Semua Indah pada Waktunya | Pejalan Ruhani

4 years ago

< 1 min read

Syaikh Abdul Qadir al-Jilani qs. mengatakan:
“Sungguh aneh jika kau marah kepada Rabb-mu, menyalahkan-Nya dan menganggap Allah Yang Maha Berkuasa dan Maha Agung telah bertindak tak adil, dianggap telah menahan rezeki, dan tak menjauhkan dari musibah.

Tahukah kau bahwa setiap kejadian ada waktunya, dan setiap musibah ada akhirnya? Keduanya tak bisa dimajukan atau dimundurkan.

Masa² musibah tak berubah hingga datang kebahagiaan. Masa2 kesulitan tak berlaku hingga datang kemudahan.

Maka, bertindaklah yg sopan di hadapan Allah. Kau harus diam, sabar, pasrah, dan ridhalah kepada Allah. Bertobatlah kepada-Nya. Di hadapan Allah tak ada tempat utk menuntut atau membalas dendam seseorang tanpa dosa dari hawa nafsu, sebagaimana yg terjadi dlm hubungan antar hamba-Nya.

Allah Maha Berkuasa, Maha Bijaksana dan Maha Mengetahui atas segala sesuatu. Dia tak melakukan sesuatu pun tanpa arti, tak ada yg sia². Tak layak menyebut cacat atau salah atas tindakan dan kuasa-Nya.

Jadi, tunggulah jalan keluar dari-Nya hingga datang takdir-Nya, sebagaimana datangnya musim panas setelah musim dingin, dan sebagaimana datangnya siang setelah berlalunya malam. Jadi, jika kau berharap dan memohon tibanya siang saat pekat dan gelapnya malam kian memuncak, maka permohonanmu sia²!

Kepekatan malam pun akhirnya memudar dan mendekati fajar, siang pun datang dgn kecerahan, entah kau menghendaki atau tdk. Jika kau menghendaki malam pada saat itu, maka doamu tak akan terkabul. Sebab kau telah meminta yg tak layak. Kau akan dibiarkan meratap, lunglai, jemu dan enggan. Tinggalkanlah semua itu! Berimanlah dan patuhlah kepada Allah. Bersabarlah dgn kehendak-Nya. Segala milikmu tak akan lari darimu, dan segala yang bukan milikmu tak akan kau peroleh.”

❤ Syaikh Abdul Qadir al-Jilani qs. dlm kitab Adab as-Suluk wa at-Tawassul ila Manazil al-Muluk

ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻋَﻠﻰَ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪِ، ﺍﻟْﻔَﺎﺗِﺢِ ﻟِﻤَﺎ ﺃُﻏْﻠِﻖَ ﻭَﺍﻟْﺨَﺎﺗِﻢِ ﻟِﻤَﺎ ﺳَﺒَﻖَ، ﻧَﺎﺻِﺮِ ﺍﻟْﺤَﻖِّ ﺑِﺎﻟْﺤَﻖِّ، ﻭَﺍﻟْﻬَﺎﺩِﻱ ﺇِﻟَﻰ ﺻِﺮَﺍﻃِﻚَ ﺍﻟْﻤُﺴْﺘَﻘِﻴْﻢِ ﻭَﻋَﻠﻰَ ﺁﻟِﻪِ ﺣَﻖَّ ﻗَﺪْﺭِﻩِ ﻭَﻣِﻘْﺪَﺍﺭِﻩِ ﺍﻟﻌَﻈِﻴْﻢِ

Share this post

August 19, 2021

Copy Title and Content
Content has been copied.

Artikel

Baca juga:

Baca berbagai artikel Islami dan tambah wawasan bersama.

Tanda Amal Diterima | Pejalan Ruhani

“Siapa yang merasakan buah amalnya di dunia maka itu bukti bahwa amalnya diterima di akhirat.” -Syekh Ibnu Atha ‘illah. Menurut Syekh Asy- Syarqawi, yang dimaksud

Mulai perjalanan ruhani dalam bimbingan Mursyid Thariqat Naqsyabandiyah Khalidiyah, Sayyidi Syaikh Ahmad Farki al-Khalidi qs.

Sekretariat:
Perum Jaya Maspion Permata Beryl
B2-10 Gedangan, Sidoarjo
Jawa Timur
61254

Email Sekretariat:
suraubaitulfatih@gmail.com
baruk46@gmail.com

Web/App Developer:
Hubungi nomor atau email berikut untuk perihal teknis yang berhubungan dengan website/aplikasi Pejalan Ruhani.

aldibudimanputra@gmail.com
Whatsapp link