45. Penjelasan Tentang Pohon-Pohon di Surga

Sahabat Ka’ab ra berkata : aku bertanya kepada Rasulullah SAW tentang pohon-pohon surga. Lalu Rasulullah SAW menjawab, “Tidak akan kering ranting-rantingnya, tidak akan berguguran daun-daunnya, dan tidak akan busuk buah basahnya. Dan sesungguhnya pohon yang paling rindang di surga adalah Pohon Thuba, pangkalnya (akarnya) dari mutiara, tengahnya (batangnya) dari batu yaqut, ranting-rantingnya dari batu zamrud, daun-daunnya dari sundus (kain sutera). Pohon Thuba memiliki 70.000 ranting, ranting-rantingnya menyambung di tiang Arsy, ranting paling rendah ada di langit dunia. Tiada kamar di surga, tiada pula kubah, tiada pula pohon, kecuali di dalamnya terdapat ranting dari Pohon Thuba yang menaungi semuanya. Dan di dalam Pohon Thuba terdapat buah-buahan, yaitu sesuatu yang diinginkan oleh jiwa-jiwa. Cara pandangnya (analoginya) di dunia adalah matahari, pangkalnya di langit, sinarnya sampai pada setiap tempat.

Sahabat Ali bin Abi Tholib ra berkata : aku meyakini dari beberapa khobar bahwa pangkal pohon-pohon surga dari perak, sebagian daun-daunnya dari perak, dan sebagian lainnya dari emas. Jika pangkal pohon dari emas, maka ranting-rantingnya dari perak. Dan jika pangkalnya dari perak, maka ranting-rantingnya dari emas. Pohon-pohon dunia, pangkalnya ada di bumi dan cabangnya ke udara karena sesungguhnya dunia adalah rumah kerusakan. Sedangkan pohon surga tidaklah seperti demikian, karena sesungguhnya pangkalnya ada di udara dan ranting-rantingnya ada di bumi, sebagaimana Allah Yang Maha Luhur berfirman:

Ł‚ŁŲ·ŁŁˆŁ’ŁŁŁ‡ŁŽŲ§ ŲÆŁŽŲ§Ł†ŁŁŠŁŽŲ©ŁŒ (Ų§ŁŽŁŠŁ’ Ų«ŁŽŁ…Ł’Ų±ŁŽŲŖŁŁ‡ŁŽŲ§ Ł‚ŁŽŲ±ŁŁŠŁ’ŲØŁŽŲ©ŁŒ) ŁƒŁŁ„ŁŁˆŁ’Ų§ ŁˆŁŽŲ§Ų“Ł’Ų±ŁŽŲØŁŁˆŁ’Ų§ Ł‡ŁŽŁ†ŁŁŠŁ’Ų¦Ł‹Ų§ ŲØŁŁ…ŁŽŲ§ Ų£ŁŽŲ³Ł’Ł„ŁŽŁŁ’ŲŖŁŁ…Ł’ ŁŁŁŠ Ų§Ł„Ł’Ų£ŁŽŁŠŁŽŁ‘Ų§Ł…Ł Ų§Ł„Ł’Ų®ŁŽŲ§Ł„ŁŁŠŁŽŲ©Ł

Buah-buahannya dekat [yakni buah-buahnya dekat]. (Dikatakan kepada mereka) : “Makan dan minumlah dengan sedap disebabkan amal yang telah kamu kerjakan pada hari-hari yang telah lalu”” (Al-Haqqah : 23-24).

Debu bumi surga adalah misik (kasturi), anbar, dan kapur. Sungainya adalah susu, madu, khamr, dan air yang bersih (bening) . Tatkala angin meniup, maka sebagian daunnya akan memukul (mengenai) sebagian lainnya, lalu keluarlah suara yang mana tiada suara yang lebih baik darinya.

Dan dengan isnad dari Sahabat Ali bin Abi Thalib ra, sesungguhnya Nabi SAW bersabda, sesungguhnya di dalam surga ada sebuah pohon yang bagian atasnya mengeluarkan pakaian dan bagian bawahnya mengeluarkan kuda yang memiliki sayap, pelana, lagi kendali, yang ditetesi (ditempeli) dengan mutiara dan yaqut, yang tidak akan buang air besar dan air kecil. Lalu para auliya’ (kekasih) Allah Yang Maha Luhur menaiki di atasnya, terbanglah kuda itu dengan membawa para auliya’ ke dalam surga. Lalu berkatalah orang-orang yang derajatnya berada di bawah mereka, “Wahai Tuhanku, sebab apakah hamba-hamba-Mu, mereka, sampai pada kemuliaan ini ?“. 

Lalu Allah menjawab, “Mereka adalah orang-orang yang melakukan sholat, sedangkan kalian tidur, mereka berpuasa sedangkan kalian tidak berpuasa, mereka berjuang (di jalan Allah SWT) sedangkan kalian hanya duduk di sisi istri-istri kalian, mereka membelanjakan harta-harta mereka di jalan-Ku, sedangkan kalian kikir“.

Dari Sahabat Abu Hurairah ra. sesungguhnya di dalam surga ada sebuah pohon yang mana orang yang berkendara berjalan di dalam naungannya selama 100 tahun, maka ia tidak akan bisa memutuskannya (tetap berada di dalam naungan itu), sebagaimana Allah Yang Maha Luhur berfirman:

ŁˆŁŽŲøŁŁ„ŁŁ‘ Ł…ŁŽŁ…Ł’ŲÆŁŁˆŁ’ŲÆŁŲŒ ŁˆŁŽŁ…ŁŽŲ§Ų”Ł Ł…ŁŽŲ³Ł’ŁƒŁŁˆŁ’ŲØŁŲŒ ŁˆŁŽŁŁŽŲ§ŁƒŁŁ‡ŁŽŲ©Ł ŁƒŁŽŲ«ŁŁŠŁ’Ų±ŁŽŲ©ŁŲŒ Ł„ŁŽŲ§ Ł…ŁŽŁ‚Ł’Ų·ŁŁˆŁ’Ų¹ŁŽŲ©Ł ŁˆŁŽŁ„ŁŽŲ§ Ł…ŁŽŁ…Ł’Ł†ŁŁˆŁ’Ų¹ŁŽŲ©Ł

Dan naungan yang terbentang luas, dan air yang tercurah, dan buah-buahan yang banyak, yang tidak berhenti (berbuah) dan tidak terlarang mengambilnya” (Al-Waqiah : 30-33).

Cara pandangnya (analoginya) di dunia adalah waktu yang mana sebelum munculnya matahari dan setelah tenggelamnya matahari sampai hilanglah mega (awan) merah dan hitamnya malam mengelilingi dunia, maka sesungguhnya hitam malam itu adalah naungan yang dipanjangkan (terbentang luas), sebagaimana Allah Yang Maha Luhur berfirman :Ų£ŁŽŁ„ŁŽŁ…Ł’ ŲŖŁŽŲ±ŁŽ Ų„ŁŁ„Ł°Ł‰ Ų±ŁŽŲØŁŁ‘ŁƒŁŽ ŁƒŁŽŁŠŁ’ŁŁŽ Ł…ŁŽŲÆŁŽŁ‘ Ų§Ł„ŲøŁŁ‘Ł„ŁŽŁ‘

Apakah kamu tidak memperhatikan (penciptaan) Tuhanmu, bagaimana Dia memanjangkan (dan memendekkan) bayang-bayang” (Al-Furqan : 45).

Yakni sebelum munculnya matahari dan sesudah tengggelamnya matahari sampai masuk pada hitamnya malam.

Diriwayatkan dari Nabi SAW bahwa sesungguhnya Beliau bersabda

:Ų§ŁŽŁ„ŁŽŲ§ Ų§ŁŁ†ŁŽŲØŁŁ‘Ų¦ŁŁƒŁŁ…Ł’ ŲØŁŲ³ŁŽŲ§Ų¹ŁŽŲ©Ł Ł‡ŁŁŠŁŽ Ų§ŁŽŲ“Ł’ŲØŁŽŁ‡Ł Ų³ŁŽŲ§Ų¹ŁŽŲ§ŲŖŁ Ų§Ł„Ł’Ų¬ŁŽŁ†ŁŽŁ‘Ų©ŁŲŒ ŁˆŁŽŁ‡ŁŁŠŁŽ Ų§Ł„Ų³ŁŽŁ‘Ų§Ų¹ŁŽŲ©Ł Ų§Ł„ŁŽŁ‘ŲŖŁŁŠŁ’ Ł‚ŁŽŲØŁ’Ł„ŁŽ Ų·ŁŁ„ŁŁˆŁ’Ų¹Ł Ų§Ł„Ų“ŁŽŁ‘Ł…Ł’Ų³ŁŲŒ ŲøŁŁ„ŁŁ‘Ł‡ŁŽŲ§ Ł…ŁŽŁ…Ł’ŲÆŁŁˆŁ’ŲÆŁŒ ŁˆŁŽŲ±ŁŽŲ­Ł’Ł…ŁŽŲŖŁŁ‡ŁŽŲ§ Ų¹ŁŽŲ§Ł…ŁŽŁ‘Ų©ŁŒ ŁˆŁŽŲØŁŽŲ±ŁŽŁƒŁŽŲŖŁŁ‡ŁŽŲ§ ŁƒŁŽŲ«ŁŁŠŁ’Ų±ŁŽŲ©ŁŒ

Tidakkah kalian mau aku beritahu tentang waktu yang lebih menyerupai waktu-waktu di surga ?. Yaitu waktu yang mana sebelum terbitnya matahari, naungannya dipanjangkan (dibentang luas), rahmatnya menyebar luas, dan berkahnya banyak“.

Wallahu a’lam bis showab

Sumber: Arjurahmah

Daqaiqul Akhbar

Mulai Perjalanan

Mulai perjalanan ruhani dalam bimbingan Mursyid Thariqat Naqsyabandiyah Khalidiyah, Sayyidi Syaikh Ahmad Farki al-Khalidi qs.

Buku Lain

Rekomendasi

Di sejumlah pesantren salafiyah, buku ini (Tanwir al-Qulub) biasanya dipelajari bersamaan dengan kitab-kitab fikih. Yang sedikit membedakan, kitab ini ditulis oleh seorang pelaku tarekat sekaligus mursyid dari tarekat Naqsyabandiyah.

Sabilus Salikin

Sabilus Salikin atau Jalan Para Salik ini disusun oleh santri-santri KH. Munawir Kertosono Nganjuk dan KH. Sholeh Bahruddin Sengonagung Purwosari Pasuruan.
All articles loaded
No more articles to load

Sabilus Salikin

Sabilus Salikin atau Jalan Para Salik ini disusun oleh santri-santri KH. Munawir Kertosono Nganjuk dan KH. Sholeh Bahruddin Sengonagung Purwosari Pasuruan.
All articles loaded
No more articles to load

Tingkatan Alam Menurut Para Sufi

“Tingkatan Alam Menurut Para Sufi” ŁŁŽŲ„ŁŲ°ŁŽŲ§ Ų³ŁŽŁˆŁ‘ŁŽŁŠŁ’ŲŖŁŁ‡ŁŪ„ ŁˆŁŽŁ†ŁŽŁŁŽŲ®Ł’ŲŖŁ ŁŁŁŠŁ‡Ł Ł…ŁŁ†Ł’ Ų±Ł‘ŁŁˆŲ­ŁŁ‰ ŁŁŽŁ‚ŁŽŲ¹ŁŁˆŲ§ Ł„ŁŽŁ‡ŁŪ„ Ų³Ł°Ų¬ŁŲÆŁŁŠŁ†ŁŽ “Maka…

Islam, Iman dan Ihsan

Ų¹ŁŽŁ†Ł’ Ų¹ŁŁ…ŁŽŲ±ŁŽ Ų±ŁŽŲ¶ŁŁŠŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‡Ł Ų¹ŁŽŁ†Ł’Ł‡Ł Ų£ŁŽŁŠŁ’Ų¶Ų§Ł‹ Ł‚ŁŽŲ§Ł„ŁŽ : ŲØŁŽŁŠŁ’Ł†ŁŽŁ…ŁŽŲ§ Ł†ŁŽŲ­Ł’Ł†Ł Ų¬ŁŁ„ŁŁˆŁ’Ų³ŁŒ Ų¹ŁŁ†Ł’ŲÆŁŽ Ų±ŁŽŲ³ŁŁˆŁ’Ł„Ł Ų§Ł„Ł„Ł‡Ł ŲµŁŽŁ„ŁŽŁ‘Ł‰…

Hidup Ini Terlalu Singkat

Postingan yg indah dari Bunda Amanah: Bismillahirrahmanirrahim. “Hidup ini Terlalu Singkat” Oleh: Siti Amanah Hidup…
All articles loaded
No more articles to load

Mengenal Yang Mulia Ayahanda Guru

Sayyidi Syaikh Kadirun Yahya Muhammad Amin al-Khalidi qs.

Silsilah Kemursyidan

Dokumentasi

Download Capita Selecta

Isra' Mi'raj (Rajab)

26 Jan - 05 Feb

Ramadhan

30 Mar - 09 Apr

Hari Guru & Idul Adha

20 Jun - 30 Jun

Muharam

27 Jul - 06 Ags

Maulid Nabi

28 Sep - 08 Okt

Rutin

30 Nov - 10 Des

14. OrangĀ² Khashah (Istimewa)

Surat Syaikh Ibnu Atha’illah Untuk Sahabatnya – 14: “OrangĀ² Khashah (Istimewa)” ŁˆŲµŲ§Ų­ŲØ Ų­Ł‚ŁŠŁ‚Ų© ŲŗŲ§ŲØ Ų¹Ł†…
All articles loaded
No more articles to load

14. OrangĀ² Khashah (Istimewa)

Surat Syaikh Ibnu Atha’illah Untuk Sahabatnya – 14: “OrangĀ² Khashah (Istimewa)” ŁˆŲµŲ§Ų­ŲØ Ų­Ł‚ŁŠŁ‚Ų© ŲŗŲ§ŲØ Ų¹Ł†…
All articles loaded
No more articles to load
All articles loaded
No more articles to load

Kontak Person

Mulai perjalanan ruhani dalam bimbingan Mursyid Thariqat Naqsyabandiyah Khalidiyah, Sayyidi Syaikh Ahmad Farki al-Khalidi qs.

Abangda Teguh

Kediri, Jawa Timur

Abangda Tomas

Pangkalan BunĀ 

Abangda Vici

Kediri, Jawa Timur

WhatsApp
Facebook
Telegram
Twitter
Email
Print

Daftar Isi