Tanwirul Qulub

Pasal penutup ini meliputi paparan sejumlah ayat Alquran dan hadis nabi yang suci. Kami memaparkannya

Saudara-saudaraku, ketahuilah — semoga Allah memberi kita petunjuk untuk cinta dan ridha-Nya — bahwa ikatan

Adab paling utama seorang murid terhadap dirinya sendiri adalah menyadari kenyataan bahwa Allah Ta’ala senantiasa

Ada banyak adab yang harus dipenuhi murid terhadap syaikh yang menjadi gurunya. Namun di sini

Para murid tarekat semestinya mengenal garis keturunan (nasab) guru mereka dan semua pemangku mata rantai

Wahai saudaraku, semoga Allah memberi kami dan kalian taufik untuk menjalankan berbagai kebaikan dan melenyapkan

Seseorang tidak akan sampai kepada pengetahuan tentang hal-hal prinsip (ushul) dan pencerahan hati untuk dapat

Al-Wajd (ekstase) ialah warid[*] yang merasuki hati dari ketersingkapan rahasia-rahasia Dzat dan cahaya-cahaya-Nya hingga membuat

Rindu adalah ketertarikan hati untuk menyaksikan sang kekasih. Ada yang menyebutkan bahwa rindu adalah api

Umat Islam sepakat bahwa mencintai Allah dan Rasul-Nya merupakan fardhu ‘ain (kewajiban bagi setiap individu).

[*]Tafwidh (pemasrahan pengaturan) biasa dilawankan dengan tabdir (pengaturan). Maksudnya adalah memasrahkan pengaturan diri kepada Allah

Mengenali nafs [*] merupakan hal yang sangat penting bagi setiap individu. Sebab barangsiapa telah mengenal

Allah Ta’ala berfirman di dalam Alqur’an agung: Bermegah-megahan telah membuatmu lalai. Yang dimaksud adalah: memperbanyak

Allah Ta’ala berfirman, “Maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan jangan (pula) penipu (setan)

Takhliyah adalah mengosongkan diri dari akhlak dan sifat-sifat yang buruk. Sedangkan tahliyah adalah menghiasi diri

Tobat adalah pokok pangkal dari setiap tingkatan dan kondisi ruhani (maqam dan hal) serta awal

Allah Ta’ala berfirman, “Ingatlah bahwa para wali Allah (awliya’ Allah) itu tiada ketakutan pada mereka,

Ketahuilah bahwa tasawuf yang juga disebut ilmu batin merupakan ilmu yang paling besar nilainya dan

Para Penempuh Jalan Ruhani Ada enam kategori orang yang meladang akhirat dan menempuh jalan ruhani

Qadha’ adalah hubungan azali kehendak Allah dengan segala sesuatu apa adanya dalam kesinambungan sesuai ilmu-Nya,

Ad-din, asy-syar’, asy-syari’ah dan al-millah memiliki makna yang sama. Yakni, hukum-hukum yang disyari’atkan oleh Allah

Hakikat ihsan adalah beribadah kepada Allah seakan-akan melihat-Nya, sebagaimana disebutkan di dalam hadis dari Jibril.

Islam adalah al-imtitsal wal-inqiyad (merealisasaikan dan tunduk patuh) pada semua yang dibawa oleh Nabi Muhammad

Iman adalah membenarkan dengan hati. Yaitu tunduk patuh dan menerima perkara yang niscaya dari agama

Di akhirat, Allah Ta’ala akan memuliakan hamba-hamba-Nya yang beriman dengan memberi mereka kesempatan untuk melihat

Keberadaan surga sungguh benar, kita wajib meyakininya. Kenyataan ini telah ditegaskan di dalam Alqur’an dan

Neraka sungguh nyata adanya, kita wajib meyakini keberadannya. Kenyataan ini ditegaskan di dalam Alqur’an dan

Pada Hari Kiamat, Rasulullah saw. akan memberikan syafa’at kepada umatnya, kita wajib meyakininya. Syafa’at Rasulullah

Salah satu hal yang wajib diyakini keberadaannya adalah al-kautsar, yakni sungai yang ada di surga.

Salah satu bagian yang wajib diyakini keberadaannya adalah ash-shirath (jembatan). Keberadaan ash-shirath itu benar adanya.

Kita wajib yakin bahwa haudh (telaga) Nabi Muhammad saw. benar adanya. Telaga Nabi Muhammad saw.

Kita wajib meyakini bahwa penimbangan amal itu benar adanya Allah Ta’ala berfirman, “Timbangan pada hari

Harus diyakini bahwa huru-hara di alam mahsyar itu benar adanya. Berbagai kesengsaraan dan musibah akan

Bagian dari kewajiban setiap mukmin adalah meyakini bahwa Allah Ta’ala memberi anugerah ampunan bagi pelaku

Selain meyakini akan terjadinya Kiamat, kita juga wajib yakin bahwa Allah akan membangkitkan semua hamba-Nya

Salah satu hal yang wajib diimani keberadaannya adalah al-maut (kematian). Kematian pasti akan menimpa setiap

Hal lain yang wajib diyakini keberadaannya adalah al-Arsy, al-Kursi, al-Lauh al-Mahfuzh dan al-Qalam. Al-Arsy adalah

Berdasarkan kesepakatan para ulama, selain beriman kepada malaikat, kita juga wajib mempercayai keberadaan jin. Sungguh,

Setiap orang mukallaf wajib beriman kepada malaikat, secara global dan rinci. Malaikat adalah jisim lembut

Bab ini berisi uraian tentang sam’iyyat. Yakni hal-hal yang tidak bisa diketahui dan dipahami dengan

Salah satu bagian dari kewajiban seorang mukallaf adalah mengimani kitab-kitab samawi yang diturunkan Allah Ta’ala,

Salah satu hal yang wajib kita yakini adalah kenyataan bahwa Allah Ta’ala mengutus Nabi Muhammad

Kenyataan yang tak terbantahkan bahwa Nabi Muhammad saw. telah mengaku diutus oleh Allah Ta’ala kepada

Salah satu bagian dari kewajiban orang mukallaf adalah mengetahui para nabi yang diriwiyatkan secara rinci

Bab ini berisi uraian tentang permasalahan-permasalah yang berkaitan dengan para nabi, yang merupakan bagian kedua

Bab ini berisi uraian tentang masalah-masalah yang berkaitan dengan Ketuhanan. Setiap mukallaf wajib berma’rifah terhadap

Hukum akal, yaitu menetapkan atau meniadakan sesuatu pada sesuatu tanpa perlu dipertimbangkan lagi kebenarannya karena

Bagian ini terdiri dari satu bab pendahuluan, tiga bab isi dan satu bab penutup. Bab

Allah Ta’ala berfirman, “Serulah manusia kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan nasihat yang baik, dan

Bismillâhirrahmânirrahim Segala puji bagi Allah Yang Menyendiri dengan keagungan malakut-Nya dan Manunggal dengan keindahan jabarut-Nya.