Fatwa Yang Mulia Ayahanda Guru tentang salah satu dasar Tarikah | Pejalan Ruhani

5 years ago

< 1 min read

Fatwa Yang Mulia Ayahanda Guru tentang salah satu dasar Tarikah

Jangan pula engkau ketinggalan, jangan pula engkau lalai untuk ilmu syari’atmu, untuk menambah ilmu fikihmu, untuk memperkuat ilmu tauhidmu, untuk membaca ilmu-ilmu tasauf. Karena ilmu yang tiga ini adalah merupakan dasar utama daripada dzikirullah.

Sebenarnya ilmu yang tiga perkara ini, inilah yang lebih dahulu dimatangkan dalam dirimu baru diberikan dzikirullah.

Akan tetapi mengingat pendidikan dalam hidup kita beraneka ragam coraknya, di mana kita tidak semuanya mengikuti / menerima ajaran agama Islam yang sempurna di waktu kecil sampai dewasa, maka untuk memberikan ketiga ilmu tersebut terlebih dahulu sematang-matangnya, kita tidak mempunyai banyak kesempatan lagi. Sehingga secara terpaksa diberikan langsung dzikirullah, agar engkau langsung pula dapat merasakan “manisnya” Islam mulia raya.

Dengan satu niat, yaitu membuat engkau yakin, untuk membuat engkau beriman karena kemenangan-kemenangan dzikirullah.

Seperti sabda Nabi: “Ya ayyuhalladzina aamanuu”, hai orang-orang beriman. Jadi, kalau orangnya sudah beriman, ia dapat melaksanakan perintah-perintah Islam mulia raya dengan suka rela.

Oleh karena itu, bagi orang dzikirullah pada khususnya, harus mengejar kembali segala kekurangan ilmu fiqihnya, ilmu tauhidnya dan ilmu tasaufnya.

Karena yang tiga ini adalah penyaring dari pada segala pendapat dan segala filsafat yang mungkin timbul secara negatif dari peramalan dzikirullah itu sendiri.

Darul Amin, 18 September 1975

[]

Share this post

December 15, 2020

Copy Title and Content
Content has been copied.

Artikel

Baca juga:

Baca berbagai artikel Islami dan tambah wawasan bersama.

Adab-Adab bagi Salik | Pejalan Ruhani

Berikut ini adab² bagi penuntut ilmu (salik) yg disarikan dari kitab Al Mu’lim fi Adabil Mu’allim wal Muta’allim karya Syaikh Muhammad bin Ibrahim bin Abdil

Hakikat Adab dalam Tasawuf | Pejalan Ruhani

Allah SWT berfirman: “Penglihatannya (Muhammad) tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya. (QS. An-Najm: 17). Dikatakan bahwa ayat ini berarti, “Nabi melaksanakan

Adab Menziarahi Ulama | Pejalan Ruhani

Ada kalanya seorang murid ingin menjumpai untuk bersilaturahmi ataupun mengambil ilmu dan berkah dari ulama, akan tetapi terkadang ada niat ataupun bisikan hati yang berbeda

Rumah Bau Melati | Pejalan Ruhani

Waktu maghrib yg menegangkan.Orang² bergerak menuju rumah kosong setelah pencuri kotak amal lari ke dalam bangunan angker untuk bersembunyi. Tidak ada adzan maghrib hari itu,

Tentang Futuwwah | Pejalan Ruhani

Suatu hari Mawlana Rumi meminta seorang muridnya menyiapkan teh untuk tamu. Setelah lama ditunggu murid itu tidak muncul dan Mawlana Rumi menemuinya di dapur. Murid

Satu Mursyid | Pejalan Ruhani

Seorang murid hendaknya mengambil dan memasrahkan dirinya hanya pada satu Guru Mursyid. Karena satu Mursyid-nya itulah yang betanggung jawab atas murid itu sendiri dan mengarahkan

Mulai perjalanan ruhani dalam bimbingan Mursyid Thariqat Naqsyabandiyah Khalidiyah, Sayyidi Syaikh Ahmad Farki al-Khalidi qs.

Sekretariat:
Perum Jaya Maspion Permata Beryl
B2-10 Gedangan, Sidoarjo
Jawa Timur
61254

Email Sekretariat:
suraubaitulfatih@gmail.com
baruk46@gmail.com

Web/App Developer:
Hubungi nomor atau email berikut untuk perihal teknis yang berhubungan dengan website/aplikasi Pejalan Ruhani.

aldibudimanputra@gmail.com
Whatsapp link