Rasa Percaya Memang Tidak Bisa Dipaksakan | Pejalan Ruhani

4 years ago

< 1 min read

Mati itu pasti, tapi tidak ada yg tau bagaimana waktu mati nanti. Meninggal dengan baik atau celaka.
Saat mati itu kita bisa di mana saja dan sedang apa saja.
Kadang kita merasa masih segar, otot kekar, cantik dan gagah.
Seakan malaikat maut tak mungkin menjamah.
Saat ajal sudah terjadi, tau² ruh sudah berpindah.

Rencana entah nanti mau bertaubat atas semua dosa.
Tapi tak bisa kembali, sebab sudah terlanjur di sana.
Hanya orang yg selalu ingat dan waspada.
Tak dirundung sesal dan nelangsa.

Jasad yg dibangga, akan diuruk tanah.
Jangankan berontak, atau berusaha mencegah.
Sampai terkubur semua badan tetap tak bisa apa².
Ketika ruh dikembalikan, kenyataan diri sudah dipendam.
Hanya mendengar suara sandal para pelayat pergi.
Dan ketakutan teramat menguasai.

Dalam kubur sama sekali tak ada cahaya, tangan sendiri pun tak terlihat bentuknya.
Lalu malaikat datang bertanya dengan bentakan.
Padahal diri masih dirundung kebingungan.

Dan kadang masih saja timbul perasaan ini beneran mati atau hanya mimpi buruk saja.
Tau² ledakan cambuk dan pijar api memenuhi ruang, karena ditanya malaikat tak memberi jawaban.
Panas yg tak bisa dilukiskan, sakit yg belum pernah dirasakan, remuk tercerai berai badan kena siksaan.

Lalu ruh kita diseret untuk menerima siksaan sesuai keingkaran kita kepada Allah.
Dan karena dosa yg dilakukan tak kenal lelah.
Disana tempat memetik buahnya.

Kebaikan akan menjadi buah nikmat apa saja.
Dan keburukan juga akan dibalas tak terlewati.

Jika kau tak percaya, cepat mati, nanti akan kupanggil ruhmu untuk ku tanya kabarmu di sana.
Setidaknya kamu jadi percaya, walau sudah tiada.
Dan sudah pasti itu terlambat, sudah tak mungkin kamu kembali.

Nyalanya iman itu kita tak dirugikan.
Tak usah bayar perbulan, juga tak ada pajak tahunan.
Tapi rasa percaya memang tak bisa dipaksakan.

Biarlah semua akan menerima balasan dari yg dilakukan.

Share this post

March 27, 2021

Copy Title and Content
Content has been copied.

Artikel

Baca juga:

Baca berbagai artikel Islami dan tambah wawasan bersama.

Satu Mursyid | Pejalan Ruhani

Seorang murid hendaknya mengambil dan memasrahkan dirinya hanya pada satu Guru Mursyid. Karena satu Mursyid-nya itulah yang betanggung jawab atas murid itu sendiri dan mengarahkan

Salah Satu Pesan Tarekat | Pejalan Ruhani

Salah satu peran tarekat itu adalah menjaga hati agar terus-menerus selalu mengingat Allah Ta’ala.. Antara waktu subuh sampai dhuhur, dhuhur sampai ashar, ashar sampai maghrib,

Hidup Ini Terlalu Singkat | Pejalan Ruhani

Postingan yg indah dari Bunda Amanah: Bismillahirrahmanirrahim. “Hidup ini Terlalu Singkat” Oleh: Siti Amanah Hidup ini terlalu singkat.Lakukan kebaikan sebelum terlambat. Hidup ini terlalu singkat.Jangan

Mulai perjalanan ruhani dalam bimbingan Mursyid Thariqat Naqsyabandiyah Khalidiyah, Sayyidi Syaikh Ahmad Farki al-Khalidi qs.

Sekretariat:
Perum Jaya Maspion Permata Beryl
B2-10 Gedangan, Sidoarjo
Jawa Timur
61254

Email Sekretariat:
suraubaitulfatih@gmail.com
baruk46@gmail.com

Web/App Developer:
Hubungi nomor atau email berikut untuk perihal teknis yang berhubungan dengan website/aplikasi Pejalan Ruhani.

aldibudimanputra@gmail.com
Whatsapp link