187. Hukum Perempuan Menjadi Mursyid dalam Tarekat
Dalam dunia tarekat, yang menjadi mursyid atau khalifah semuanya adalah dari kalangan pria. Hal ini
Dalam dunia tarekat, yang menjadi mursyid atau khalifah semuanya adalah dari kalangan pria. Hal ini
Tanya: Bagaimana hukum menggerak-gerakkan atau menundukkan kepala ketika berzikir? Jika dengan menggerak-gerakkan atau menundukkan kepala
Tanya: Menurut keputusan kongres Jam`iyah Tarekat Mu’tabarah di Tegal Rejo, bahwa orang baiat tarekat “mu’tabarah”
Tanya: Apakah boleh seorang masuk tarekat Naqsyabandiyah dan lainnya secara bersama? Apakah demikian itu tidak
Tanya: Bagaimana hukum masuk tarekat dan mengamalkannya? Jawab: Jikalau yang dikehendaki masuk tarekat itu belajar
Muraqabah memiliki perbedaan dengan zikir terutama pada obyek pemusatan kesadaran (kosentrasinya). Zikir memikili obyek perhatian
Pengertian rabitah atau wasilah adalah perantara guru (syaikh), yaitu murid berwasilah pada guru (syaikh). Menurut
Istilah suluk (merambah jalan kesufian) terdapat dalam Al-Qur’an Surat an-Nahl; 69. فَاسْلُوْكِىْ سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلاً
Dalam pelaksanaan zikir, Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah melakukan beberapa tata acara amaliyah yang sudah ditetapkan,
Proses khataman biasanya dilaksanakan oleh mursyid atau wakil (khalifah) dalam posisi duduk berjamaah setengah lingkaran
Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah merupakan gabungan dari Tarekat Qadiriyah dan Tarekat Naqsyabandiyah (TQN) yang didirikan
Aurad Tarekat Sanusiyah secara umum yaitu: Membaca Al-Qur’an al-Karim Membaca istighfar Membaca tahlil Membaca salawat
Sanad Tarekat Hidiriyah Muhammadiyah yang diterima Syaikh Muhammad Sanusi dari Syaikh Ahmad al-Rifi al-Qal’i bin Abdu
Kewajiban salik Tarekat Sanusiyah untuk melakukan dakwah berpegang pada beberapa pedoman. Menyampaikan wahyu Allah kepada
Pendiri tarekat ini adalah Syaikh Muhammad bin Ali bin Sanusi bin Arabi bin Muhammad bin
Berikut ini adalah tata cara mengamalkan zikir Tarekat Idrisiyah yang dijelaskan di dalam kitab al-Nafahât al-Aqdasiyah
Sebagaimana Tarekat Sanusiyah, Tarekat Idrisiyah memiliki banyak pengikut terutama di daerah Afrika seperti Tunisia, Libya,
Tarekat Idrisiyah dinisbatkan kepada nama Syaikh Ahmad bin Idris al-Fasi al-Hasani (1172–1253 H./1758-1837 M). Ada
Di dalam Tarekat Tijaniyah terdapat dua macam zikir yaitu: Zikir lazim (yang harus diamalkan). Zikir
Amalan wirid Tarekat Tijaniyah terdiri dari tiga unsur pokok, yaitu: istighfar, salawat, dan tahlil. Tiga
Nama al-Tijani diambil dari suku Tijanah yaitu suku yang hidup di sekitar wilayah Tilimsan, Aljazair.
Dalam memantapkan keyakinan dan ketakwaan pengikut tarekat, al-Haddad memberikan wasiat kepada mereka untuk diamalkan. Di
1. Berpegang teguh pada tali agama Allah Swt. dengan mengamalkan Al-Qur’an dan Hadis, kesepakatan para
Tarekat yang pendiriannya dinisbatkan pada seorang wali quthub besar yaitu Abdullah bin Alwi aI-Haddad. Nasabnya
Amalkanlah do’a ini secara terus menerus: اللهم اغْفِرْ لِأُمَّةِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ اللهم ارْحَمْ أُمَّةَ سَيِّدِنَا
Samaniyah adalah nama tarekat yang pendiriannya dinisbatkan kepada Syaikh Muhammad bin’ Abdul Karim al-Sammani al-Madani.
Di antara aurad-aurad dan hizib Tarekat Bayumiyah: Hizbu as-Shaghir Hizbu al-Kabir Shalawat dan tawasul Syi’ir-syi’ir pujian Hizib
Tarekat Bayumiyah dinisbatkan pada Imam Arif al-Qutbi Sayyid Ali Nuruddin. Beliau keturunan Rasulullah Saw. Urutannya,
Bersungguh dalam kurun waktu 40 tahun; Memperbaiki watak, nafsu, ruh; Melakukan sayr (perjalanan) dalam tangga syariat, tarekat,
Tarekat ini dinisbatkan kepada Syaikh ‘Aziz Mahmud Hada’I (w.1628 M) dari Syaikh Muhammad Syahir, dari
Setiap maqam bagi salik bisa menghasilkan ahwal aalik, berikut maqam-maqam salik: Taubat, dengan hati yang sungguh-sungguh dan
Aidrusiyah adalah nama dari tarekat yang masyhur di kalangan bani Alawi. Nama tersebut berasal dari
Seorang salik di dalam mengamalkan Tarekat Syathariyah harus mengikuti talqin zikir terlebih dahulu oleh seorang
Persiapan untuk mendapatkan izin dari guru yang berhak dan sah menunjukkan ilmu Syathariyah adalah dilatih
Ada riwayat Hadis yang menjelaskan tentang tata cara talqin zikir dan penambahannya. Semua itu dijelaskan
Niat meminta ilmu Syathariah نَوَيْتُ لِدُخُوْلِ طَرِيْقِ الصَّالِحِيْنَ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى Mandi bersuci, niatnya: نَوَيْتُ
Perlu diketahui bahwa keberadaan Rasul di kalangan ahli Syathariyah tidak terputus ketika Nabi Muhammad Saw
Syaikh Ahmad Qusyairi menerangkan sesuatu yang mengharukan dalam kitab al-Simth al-Majid halaman 143-144 yang mengutip
Tarekat Syathariyah adalah tarekat yang dinisbatkan kepada Syaikh Abdullah al-Syaththar (w.890 H/1485 M). Ulama ini
Salik harus istiqâmah dalam bertaubat. Taubat memiliki tingkatan-tingaktan yaitu (1) taubat dari dosa-dosa besar, (2)
Syaikh Ibrahim bin Ali bin Umar al-Matbuli dikenal sebagai imam para wali di masanya. Beliau
مُرَاقَبَةُ وِلَايَةِ الْعُلْيَا artinya pengawasan terhadap Allah SWT yang menciptakan terhadap wilayahnya malaikat. Dalilnya “هُوَ
Jumlah muraqabah ada dua puluh. مُرَاقَبَةٌ اَحَدِيَّةٌ yaitu memperhatikan dengan seksama terhadap dzat, sifat dan af’al Allah SWT
Hakikat fana’ adalah hilangnya sifat-sifat yang hina, dan baqa’ adalah wujudnya sifat-sifat yang terpuji. Ketika seorang hamba (salik) mengganti
Tata krama murid meliputi tata krama murid terhadap mursyid, terhadap dirinya sendiri, dan terhadap sesama
Ketika Anda ditanya tentang apa kewajiban mursyid atas hak-hak murid, dan tentang apa kewajiban murid
Tarekat apa pun, termasuk Naqsyabandiyah, mensyaratkan untuk menyedikitkan bicara, makan, dan tidur. Berikut ini dalil
Asal mula disyaratkan khalwat selain mengikuti jejak Nabi Musa As yang bermunajat di bukit Tursina hingga 40
Syarat Suluk Memperoleh izin dari guru mursyid atau dari orang yang sudah diberi ijazah untuk memberikan
Wuquf Zamani berarti seorang salik setelah dua atau tiga jam melihat bagaimana keadaan dirinya. Jika keadaannya hudhur (hadir) bersama
Tawajjuh atau tawajjuhan adalah majelis zikir yang ada dalam tarekat. Dalam prakteknya, tawajjuhan dilaksanakan dalam ruangan yang tertutup. Hal ini
Lafal atau kalimat yang digunakan dalam zikir itu beragam. Dalam tarekat Naqsyabandiyah lafal yang digunakan
Zikir Tarekat Naqsyabandiyah bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan menggunakan lisan (jahr) atau dengan sirri (qolbi).
Ajaran Tarekat Naqsabandiyah di Indonesia pertama kali di perkenalkan oleh Syaikh Yusuf Al-Makassari (1626-1699). Syaikh
Pendirian Tarekat Naqsyabandiyah dinisbatkan kepada wali quthub bernama Muhammad Bahauddin bin Muhammad bin Muhammad al-Syarif
Silsilah Tarekat Naqsyabandiyah secara lengkap sebagai berikut: (H.A. Fuad Said, Hakikat Tarikat Naqsyabandiyah, Pustaka Al Husna
Pertama, memelihara adab dan aturan syariat, yang didasarkan atas Alquran dan sunnah Nabi Saw. Mengenai
Pendiri Tarekat Dasuqiyah adalah Syaikh Ibrahim bin Abd al-‘Aziz al-Dasuqi al-Quraisyi. Beliau lahir di Dasûq,
Kalangan dervish diwajibkan mengabdi kepada guru sufi, bahkan terdapat semacam pembekalan dalam penyelenggaraan pertemuan ritual mereka. Kehadiran
Tarekat Maulawiyah adalah sebuah tarekat yang didirikan oleh Maulana Jalaluddin al-Rumi (605 H/1207 M –
Syaikh Ahmad al-Badawi wafat pada tahun 675 H. Ia telah menjalankan tugasnya dengan baik. Ia meramaikan
Tarekat ini dinisbatkan kepada seorang wali kutub (pemimpin wali) terkenal yang bernama al-Sayyid al-Hasib al-Nasib
Sebagaimana tarekat muktabarah lainnya, tarekat Syadziliyah juga bersumber dari Rabb al-‘Izzah Rabb al-‘Alamin. Ajaran tarekat, atau
Pada suatu hari al-Syaikh berkata kepada al-Syadzili, “Wahai anakku, hendaknya Engkau senantiasa melanggengkan thaharah (mensucikan diri) dari syirik.
Pendidikan yang diperoleh diawali dari orang tuanya, kemudian dilanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi lagi
Pada awal bulan Dzulqa‘dah tahun 656 H./1258 M., terbetik di hati al-Syadzili untuk kembali menjalankan
Beberapa hari al-Syadzili dan rombongan melakukan perjalanan, dan tibalah di negeri Mesir. Al-Syadzili langsung menuju
Pada saat itu, negeri Tunisia berada di bawah kekuasaan pemerintahan seorang sultan atau raja yang
Al-Syadzili mulai menapaki perjalanan yang sesuai dengan apa yang telah dipetakan oleh sang guru, yaitu
(sambungan) Setelah melakukan perjalanan yang memakan waktu beberapa hari, akhirnya ditemukanlah gunung yang dimaksud. Al-Syadzili segera
Nama lengkap pendiri Tarekat Syadziliyah adalah Abu al-Hasan al-Syadzili ‘Ali bin ‘Abdillah bin ‘Abd al-Jabbar
Zikir dan do’a dilakukan setiap hari. Zikir dan doa tersebut meliputi: lâ ilâ ha illallâh 25000
Wiridan Tarekat Alawiyah tidak sebanyak wirid-wirid tarekat lain. Mari kita lihat, seperti di bawah ini:
Tarekat Alawiyah adalah tarekat yang pendirinya dinisbatkan kepada seorang ulama besar. Ia adalah Ustaz Adzam
Melanjutkan edisi sebelumnya, masih ada sejumlah keadaan yang menurut Ibnu Arabi berada diluar (jalur) keilmuan
Syaikh Ibnu Arabi berpendapat mengenai hal atau keadaan yang bukan berasal dari keilmuan atau pendengaran. Hal-hal tersebut
Syaikh (mursyid) adalah orang sempurna dalam keilmuan syariat, tarekat, dan hakikat. Ia juga sampai pada
Satu hal yang dapat kita pelajari dari ulama yang mumpuni adalah bahwa ia tidak hanya
Secara tipikal Ibnu Arabi dianggap sebagai seorang sufi. Anggapan ini relatif benar jika memahami istilah
Pada akhir perjalanan panjangnya dari barat, Ibn ‘Arabi akhirnya tiba di Makkah pada pertengahan 1202.
Pada beberapa bagian karyanya, Ibn ‘Arabi menyebutkan secara tersurat maupun tersirat upayanya untuk kembali kepada
Tarekat ini dinisbatkan kepada Muhammad bin Ali bin Muhammad bin Ahmad bin Abdullâh al-Tha’i al-Hatimi al-Andalusi
Dalam hubungan ini, timbul keragu-raguan. Zat Mahabenar yang diingat dan dicari, yakni Haqq atau “Tuhan” mengandung kemutlakan
Syaikh Kalimullah adalah seorang syaikh berkedudukan tinggi dalam Tarekat Hisytiyyah. Ia adalah khalifah dan murid Syaikh Yahyâ
Dalam karyanya berjudul Kasykül, Syakh Kalimullah juga berbicara tentang berbagai zikir yang diturunkan dari hati ke hati.
Perlu kiranya mengetahui beberapa hal lagi tentang zikir menahan napas. Syekh Kalimullah Jahânâbâdi mengatakan bahwa
Anggota-anggota Tarekat Hisytiyyah mengamalkan dzikr pas-i-anfas atau “zikir menjaga napas” sebagai berikut: Sang dzákir mengucapkan la iláha dalam napas yang dihembuskan,
Kemudian sang murid diperintahkan untuk melakukan dzikr-i-laq-laqa. Ini adalah mengingat Allah SWT. secara diam-diam dan terus-menerus tanpa
Para Syaikh dalam Tarekat Hisytiyyah menganjurkan metode zikir sebagai berikut ini: sang murid mesti duduk dengan lutut
Imam Tarekat Hisytiyyah (di judul ditulis Histiyah) adalah Khawaja Mu’inuddin Hasan Sanjari Hisyti. Terkadang ia
Pendiri Tarekat Kubrâwiyah adalah al-Imâm al-Zâhid al-Qudwah al-Muhaddits al-Syâhid Shâni al-Auliyâ’ Abû al-Jannâbi Ahmad Ibn
Aurad Khusus (Adzkâr al-Sulûk) Adzkaru al-Suluk ini bisa dibaca atau diamalkan jika mendapat bimbingan atau
Berikut ini wasiat yang disampaikan oleh syaikh Quthbuddîn Musthafâ bin Kamâluddin al-Bakwi al-Khalwati bagi murid pengikut
Tata cara mursyid mentalqin atau mengajarkan/memahamkan/membimbing murid-murid yang akan masuk ke dalam Tarekat Khalwatiyah adalah
Jalur penyebaran Tarekat Khalwatiyah berawal dari Iran, Mesir, Sudan, kemudian masuk ke Timur Tengah (termasuk
Khalwatiyah diambil dari kata “khalwat”, yang artinya menyendiri untuk merenung. Diambilnya nama ini dikarenakan seringnya
5. Membaca wirid ketika matahari akan terbit Ketika matahari akan terbit, salik mulai membaca: Surat
Berbagai wirid yang harus diulang-ulang oleh hampir semua kaum darwis adalah: La ilaha illa Allah (Tidak
Safar berarti perjalanan yang dilakukan kaum sufi dari satu daerah ke daerah lain. Perjalanan (safar) sangat bermanfaat dalam
Pejalan Ruhani adalah media online Yayasan Surau Baitul Fatih, Thariqat Naqsyabandiyah Khalidiyah.
Sekretariat: Perum Jaya Maspion Permata Beryl B2-10 Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur
61254
Mulai perjalanan ruhani dalam bimbingan Mursyid Thariqat Naqsyabandiyah Khalidiyah, Sayyidi Syaikh Ahmad Farki al-Khalidi qs.