Search

27. Adab² Tayammum

​آداب التيمم

فإن عجزت عن استعملا الماء لفقده بعد الطلب، أو لعذر من مرض، أو لمانع من الوصول إليه من سبع أو حبس، أو كان الماء الحاضر تحتاج إليه لعطشك أو لعطش رفيقك، أو ملكا لغيرك ولم يبع إلا بأكثر من ثمن المثل، أو كان بك جراحة أو مرض تخاف منه على نفسك فاصبر حتى يدخل وقت الفريضة

Jika engkau tidak mampu untuk menggunakan air sebab tidak ada setelah mencari, atau sebab udzur dari sakit, sebab ada yg mencegah dari datangnya air misalnya karena ada hewan buas atau di penjara, atau airnya ada tapi dibutuhkan untuk minum dahagamu atau dahaga temanmu, atau sebab dimilik oleh orang lain dan tidak dijual kecuali dengan harga yg lebih tinggi dari harga umumnya, atau sebab ada luka atau sakit yg engkau khawatir terhadap dirimu sendiri, maka bersabarlah hingga masuknya waktu faridhah atau wajib.

ثم اقصد صعيدا طيبا عليه تراب خالص طاهر لين، فاضرب عليه بكفيك ضاما بين أصابعك، وانو استباحة فرض الصلاة،”

Setelah masuk waktu wajib kemudian tujulah debu yg baik yg ada debunya yg bersih, suci serta lembut. Tempelkanlah kedua telapakmu di debu tersebut dan antara jari²mu ditempelkan dan berniatlah utk kebolehan fardhunya shalat.

وامسح بهما وجهك كله مرة، ولا تتكلف إيصال الغبار إلى منابت الشعر خف أو كثف،

Usaplah wajahmu seluruhnya dengan kedua telapak tangan tadi sekali, dan janganlah engkau membebani sampainya debu ke tempat tumbuhnya rambut baik yg tipis maupun yg tebal.

ثم انزع خاتمك، واضرب ضربة ثانية مفرجا ما بين أصابعك، واسمح بهما يديك بمع مرفقيك، فإن لم تستوعبهما فاضرب ضربة أخرى إلى أن تستوعبهما، ثم امسح إحدى كفيك بالأخرى، وامسح نما بين أصابعك بالتخليل.

Kemudian copotlah cincinmu, dan tempelkan telapak tanganmu untuk kedua kalinya, posisi jari² dibuka, kemudian usaplah kedua tanganmu beserta kedua sikunya dengan kedua telapak tadi, jika belum rata maka tempelkanlah lagi sampai rata dengan kedua telapak tangan tadi, kemudian usaplah salah satu kedua telapakmu dengan yg lainnya dan usaplah di antara jari²mu dengan mensela-selai.

وصل به فرضا واحدا وما شئت من النوافل، فإن أردت فرضا ثانيا فاستأنف تيمما آخر.

Gunakanlah tayammum itu untuk sekali shalat fardhu dan shalat sunnah sesukamu (boleh lebih dari sekali), jika engkau ingin melakukan ibadah fardhu untuk kedua kalinya maka mulailah lagi tayammum yg lain.

Bidayatul Hidayah

Mulai Perjalanan

Mulai perjalanan ruhani dalam bimbingan Mursyid Thariqat Naqsyabandiyah Khalidiyah, Sayyidi Syaikh Ahmad Farki al-Khalidi qs.

Buku Lain

Rekomendasi

Di sejumlah pesantren salafiyah, buku ini (Tanwir al-Qulub) biasanya dipelajari bersamaan dengan kitab-kitab fikih. Yang sedikit membedakan, kitab ini ditulis oleh seorang pelaku tarekat sekaligus mursyid dari tarekat Naqsyabandiyah.

It seems we can't find what you're looking for.
It seems we can't find what you're looking for.

Sejarah Tarekat Alawiyyah

Tarekat Alawiyyah berbeda dengan tarekat sufi lain pada umumnya. Perbedaan itu, misalnya, terletak dari prakteknya…

Sejarah Tarekat Syadziliyah

Secara pribadi Syaikh Abul Hasan asy-Syadzili tidak meninggalkan karya tasawuf, begitu juga muridnya, Syaikh Abul Abbas al-Mursi,…
All articles loaded
No more articles to load
It seems we can't find what you're looking for.

Mengenal Yang Mulia Ayahanda Guru

Sayyidi Syaikh Kadirun Yahya Muhammad Amin al-Khalidi qs.

Silsilah Kemursyidan

Dokumentasi

Download Capita Selecta

Isra' Mi'raj (Rajab)

26 Jan - 05 Feb

Ramadhan

30 Mar - 09 Apr

Hari Guru & Idul Adha

20 Jun - 30 Jun

Muharam

27 Jul - 06 Ags

Maulid Nabi

28 Sep - 08 Okt

Rutin

30 Nov - 10 Des

Masalah 91

162 Masalah Sufistik (Masalah 91): Syaikh Abdurrahman bin Abdillah ‘Ibad ra. bertanya: “Tentang mendengar ucapan…

Masalah 90

162 Masalah Sufistik (Masalah 90): Seseorang bertanya: “Tentang maksud sabda Nabi Muhammad Saw.: ‘Seseorang yg…

Masalah 89

162 Masalah Sufistik (Masalah 89): Syaikh Muhammad bin Abdurrahman Bamazru’ ra. bertanya: “Mengapa kebanyakan orang…

Masalah 88

162 Masalah Sufistik (Masalah 88): Syaikh Muhammad bin Abdurrahman Bamazru ra. bertanya: “Tentang kecintaan seseorang…

Masalah 87

162 Masalah Sufistik (Masalah 87): Syaikh Muhammad bin Abdurrahman Bamazru ra. bertanya, “Tentang nafsu yg…

Masalah 86

162 Masalah Sufistik (Masalah 86): Syaikh Ahmad bin Abdillah Basyarahil ra. bertanya: “Tentang melakukan sesuatu…

Masalah 85

162 Masalah Sufistik (Masalah 85): Syaikh Ahmad bin Abubakar Basya’ban ra. bertanya: “Tentang alam ghaib…
All articles loaded
No more articles to load

Masalah 91

162 Masalah Sufistik (Masalah 91): Syaikh Abdurrahman bin Abdillah ‘Ibad ra. bertanya: “Tentang mendengar ucapan…

Masalah 90

162 Masalah Sufistik (Masalah 90): Seseorang bertanya: “Tentang maksud sabda Nabi Muhammad Saw.: ‘Seseorang yg…

Masalah 89

162 Masalah Sufistik (Masalah 89): Syaikh Muhammad bin Abdurrahman Bamazru’ ra. bertanya: “Mengapa kebanyakan orang…

Masalah 88

162 Masalah Sufistik (Masalah 88): Syaikh Muhammad bin Abdurrahman Bamazru ra. bertanya: “Tentang kecintaan seseorang…

Masalah 87

162 Masalah Sufistik (Masalah 87): Syaikh Muhammad bin Abdurrahman Bamazru ra. bertanya, “Tentang nafsu yg…

Masalah 86

162 Masalah Sufistik (Masalah 86): Syaikh Ahmad bin Abdillah Basyarahil ra. bertanya: “Tentang melakukan sesuatu…

Masalah 85

162 Masalah Sufistik (Masalah 85): Syaikh Ahmad bin Abubakar Basya’ban ra. bertanya: “Tentang alam ghaib…
All articles loaded
No more articles to load
It seems we can't find what you're looking for.
All articles loaded
No more articles to load

Kontak Person

Mulai perjalanan ruhani dalam bimbingan Mursyid Thariqat Naqsyabandiyah Khalidiyah, Sayyidi Syaikh Ahmad Farki al-Khalidi qs.

Abangda Teguh

Sidoarjo, Jawa Timur

WhatsApp
Facebook
Telegram
Twitter
Email
Print

Daftar Isi