Nasehat

“Seringkali kita ini hanyalah seonggok daging berjalan, kayak zombie. Tanpa akal. Badannya saja ada, isi

Nasehat Abangku: Pada akhirnya, setiap orang memiliki pandangannya masing², maka tidak usah berlelah-lelah agar tampak

Nasehat Bapak: Kalo sedang tafakkur, sedang muhasabah… Sering²lah merenung & bertanya pada diri sendiri…. sudahkah

Nasehat Abangku: Dengan tarekat yg benar, hatimu akan hidup dan memancarkan cahaya Ilahi sehingga makrifatmu

Nasehat Abangku: Jika benci sudah mendominasi hati, hal sebaik apapun dari orang yg dibenci justru

Nasehat Abangku: Kita tidak bisa membetulkan seseorang yg tidak mau dibetulkan. Mengakui kesalahan itu tidak

Nasehat Abangku: Jika kamu ada di suatu keadaan, atau lingkungan yg baru, belajarlah untuk cepat

Nasehat Abangku: Setiap orang akan dimatikan sesuai kebiasaannya semasa hidup, terutama masa² menjelang akhir hayatnya.

Nasehat Abangku: Mereka pengamal tarekat yg benar, adalah para Sufi sejati dan sekaligus ahli hakikat

Nasehat Abangku: Sebaik apapun engkau, yg membencimu akan tetap ada, yg menghasutmu pun juga ada.

Nasehat Abangku: Turbulensi, atau goncangan, atau gangguan, atau apapun lah namanya yg menjadi sebab ketidakberesan

Nasehat Abangku: Dalam perjalananmu, kau akan melalui fase dengan kesadaranmu bahwa kau tidak boleh bergantung

Nasehat Abangku: Mungkin kebanyakan dari kita, untuk datang bertawajjuh ke surau harus memaksakan diri dahulu.

Nasehat Abangku: Jangan pernah menyerah dengan keadaan, jangan melemah karena cibiran & cemoohan orang lain.

Nasehat Abangku: Jika kau belum mampu menjadi manifestasi Cahaya, maka mendekatlah terus pada Sumber Cahaya.

Nasehat Abangku: Memutuskan untuk memaafkan bukan berarti kita yg benar dan menang, bukan pula berarti

Nasehat Abangku: Jika kita mengerti hakikat diri kita, maka kita tak pernah ingin menjadi orang

Nasehat Abang ke Adeknya: Kalo kamu bodoh, semestinya ya disadari dulu, masalah kamu ada keinginan

Nasehat Abangku: Sadar diri… Jika waktunya harus banyak berdiam, maka berhenti & kurangi bicara. Jika

Nasehat Abangku: Ada yg mendekat, lalu dijauhkan. Ada yg jauh kemudian mendekat lalu erat. Yg

Nasehat Abangku: Ahli makrifat tidak menghina orang maksiat, tidak menghina orang kafir, tidak menyalahkan ajaran

Nasehat Abangku: Jika belum mampu berlari, berjalanlah.. Jika belum mampu berjalan, merangkaklah.. Jangan berhenti berjuang

Nasehat Abangku: Bagi sebagian orang, merendahkan ego/ananiyah, gengsi pribadi, semudah mengganti baju. Bagi sebagian yg

Nasehat Abangku: Abang kita yg tua² sudah banyak berpulang, Sedangkan kita, seujung kukunya pun tak

Nasehat Abangku: Engkau bisa tenang di pesawat, sedangkan engkau tidak kenal siapa pilotnya. Engkau bisa

Nasehat Abangku: Dalam keadaan marah dan murka, jadilah seperti orang mati. Diam, jangan lakukan apapun,

Nasehat Abangku: Dalam keadaan marah dan murka, jadilah seperti orang mati. Diam, jangan lakukan apapun,

Nasehat Guruku, “Ajari adik²mu dengan perbuatan, dengan keteladanan. Saat kau bicara adab, maka perbaiki dulu

Nasehat Abangku: Di antara tanda kurangnya keikhlasan adalah ketika kita dinasehati seseorang, kita sibuk mencari

Nasehat Abangku: Ada orang yg mengeluh karena mawar itu ada durinya. Adapula orang yg bersyukur

Nasehat Abangku: Jangan tutup pintumu pada siapapun, baik makhluk yg tampak maupun makhluk yg tidak

Nasehat Guruku: Beruntunglah orang yg mengakui kenikmatan² Allah di hadapan-Nya dan menyandarkan semua hanya pada-Nya.

Nasehat Bapak: Kalau kau butuh sesuatu dari manusia, maka panjatkanlah hajatmu terlebih dulu kepada Allah

Nasehat Abangku: Banyak dari kita ini yg ketika mendengar suatu berita, dengan mudahnya menganggap berita

Nasehat Guruku: Kalau tidak bisa menjernihkan, setidaknya jangan memperkeruh, kalau tidak bisa membantu, setidaknya jangan

Nasehat Abangku: Jika orang salah memahamimu, tak usah khawatir. Memang suaramulah yg mereka dengar, tapi

Nasehat Abangku: Kita lahir ditolong orang, Kita nanti mati ditolong orang, Kamu yakin hidupmu sekarang

Nasehat Abangku: Jadilah Pemuda yg berani & bernurani

Nasehat Abah: Nak.. belajarlah bertanggung jawab, dan milikilah mental ksatria. Jangan lari dari kenyataan, apalagi

Nasehat Abangku: Semakin luas & dalam khasanah pemahaman seseorang, seharusnya membuatnya semakin arif & bijak.

Nasehat Guruku: Jangan menjadi seperti gunting, meskipun berjalan lurus, namun memisahkan yg telah bersatu. Jadilah

Nasehat Abangku: Penyakit “sak karepe dewe” itu sepele, tapi membahayakan.

Nasehat Bapak: Jika lahiriyahmu disakiti, usahakan batiniyahmu kau selamatkan, jangan ikut tersakiti, karena sakit batin

Nasehat Abangku: Jangan mengajarkan anakmu untuk menjadi orang kaya, tapi ajarkan anakmu untuk menjadi orang

Nasehat Bapak: Menjadi baik itu mudah Cukup diam kau akan terlihat baik Yg tidak mudah

Nasehat Guruku: Cukuplah sebagai pelajaran. Ada orang² yg telah wafat, jika mengingat dan membicarakan mereka,

Nasehat Abangku: Kamu bisa menjadi segalanya dalam hidup, tapi yg terpenting adalah menjadi orang baik.

Nasehat Simbah Kakung: Tak masalah disepelekan orang, asal tidak disepelekan Tuhan.

Nasehat Bapak: Dua hal yg memudahkan perjalanan menuju Allah, adalah kenal (ma’rifah) dan cinta (mahabbah).

Nasehat Bapak: Belajarlah menyayangi hewan, semoga dengan itu kau belajar & menyadari betapa luhurnya menyayangi

Teringat nasehat Abah, “Jangan kalungkan mutiara pada seekor babi. Jangan ajarkan yg rahasia kepada yg