04. Muqaddimah: Hukum Akal

Hukum akal, yaitu menetapkan atau meniadakan sesuatu pada sesuatu tanpa perlu dipertimbangkan lagi kebenarannya karena tak terbantahkan menurut akal, terbagi menjadi tiga bagian, yaitu wajib, mustahil dan jaā€™iz atau mumkin. Yang dimaksud dengan perkara wajib di sini adalah sesuatu yang menurut akal tidak benar tiadanya (mesti adanya). Seperti Adanya Allah Taā€™ala dan bahwa Allah Taā€™ala itu Terdahulu serta Baqaā€™ (tidak fana). Sedangkan yang dimaksud dengan mustahil adalah sesuatu yang menurut akal tidak benar adanya. Misalnya, keberadaan sekutu bagi Allah Taā€™ala adalah mustahil. Adapun yang ja’iz atau mumkin adalah sesuatu yang menurut akal bisa ada atau tiada, seperti keberadaan langit dan bumi, diutusnya para rasul dan diturunkannya Kitab-kitab. Begitu juga memberi pahala kepada orang yang berdosa dan menyiksa orang yang taat.

Adapun sifat (ash-shifah) yakni sesuatu yang tetap melekat pada yang disifati (maushuf), terbagi pada tujuh macam. Pertama, sifat nafsiyyah, yaitu sifat yang tanpanya sesuatu tidak masuk akal ada, seperti sifat wujud (Allah Ada, tidak mungkin tiada). Yang kedua adalah sifat salabiyyah, yaitu sifat yang meniadakan sesuatu yang tidak layak bagi yang disifati, seperti sifat qidam (Allah Maha Terdahulu, tidak mungkin baru). Yang ketiga adalah sifat maā€™ani, yaitu sifat yang secara nalar mesti ada pada yang disifati, seperti sifat qudrat (Allah Mahakuasa, tidak mungkin lemah). Yang keempat adalah sifat maā€™nawiyyah, yakni sifat yang tetap yang merupakan kelaziman sifat maā€™ani, seperti kaunuhu qadiran (kenyataan bahwa Allah Mahakuasa). Yang kelima adalah sifat filiyyah, yaitu sifat yang berkaitan erat dengan Qudrah dan Iradah (Kuasa dan Kehendak), seperti mencipta dan memberi rezeki. Yang keenam adalah sifat jamiā€™ah, yakni sifat yang menghimpun sifat-sifat lainnya, seperti sifat al-Jalal, al- ā€˜Uzhmah dan al-Kibriyaā€™. Sedangkan yang ketujuh adalah samā€™iyyah, yaitu ibarat makna yang disebutkan samaā€™, yakni Alqurā€™an dan Sunnah yang mutawatir.

Dilihat dari sudut pandang yang lain, sifat terbagi menjadi dua bagian, yakni muta ā€˜allaq dan ghair mutaā€™allaq. Yang mutaā€™allaq adalah sifat yang menuntut adanya hal yang mengikut atas keberadaannya, seperti sifat qudrat (Mahakuasa) dan Iradah (Maha Berkehendak). Sifat qudrah (Mahakuasa) menuntut adanya al-maqdur ā€˜alaih (sesuatu yang dikuasai), sedangkan sifat iradah (berkehendak) menuntut adanya murad (sesuatu yang dikehendaki). Sedangkan sifat ghair muta ā€˜allaq tidak menuntut adanya hal yang mengikut atas keberadaannya. Seperti sifat al-Hayat (Allah Mahahidup). Setelah anda memahami semua itu, kami akan melanjutkan pembahasan pada bab ketuhanan.[]

Tanwirul Qulub

Mulai Perjalanan

Mulai perjalanan ruhani dalam bimbingan Mursyid Thariqat Naqsyabandiyah Khalidiyah, Sayyidi Syaikh Ahmad Farki al-Khalidi qs.

Buku Lain

Rekomendasi

Di sejumlah pesantren salafiyah, buku ini (Tanwir al-Qulub) biasanya dipelajari bersamaan dengan kitab-kitab fikih. Yang sedikit membedakan, kitab ini ditulis oleh seorang pelaku tarekat sekaligus mursyid dari tarekat Naqsyabandiyah.

Sabilus Salikin

Sabilus Salikin atau Jalan Para Salik ini disusun oleh santri-santri KH. Munawir Kertosono Nganjuk dan KH. Sholeh Bahruddin Sengonagung Purwosari Pasuruan.
All articles loaded
No more articles to load

Sabilus Salikin

Sabilus Salikin atau Jalan Para Salik ini disusun oleh santri-santri KH. Munawir Kertosono Nganjuk dan KH. Sholeh Bahruddin Sengonagung Purwosari Pasuruan.
All articles loaded
No more articles to load

Tingkatan Alam Menurut Para Sufi

“Tingkatan Alam Menurut Para Sufi” ŁŁŽŲ„ŁŲ°ŁŽŲ§ Ų³ŁŽŁˆŁ‘ŁŽŁŠŁ’ŲŖŁŁ‡ŁŪ„ ŁˆŁŽŁ†ŁŽŁŁŽŲ®Ł’ŲŖŁ ŁŁŁŠŁ‡Ł Ł…ŁŁ†Ł’ Ų±Ł‘ŁŁˆŲ­ŁŁ‰ ŁŁŽŁ‚ŁŽŲ¹ŁŁˆŲ§ Ł„ŁŽŁ‡ŁŪ„ Ų³Ł°Ų¬ŁŲÆŁŁŠŁ†ŁŽ “Maka…

Islam, Iman dan Ihsan

Ų¹ŁŽŁ†Ł’ Ų¹ŁŁ…ŁŽŲ±ŁŽ Ų±ŁŽŲ¶ŁŁŠŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‡Ł Ų¹ŁŽŁ†Ł’Ł‡Ł Ų£ŁŽŁŠŁ’Ų¶Ų§Ł‹ Ł‚ŁŽŲ§Ł„ŁŽ : ŲØŁŽŁŠŁ’Ł†ŁŽŁ…ŁŽŲ§ Ł†ŁŽŲ­Ł’Ł†Ł Ų¬ŁŁ„ŁŁˆŁ’Ų³ŁŒ Ų¹ŁŁ†Ł’ŲÆŁŽ Ų±ŁŽŲ³ŁŁˆŁ’Ł„Ł Ų§Ł„Ł„Ł‡Ł ŲµŁŽŁ„ŁŽŁ‘Ł‰…

Hidup Ini Terlalu Singkat

Postingan yg indah dari Bunda Amanah: Bismillahirrahmanirrahim. “Hidup ini Terlalu Singkat” Oleh: Siti Amanah Hidup…
All articles loaded
No more articles to load

Mengenal Yang Mulia Ayahanda Guru

Sayyidi Syaikh Kadirun Yahya Muhammad Amin al-Khalidi qs.

Silsilah Kemursyidan

Dokumentasi

Download Capita Selecta

Isra' Mi'raj (Rajab)

26 Jan - 05 Feb

Ramadhan

30 Mar - 09 Apr

Hari Guru & Idul Adha

20 Jun - 30 Jun

Muharam

27 Jul - 06 Ags

Maulid Nabi

28 Sep - 08 Okt

Rutin

30 Nov - 10 Des

14. OrangĀ² Khashah (Istimewa)

Surat Syaikh Ibnu Atha’illah Untuk Sahabatnya – 14: “OrangĀ² Khashah (Istimewa)” ŁˆŲµŲ§Ų­ŲØ Ų­Ł‚ŁŠŁ‚Ų© ŲŗŲ§ŲØ Ų¹Ł†…
All articles loaded
No more articles to load

14. OrangĀ² Khashah (Istimewa)

Surat Syaikh Ibnu Atha’illah Untuk Sahabatnya – 14: “OrangĀ² Khashah (Istimewa)” ŁˆŲµŲ§Ų­ŲØ Ų­Ł‚ŁŠŁ‚Ų© ŲŗŲ§ŲØ Ų¹Ł†…
All articles loaded
No more articles to load
All articles loaded
No more articles to load

Kontak Person

Mulai perjalanan ruhani dalam bimbingan Mursyid Thariqat Naqsyabandiyah Khalidiyah, Sayyidi Syaikh Ahmad Farki al-Khalidi qs.

Abangda Teguh

Kediri, Jawa Timur

Abangda Tomas

Pangkalan BunĀ 

Abangda Vici

Kediri, Jawa Timur

WhatsApp
Facebook
Telegram
Twitter
Email
Print

Daftar Isi