Para Wali Allah | Pejalan Ruhani

5 years ago

< 1 min read

Baginda Nabi SAW bersabda dalam riwayat Abu Daud,

 

إِنَّ مِنْ عِبَادِ اللَّهِ لَأُنَاسًا مَا هُمْ بِأَنْبِيَاءَ وَلَا شُهَدَاءَ يَغْبِطُهُمْ الْأَنْبِيَاءُ وَالشُّهَدَاءُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِمَكَانِهِمْ مِنْ اللَّهِ تَعَالَى قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ تُخْبِرُنَا مَنْ هُمْ قَالَ هُمْ قَوْمٌ تَحَابُّوا بِرُوحِ اللَّهِ عَلَى غَيْرِ أَرْحَامٍ بَيْنَهُمْ وَلَا أَمْوَالٍ يَتَعَاطَوْنَهَا فَوَاللَّهِ إِنَّ وُجُوهَهُمْ لَنُورٌ وَإِنَّهُمْ عَلَى نُورٍ لَا يَخَافُونَ إِذَا خَافَ النَّاسُ وَلَا يَحْزَنُونَ إِذَا حَزِنَ النَّاسُ وَقَرَأَ هَذِهِ الْآيَةَ أَلَا إِنَّ أَوْلِيَاءَ اللَّهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ

 

“Sesungguhnya Allah SWT memiliki hamba-hamba, mereka bukan para nabi bukan juga para syuhada. Tetapi para nabi dan para syuhada iri terhadap kedudukan yang Allah berikan kepada mereka.”

 

Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, beritahu kami, siapakah mereka?”

 

Rasulullah SAW menjawab, “Mereka adalah kaum yang saling mencintai karena keagungan Allah, bukan karena tali kerabat antar mereka, bukan juga karena harta yang mereka berikan kepada yang lainnya.”

 

“Demi Allah,” Rasulullah SAW bersumpah, “sungguh, wajah mereka adalah cahaya dan mereka di atas cahaya. Mereka tidak takut saat manusia lainnya dilanda kecemasan. Mereka juga tidak sedih, di saat manusia lain dilanda kesedihan.”

 

Kemudian Rasulullah SAW membaca ayat, -artinya- “Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.(QS. Yunus: 62).” (HR. Abu Daud)

 

Share this post

January 14, 2021

Copy Title and Content
Content has been copied.

Artikel

Baca juga:

Baca berbagai artikel Islami dan tambah wawasan bersama.

11 Prinsip Dzikir | Pejalan Ruhani

1. Hush dar dam (sadar sewaktu bernafas) Suatu latihan konsentrasi: salik yg bersangkutan haruslah sadar setiap menarik nafas, menghembuskan nafas, dan ketika berhenti sebentar di

Tatkala Tuhan Menyapa | Pejalan Ruhani

Musa ngotot ingin ‘melihat’ Tuhan, dijawab oleh Tuhan bahwa Musa tak akan mampu, maka Musa diperintahkan oleh Tuhan untuk melihat gunung…. Maka hancur leburlah gunung

Satu Mursyid | Pejalan Ruhani

Seorang murid hendaknya mengambil dan memasrahkan dirinya hanya pada satu Guru Mursyid. Karena satu Mursyid-nya itulah yang betanggung jawab atas murid itu sendiri dan mengarahkan

Mulai perjalanan ruhani dalam bimbingan Mursyid Thariqat Naqsyabandiyah Khalidiyah, Sayyidi Syaikh Ahmad Farki al-Khalidi qs.

Sekretariat:
Perum Jaya Maspion Permata Beryl
B2-10 Gedangan, Sidoarjo
Jawa Timur
61254

Email Sekretariat:
suraubaitulfatih@gmail.com
baruk46@gmail.com

Web/App Developer:
Hubungi nomor atau email berikut untuk perihal teknis yang berhubungan dengan website/aplikasi Pejalan Ruhani.

aldibudimanputra@gmail.com
Whatsapp link