Search

44. Menyibukkan Dirimu dengan Mempelajari Ilmu Madzhab Fiqih, agar Mengetahui Cabang yg Langka dalam Hal Ibadah

Dlm Bidayatul Hidayah:

44. Menyibukkan dirimu dengan mempelajari ilmu madzhab fiqih, agar mengetahui cabang yg langka dalam hal ibadah

فلا بأس أن تشتغل بعلم المذهب في الفقه لتعرف به الفروع النادرة في العبادات

فإذا أفرغت من ذلك كله، وفرغت من إصلاح نفسك ظاهرا وباطنا، وفضل شيء من أوقاتك، فلا بأس أن تشتغل بعلم المذهب في الفقه لتعرف به الفروع النادرة في العبادات، وطريق التوسط بين الخلق في الخصومات عند انكبابهم على الشهوات.. 

Ketika engkau telah menyelesaikan semuanya itu dan telah selesai juga memperbaiki dirimu dari segi lahir maupun batin dan masih ada tersisa waktu maka tidak menjadi masalah jika kamu menyibukkan dirimu dengan mempelajari ilmu madzhab fiqih, agar mengetahui cabang yg langka dalam hal ibadah, dan jalan pertengahan di antara makhluk di dalam permusuhan mereka ketika mereka sedang tekun terhadap syahwat.

فذلك أيضا بعد الفراغ من هذه المهمات من جملة فروض الكفايات.

Mempelajari ilmu tersebut setelah selesai dari perkara yg penting tadi juga termasuk jumlahnya fardhu kifayah.

فإن دعتك نفسك إلى ترك ما ذكرناه من الأوراد والأذكار استثقالا لذلك،

Jika nafsumu mengajak untuk meninggalkan wirid² dan dzikir² yg telah kusebutkan karena merasa berat misalnya, 

 فاعلم أن الشيطان اللعين قد دس في قلبك الداء الدفين، وهو حب المال والجاه فإياك أن تغتر به، 

Maka ketahuilah bahwa sesungguhnya setan yg dilaknat telah memasukkan penyakit yg disembunyikan dalam hatimu yaitu penyakit cinta harta dan cinta pangkat, maka berhati-hatilah dirimu jangan sampai tertipu,

فتكون ضحكة له، فيهلكك، ثم يسخر منك.

Karena setan akan mentertawakanmu jika kamu rusak kemudian dia akan menghinamu.

فإن جربت نفسك مدة في الاوراد والعبارات، فكانت لا تستثقلها كسلا عنها، لكن ظهرت رغبتك في تحصيل اعلم النافع، ولم ترد به إلا وجه الله تعالى والدار الآخرة، فذلك أفضل من نوافل العبادات مهما صحت النية. ولكن الشأن في صحة النية فإن لم تصح النية فهو معدن غرور الجهال، ومزلة أقدام الرجل.

Jika engkau telah mencoba dirimu tentang wirid² walaupun sebentar dan tidak merasa berat atau malas tetapi malah terlihat menyukainya untuk mendapatkan ilmu yg bermanfaat dan juga tidak mengharapkan kecuali karena Dzatnya Allah Ta’ala dan akhirat maka hal itu lebih utama daripada ibadah² sunnah jika memang niatnya benar. Jika niatnya tidak benar maka hal itu juga termasuk sumbernya tipuan bagi orang² bodoh dan juga tempat tergelincirnya telapak kaki.

Bidayatul Hidayah

Mulai Perjalanan

Mulai perjalanan ruhani dalam bimbingan Mursyid Thariqat Naqsyabandiyah Khalidiyah, Sayyidi Syaikh Ahmad Farki al-Khalidi qs.

Buku Lain

Rekomendasi

Di sejumlah pesantren salafiyah, buku ini (Tanwir al-Qulub) biasanya dipelajari bersamaan dengan kitab-kitab fikih. Yang sedikit membedakan, kitab ini ditulis oleh seorang pelaku tarekat sekaligus mursyid dari tarekat Naqsyabandiyah.

It seems we can't find what you're looking for.
It seems we can't find what you're looking for.

Sejarah Tarekat Alawiyyah

Tarekat Alawiyyah berbeda dengan tarekat sufi lain pada umumnya. Perbedaan itu, misalnya, terletak dari prakteknya…

Sejarah Tarekat Syadziliyah

Secara pribadi Syaikh Abul Hasan asy-Syadzili tidak meninggalkan karya tasawuf, begitu juga muridnya, Syaikh Abul Abbas al-Mursi,…
All articles loaded
No more articles to load
It seems we can't find what you're looking for.

Mengenal Yang Mulia Ayahanda Guru

Sayyidi Syaikh Kadirun Yahya Muhammad Amin al-Khalidi qs.

Silsilah Kemursyidan

Dokumentasi

Download Capita Selecta

Isra' Mi'raj (Rajab)

26 Jan - 05 Feb

Ramadhan

30 Mar - 09 Apr

Hari Guru & Idul Adha

20 Jun - 30 Jun

Muharam

27 Jul - 06 Ags

Maulid Nabi

28 Sep - 08 Okt

Rutin

30 Nov - 10 Des

Masalah 91

162 Masalah Sufistik (Masalah 91): Syaikh Abdurrahman bin Abdillah ‘Ibad ra. bertanya: “Tentang mendengar ucapan…

Masalah 90

162 Masalah Sufistik (Masalah 90): Seseorang bertanya: “Tentang maksud sabda Nabi Muhammad Saw.: ‘Seseorang yg…

Masalah 89

162 Masalah Sufistik (Masalah 89): Syaikh Muhammad bin Abdurrahman Bamazru’ ra. bertanya: “Mengapa kebanyakan orang…

Masalah 88

162 Masalah Sufistik (Masalah 88): Syaikh Muhammad bin Abdurrahman Bamazru ra. bertanya: “Tentang kecintaan seseorang…

Masalah 87

162 Masalah Sufistik (Masalah 87): Syaikh Muhammad bin Abdurrahman Bamazru ra. bertanya, “Tentang nafsu yg…

Masalah 86

162 Masalah Sufistik (Masalah 86): Syaikh Ahmad bin Abdillah Basyarahil ra. bertanya: “Tentang melakukan sesuatu…

Masalah 85

162 Masalah Sufistik (Masalah 85): Syaikh Ahmad bin Abubakar Basya’ban ra. bertanya: “Tentang alam ghaib…
All articles loaded
No more articles to load

Masalah 91

162 Masalah Sufistik (Masalah 91): Syaikh Abdurrahman bin Abdillah ‘Ibad ra. bertanya: “Tentang mendengar ucapan…

Masalah 90

162 Masalah Sufistik (Masalah 90): Seseorang bertanya: “Tentang maksud sabda Nabi Muhammad Saw.: ‘Seseorang yg…

Masalah 89

162 Masalah Sufistik (Masalah 89): Syaikh Muhammad bin Abdurrahman Bamazru’ ra. bertanya: “Mengapa kebanyakan orang…

Masalah 88

162 Masalah Sufistik (Masalah 88): Syaikh Muhammad bin Abdurrahman Bamazru ra. bertanya: “Tentang kecintaan seseorang…

Masalah 87

162 Masalah Sufistik (Masalah 87): Syaikh Muhammad bin Abdurrahman Bamazru ra. bertanya, “Tentang nafsu yg…

Masalah 86

162 Masalah Sufistik (Masalah 86): Syaikh Ahmad bin Abdillah Basyarahil ra. bertanya: “Tentang melakukan sesuatu…

Masalah 85

162 Masalah Sufistik (Masalah 85): Syaikh Ahmad bin Abubakar Basya’ban ra. bertanya: “Tentang alam ghaib…
All articles loaded
No more articles to load
It seems we can't find what you're looking for.
All articles loaded
No more articles to load

Kontak Person

Mulai perjalanan ruhani dalam bimbingan Mursyid Thariqat Naqsyabandiyah Khalidiyah, Sayyidi Syaikh Ahmad Farki al-Khalidi qs.

Abangda Teguh

Sidoarjo, Jawa Timur

WhatsApp
Facebook
Telegram
Twitter
Email
Print

Daftar Isi