IX. Pengantar Penulis
[Dalam pengantar ini Syaikh Ibnu Arabi menjelaskan bahwa pengalaman Mi’rajnya adalah perjalanan ruh yg maknawi:
[Dalam pengantar ini Syaikh Ibnu Arabi menjelaskan bahwa pengalaman Mi’rajnya adalah perjalanan ruh yg maknawi:
1. Teks Syaikh Ibnu Arabi ini adalah karya sastra yg melantunkan irama musik, mengalir, dan
Naskah (A) 1. Berupa manuskrip di Perpustakaan Waliyuddin, Istambul 1628.2. 75 halaman, pada setiap halaman
Kitab al-Isra ini menyajikan penjelasan² seputar perjalanan mimpi menuju langit ketujuh dan apa yg ada di atasnya,
Syaikh Ibnu Arabi mengarang bukunya al-Isra ila al-Maqam al-Asra di Fez, Maroko pada tahun 594
Sedangkan dari sisi kandungan kata Mi’raj, ia merangkul gagasan tentang kenaikan dan gerak fisik. Di
• Kata “Mi’raj” sebagai kata tunggal. Kaum Sufi melihat kata “Mi’raj” ini menggambarkan suatu gerakan naik
Mi’raj Kenabian menggerakkan seluruh aktivitas sufistik. Di satu sisi para penulis dari kalangan Sufi mengadopsi
Seorang makhluk dekat dengan Tuhan bukan dalam pengertian kedekatan secara tempat. Sebab Allah Ta’ala tidak
Masing² Nabi mengambil bagian derajatnya dengan cara menerima nilai² Islam. Sekalipun kami tidak membeda-bedakan masing²
Dengan amat jelas Al-Qur’an menerangkan tentang peristiwa Isra’, seperti dalam firman Allah Ta’ala: سُبْحٰنَ الَّذِىٓ
Rasulullah Saw. disuguhi dua gelas: satu yg berisi susu, dan satu lagi berisi arak (khamar).
Rasulullah Saw. tiba di Baitul Maqdis dengan didampingi oleh malaikat Jibril as. Beliau mengikat Buraq
Di satu sisi, menurut kami, peristiwa Isra’ menyuguhkan dalil tentang keempirisan perjalanan kenabian tersebut. Di
Peristiwa Isra’ adalah bagian pertama dalam perjalanan kenabian itu. Perjalanan di sini adalah sebuah perjalanan
Isra’ Mi’raj adalah peristiwa istimewa dengan melibatkan kehadiran jasad fisik. Di Masjidil Haram, sebelum Isra’
Syaikh Ibnu Arabi melihat bahwa mi’raj sufi atau mi’rajnya seorang wali adalah sebuah keistimewaan bagi
Sejak menyelesaikan masa khalwatnya yg pertama pada 580 H di usia ke 20, Syaikh Ibnu
Ayahanda Muhyiddin Ibnu Arabi, yg bernama Ali Ibnu Muhammad, berkebangsaan Arab dari garis keturunan Hatim
Dalam kitab al-Futuhat al-Makkiyah jilid 1 halaman 229, Syaikh Ibnu Arabi mengatakan, “Aku jatuh sakit,
Bismillāhirrahmānirrahīm Pada suatu hari, Harun al-Rasyid, seorang khalifah Arab dari bani Abbasiyah, menatap sepotong awan
Syaikh Ibnu Arabi merupakan sosok pemikir yg sangat dikenal dalam jagad sufistik. Seseorang yg mengaku
Pejalan Ruhani adalah media online Yayasan Surau Baitul Fatih, Thariqat Naqsyabandiyah Khalidiyah.
Sekretariat: Perum Jaya Maspion Permata Beryl B2-10 Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur
61254
Mulai perjalanan ruhani dalam bimbingan Mursyid Thariqat Naqsyabandiyah Khalidiyah, Sayyidi Syaikh Ahmad Farki al-Khalidi qs.