Hadits Qudsi Penggugah Jiwa | Pejalan Ruhani

5 years ago

< 1 min read

Imam Al-Ghazali meriwayatkan dlm kitab Al-Mawaizh fi Al-Ahadits Al-Qudsiyyah, Allah Ta’ala berfirman:

شَهِدَتْ نَفْسِي، أَنْ لا إِلَهَ إِلاَّ أَنَا وَحْدِي، لاَ شَرِيْكَ لِي، مُحَمَّدٌ عَبْدِي وَرَسُوْلِي. مَنْ لَمْ يَرْضَ بِقَضَائِي، وَلَمْ يَصْبِرْ عَلَى بَلاَئِي، وَلَمْ يَشْكُرْ عَلَى نَعْمَائِي، وَلَمْ يَقْنَعْ بِعَطَائِي، فَلْيَعْبُدْ رَبًّا سِوَائِي.

وَمَنْ أَصْبَحَ حَزِيْنًا عَلَى الدُّنْيَا فَكَأَنَّمَا أَصْبَحَ سَاخِطًا عَلَيَّ، وَمَنِ اشْتَكَى عَلَى مُصِيْبَةٍ فَقَدْ شَكَانِي، وَمَنْ دَخَلَ عَلَى غَنِيٍّ فَتَوَاضَعَ لَهُ مِنْ أَجْلِ غِنَائِهِ ذَهَبَ ثُلُثَا دِيْنِهِ، وَمَنْ لَطَمَ وَجْهَهُ عَلَى مَيِّتٍ فَكَأَنَّمَا أَخَذَ رُمْحًا يُقَاتِلُنِي بِهِ، وَمَنْ كَسَرَ عُودًا عَلَى قَبْرٍ فَكَأَنَّهُ هَدَمَ بَابَ كَعْبَتِي بِيَدِهِ. وَمَنْ لَمْ يُبَالِ مِنْ أَيِّ بَابٍ يَأْكُلُ، مَا يُبَالِي مِنْ أَيِّ بَابٍ يُدْخِلُهُ اللهُ تَعَالَى جَهَنَّمَ

“Aku bersaksi kepada diri-Ku sendiri bahwa sungguh tiada tuhan selain Aku, tiada sekutu bagi-Ku, dan Muhammad adalah hamba dan Rasul-Ku. Siapa yg tdk ridha terhadap qadha-Ku, tdk sabar terhadap ujian-Ku, tdk mensyukuri nikmat-Ku, dan tdk puas dgn pemberian-Ku, maka hendak-nya dia menyembah tuhan selain-Ku.

Siapa yg sedih terhadap kehidupan dunianya, seolah² dia sedang marah kepada-Ku. Siapa yg berkeluh-kesah atas musibah, berarti dia telah mengeluhkan Aku. Siapa yg mendatangi orang kaya, lalu dia merendahkan diri karena kekayaannya, maka hilanglah dua pertiga agamanya. Siapa yg memukul wajahnya karena kematian seseorang, seolah² dia telah mengambil tombak utk memerangi-Ku. Siapa yg mematahkan kayu di atas kubur, seolah² ia telah menghancurkan Ka’bah-Ku dgn tangannya.

Siapa yg tak peduli dari mana dia mendapat makanan, maka Allah juga tak peduli dari pintu mana dia akan dimasukkan ke dalam Neraka Jahanam.”

❤ Imam Al-Ghazali, Al-Mawaizh fi Al-Ahadis Al-Qudsiyyah.

ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻋَﻠﻰَ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪِ، ﺍﻟْﻔَﺎﺗِﺢِ ﻟِﻤَﺎ ﺃُﻏْﻠِﻖَ ﻭَﺍﻟْﺨَﺎﺗِﻢِ ﻟِﻤَﺎ ﺳَﺒَﻖَ، ﻧَﺎﺻِﺮِ ﺍﻟْﺤَﻖِّ ﺑِﺎﻟْﺤَﻖِّ، ﻭَﺍﻟْﻬَﺎﺩِﻱ ﺇِﻟَﻰ ﺻِﺮَﺍﻃِﻚَ ﺍﻟْﻤُﺴْﺘَﻘِﻴْﻢِ ﻭَﻋَﻠﻰَ ﺁﻟِﻪِ ﺣَﻖَّ ﻗَﺪْﺭِﻩِ ﻭَﻣِﻘْﺪَﺍﺭِﻩِ ﺍﻟﻌَﻈِﻴْﻢِ

Share this post

December 10, 2020

Copy Title and Content
Content has been copied.

Artikel

Baca juga:

Baca berbagai artikel Islami dan tambah wawasan bersama.

Adab Menziarahi Ulama | Pejalan Ruhani

Ada kalanya seorang murid ingin menjumpai untuk bersilaturahmi ataupun mengambil ilmu dan berkah dari ulama, akan tetapi terkadang ada niat ataupun bisikan hati yang berbeda

Cinta Allah kepada Hamba | Pejalan Ruhani

Bukti-bukti Al Qur’an menunjukkan bahwa Allah SWT mencintai hamba-Nya.“Allah Mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya.” (QS .Al Maidah : 54)“Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang

Anjuran untuk Tidak Langsung Minum Air Setelah Dzikir | Pejalan Ruhani

Dasar perintah berdzikir adalah Al-Qur’an dan hadits Rasulullah Saw. Allah Ta’ala berfirman, يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ أَمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيْرًا (٤١) وَسَبِّحُوْهُ بُكْرَةً وَّأَصِيْلًا (٤٢)

Disiplin Sufi | Pejalan Ruhani

Dalam disiplin Tarekat, seorang murid Sufi, selain dilatih menegakkan Syari’at yg kokoh, juga dilatih: 1]. DZIKRULLAH terus-menerus hingga melanggengkannya. Tujuannya agar bisa menyadari dan merasakan

Mahabbah (Mencintai Allah) | Pejalan Ruhani

Oh Allah, anugerahkanlah kami cinta-Mu,Dan cinta kepada siapapun yang mencintai-MuDan amalan yang akan membimbing kami kepada cinta-Mu(sebuah doa Nabi Muhammad Saw) Mahabbah menurut arti bahasa adalah

Mulai perjalanan ruhani dalam bimbingan Mursyid Thariqat Naqsyabandiyah Khalidiyah, Sayyidi Syaikh Ahmad Farki al-Khalidi qs.

Sekretariat:
Perum Jaya Maspion Permata Beryl
B2-10 Gedangan, Sidoarjo
Jawa Timur
61254

Email Sekretariat:
suraubaitulfatih@gmail.com
baruk46@gmail.com

Web/App Developer:
Hubungi nomor atau email berikut untuk perihal teknis yang berhubungan dengan website/aplikasi Pejalan Ruhani.

aldibudimanputra@gmail.com
Whatsapp link