Artikel & Berita
Share

Adab Mencari Ilmu (Tasawuf) | Pejalan Ruhani
Syaikh Abu Nashr as-Sarraj berkata, “Saya mendengar Ahmad bin Ali al-Wajihi berkata, saya mendengar Abu Muhammad al-Jariri berkata, “Duduk untuk bermudzakaroh (belajar ilmu) akan menutup

Peran Politik Kaum Sufi | Pejalan Ruhani
Kecuali pada abad-abad terakhir, orang-orang sufi jarang sekali bahkan bisa dikatakan tidak pernah terlibat dalam arena politik dan kekuasaan. Politik, bagaimana pun pentingnya, tetap menjadi

Sulthanul Awliya Syaikh Abdul Qadir al-Jilani | Pejalan Ruhani
Syaikh Abdur Qadir al-Jilani adalah imam yang zuhud dari kalangan sufi. Beliau lahir tahun 470 H di Baghdad dan mendirikan tarekat Qadiriyah. Diantara tulisan Beliau antara lain

Syari’ah, Thariqah, Haqiqah dan Ma’rifah | Pejalan Ruhani
Kata syari’ah telah beredar luas di kalangan umat muslim. Bahkan, dalam Al Qur’an sendiri, kata tersebut telah dipakai antara lain pada Surah Al-Jatsiyah: 18. Pemakaian

Syaikh Abu Hasan as-Syadzili: Sufi Agung Syadziliyah | Pejalan Ruhani
Nama lengkap Syaikh Abu Hasan As-Syazili ialah Ali bin Abdillah bin Abdul-Jabbar, yang kalau diteruskan nasabnya akan sampai pada Sayyidina Hasan bin Ali bin Abu

Tarekat Sebagai Jaringan Sosial | Pejalan Ruhani
Ada satu ciri tarekat lagi yang tak boleh diabaikan dalam pembahasan mengenai tarekat dan politik. Amalan tarekat bisa saja dilakukan secara perseorangan, tetapi biasanya murid

Tasawuf sebagai Legitimasi Politik dan Sumber Kesaktian | Pejalan Ruhani
Seperti diketahui, setiap kerajaan di Nusantara memiliki dan sangat menghargai pusaka, benda-benda yang dianggap sakti. Raja-raja juga mengumpulkan orang maupun binatang yang “aneh” di sekitar

Husain bin Manshur al-Hallaj | Pejalan Ruhani
Abad ketiga hijriyah adalah abad yang paling monumental dalam sejarah teologi dan tasawuf. Lantaran, pada abad itu cahaya Sufi benar-benar bersinar terang. Para Sufi seperti