“Orang yang bersikap qanaah adalah orang kaya meskipun dia kelaparan. Dan orang yang tidak pernah merasa puas adalah orang miskin, meskipun dia memiliki segalanya.”
Qanaāah berakar kata dari qaniāa-qanuāan-qanaāatan diartikan ridha terhadap hal yang sedikit. Kata ridha merupakan arti dari qaniāa (ain fiāil berupa huruf nun dikasrah). Berbeda jika āain fiāil difathahkan, qanaāa maka berarti meminta. Untuk memahami dua kata ini lebih jauh, dapat dilihat dalam Kifayatul Atqiya karya Syekh Sayid Muhammad Syatho Dimyati. Ia menggambarkan sebagai berikut:
ŁŁŲ§ŁŁ ŲØŁŲ¹ŁŲ¶ŁŁŁŁ Ł Ų£ŁŁŁŲ¹ŁŲØŁŲÆŁ ŲŁŲ±ŁŁ Ų„ŁŁŁ ŁŁŁŁŲ¹Ł ŁŁŲ§ŁŁŲŁŲ±ŁŁ Ų¹ŁŲØŁŲÆŁ Ų„ŁŁŁ ŁŁŁŁŲ¹Ł
Artinya: āSebagian ulama berpendapat, āSeorang budak layaknya seorang yang merdeka jika ia ridha, dan seorang yang merdeka layaknya seorang budak jika ia masih meminta-mintaā.ā