Neraka sungguh nyata adanya, kita wajib meyakini keberadannya. Kenyataan ini ditegaskan di dalam Alqur’an dan hadis. Allah Ta’ala berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” [QS. at-Tahrim 66:6]
Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya api kalian di dunia ini hanya satu bagian dari tujuh puluh bagian api (neraka) Jahanam. Seandainya api yang hanya satu bagian itu tidak aku padamkan dua kali dengan air, niscaya kalian tidak dapat memanfaatkannya.” Hadis ini diriwayatkan oleh al-lmam Ahmad, Ibnu Hibban di dalam Shahih-nya, dan al-Baihaqi. Ibnu Majah dan al-Hakim menilai hadis ini shahih, dan dalam riwayat mereka ada tambahan, “Dan api itu berdoa kepada Allah agar tidak dikembalikan lagi ke dalam neraka.”
Yang dimaksud dengan neraka adalah rumah penyiksaan dengan semua tingkatannya. Allah Ta’ala telah menciptakannya dan menyediakannya untuk orang-orang kafir yang akan abadi berada di dalamnya, juga untuk sebagian mukmin yang berdosa yang akan menghuni neraka dalam waktu tertentu dan kemudian dikeluarkan darinya, sesuai kehendak Allah Ta’ala.
Kesimpulannya, golongan yang selamat dari neraka ada dua. Pertama, yang selamat dari semua siksa neraka. Ini adalah kelompok muslim yang taat dan terbebas dari berbagai keburukan. Kedua, kelompok yang mendapat siksa ringan, seperti tergores duri. Kelompok ini adalah sebagian kaum muslim yang berdosa, tetapi kebaikannya masih lebih banyak daripada keburukannya.
Golongan yang tidak selamat dari neraka juga ada dua. Pertama, orang kafir yang akan kekal di dalam neraka. Kedua, orang mukmin yang amal buruknya melebihi amal baiknya. Mereka tidak kekal di dalam neraka.
Neraka yang merupakan rumah penyiksaan itu bahan bakarnya adalah manusia dan batu. Mudah-mudahan Allah melindungi kita hingga tidak sampai terjerumus ke dalamnya.
Neraka terdiri dari tujuh tingkatan. Yang paling atas adalah Jahannam, diperuntukkan bagi orang mukmin yang dihisab sesuai kadar dosanya. Neraka ini kelak akan lenyap setelah semua kaum mukmin yang sempat memasukinya diangkat keluar. Di bawah Jahannam adalah Lazha, diperuntukkan bagi orang Yahudi. Kemudian di bawahnya lagi ada al-Huthamah, disediakan bagi orang Nasrani. Di bawahnya lagi adalah as-Sa’ir, disediakan untuk kaum Shabi’in, yakni kelompok Yahudi yang bertambah-tambah kesesatannya. Kemudian di bawahnya lagi adalah Neraka Saqar, diperuntukan bagi orang Majusi, yakni para penyembah api. Lalu al-Jahim, disediakan untuk para penyembah berhala. Yang terakhir adalah al-Hawiyah, disediakan untuk kaum munafiq.