12. Malaikat

Setiap orang mukallaf wajib beriman kepada malaikat, secara global dan rinci. Malaikat adalah jisim lembut bersifat cahayaa dan mampu mewujud dalam beragam bentuk, ilmunya sempurna dan mampu melaksanakan amal-amal yang sangat berat. Kesaksian dari Alqur’an dan sunnah tentang keberadaan malaikat sungguh banyak, tidak terhitung.

Seperti firman Allah Ta’ala, “Al-Masih sekali-kali tidak enggan menjadi hamba bagi Allah dan tidak (pula enggan) malaikat-malaikat yang terdekat (kepada Allah). Barang siapa yang enggan untuk menyembah-Nya dan menyombongkan diri, nanti Allah akan mengumpulkan mereka semua kepada-Nya.” [QS. an-Nisa 4:172]

Allah Ta’ala berfirman, “(Ingatlah), ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkanlah (pendirian) orang-orang yang telah beriman.” [QS. al-Anfal 8:12]

Allah Ta’ala berfirman, “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” [QS. al-Ahzab 33:56]

Beriman kepada malaikat secara total adalah meyakini bahwa Allah Ta’ala mempunyai malaikat-malaikat, yang tidak berjenis kelamin, tidak makan, tidak minum, tidak tidur dan tidak menikah. Mereka adalah hamba-hamba Allah yang dimuliakan, …yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. [QS. at-Tahrim 66:6]. Mereka selalu bertasbih malam dan siang tiada henti-hentinya. [QS. al-Anbiya’ 21:20]. Dan mereka itu selalu berhati-hati karena takut kepada-Nya. [QS. QS. al-Anbiya’ 21:28]. Tidak ada yang mengetahui jumlah mereka selain Allah Ta’ala.

Para malaikat yang wajib diketahui secara rinci adalah Jibril sang penyampai wahyu, Mika’il yang diberi tugas mengatur rezeki, Israfil yang bertugas meniup sangkakala, Malaikat Maut yang bertugas mencabut ruh, Munkar dan Nakir yang bertugas menanyai mayit di dalam kubur, Raqib dan ‘Atid yang bertugas mencatat setiap yang dilakukan oleh hamba Allah [pada diri setiap hamba ada dua malaikat yang bertugas mencatat perbuatannya. Yang satu dinamakan raqib(yang mengawasi), dan satu lagi ‘atid(yang hadir)], Malik yang bertugas menjaga neraka, Ridhwan yang bertugas menjaga surga, dan malaikat penyangga ‘Arsy yang berjumlah delapan. Barangsiapa mengingkari keberadaan mereka, atau mengingkari keberadaan salah satu dari mereka, berarti dia telah kafir dan akan kekal di neraka. Hanya saja mengingkari malaikat Munkar dan Nakir tidak sampai membuat seseorang menjadi kafir, melainkan fasik, karena adanya perselisihan tentang keduanya.

Kita mesti percaya dan yakin bahwa malaikat adalah hamba-hamba Allah yang dimuliakan, “Mereka tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.ā€ [QS. at-Tahrim 66:6]

Adapun cerita yang populer tentang Harut dan Marut, yang mengisahkan bahwa keduanya adalah malaikat yang mengajarkan ilmu sihir kepada manusia, dengan bumbu kebohongan tukang dongeng yang mengatakan bahwa keduanya disiksa dan dialih rupa karena perbuatannya, itu merupakan cerita bohong dan sesat. Tidak boleh dipercaya.

Tentang Harut dan Marut yang perlu kita percaya adalah keberadaannya. Jika keduanya bukan malaikat, maka perkara mereka mengajarkan sihir sudah jelas. Sedangkan jika mereka berdua adalah malaikat, maka tindakan mereka mengajarkan sihir kepada manusia itu bukan untuk diamalkan, melainkan agar manusia yang diajarinya itu bisa menjaga diri dari serangan sihir, dengan mengetahui hakikat sihir dan memahami secara jelas keburukan dan siksanya. Karena itu Allah Ta’ala mengabarkan bahwa Harut dan Marut, tidak mengajarkan sesuatu kepada seorang pun sebelum mengatakan, “Sesungguhnya kami hanya cobaan bagimu, sebab itu janganlah kamu kafirā€ [QS. al-Baqarah 2:102]. Harut dan Marut mengajarkan sihir bukan untuk diamalkan, melainkan untuk menerangkan berbagai masalah seperti hakikat zina dan macam-macam riba, agar si mukallaf bisa menghindarkan diri darinya. Karena kejahatan dan keburukan dapat dihindari dengan pengetahuan tentangnya. Khudzaifah r.a. berkata, “Orang-orang bertanya kepada Nabi Muhammad saw. tentang kebaikan. Tetapi aku bertanya kepada beliau tentang keburukan karena aku takut terjerumus ke dalamnya.ā€

Tanwirul Qulub

Mulai Perjalanan

Mulai perjalanan ruhani dalam bimbingan Mursyid Thariqat Naqsyabandiyah Khalidiyah, Sayyidi Syaikh Ahmad Farki al-Khalidi qs.

Buku Lain

Rekomendasi

Di sejumlah pesantren salafiyah, buku ini (Tanwir al-Qulub) biasanya dipelajari bersamaan dengan kitab-kitab fikih. Yang sedikit membedakan, kitab ini ditulis oleh seorang pelaku tarekat sekaligus mursyid dari tarekat Naqsyabandiyah.

Sabilus Salikin

Sabilus Salikin atau Jalan Para Salik ini disusun oleh santri-santri KH. Munawir Kertosono Nganjuk dan KH. Sholeh Bahruddin Sengonagung Purwosari Pasuruan.
All articles loaded
No more articles to load

Sabilus Salikin

Sabilus Salikin atau Jalan Para Salik ini disusun oleh santri-santri KH. Munawir Kertosono Nganjuk dan KH. Sholeh Bahruddin Sengonagung Purwosari Pasuruan.
All articles loaded
No more articles to load

Tingkatan Alam Menurut Para Sufi

“Tingkatan Alam Menurut Para Sufi” ŁŁŽŲ„ŁŲ°ŁŽŲ§ Ų³ŁŽŁˆŁ‘ŁŽŁŠŁ’ŲŖŁŁ‡ŁŪ„ ŁˆŁŽŁ†ŁŽŁŁŽŲ®Ł’ŲŖŁ ŁŁŁŠŁ‡Ł Ł…ŁŁ†Ł’ Ų±Ł‘ŁŁˆŲ­ŁŁ‰ ŁŁŽŁ‚ŁŽŲ¹ŁŁˆŲ§ Ł„ŁŽŁ‡ŁŪ„ Ų³Ł°Ų¬ŁŲÆŁŁŠŁ†ŁŽ “Maka…

Islam, Iman dan Ihsan

Ų¹ŁŽŁ†Ł’ Ų¹ŁŁ…ŁŽŲ±ŁŽ Ų±ŁŽŲ¶ŁŁŠŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‡Ł Ų¹ŁŽŁ†Ł’Ł‡Ł Ų£ŁŽŁŠŁ’Ų¶Ų§Ł‹ Ł‚ŁŽŲ§Ł„ŁŽ : ŲØŁŽŁŠŁ’Ł†ŁŽŁ…ŁŽŲ§ Ł†ŁŽŲ­Ł’Ł†Ł Ų¬ŁŁ„ŁŁˆŁ’Ų³ŁŒ Ų¹ŁŁ†Ł’ŲÆŁŽ Ų±ŁŽŲ³ŁŁˆŁ’Ł„Ł Ų§Ł„Ł„Ł‡Ł ŲµŁŽŁ„ŁŽŁ‘Ł‰…

Hidup Ini Terlalu Singkat

Postingan yg indah dari Bunda Amanah: Bismillahirrahmanirrahim. “Hidup ini Terlalu Singkat” Oleh: Siti Amanah Hidup…
All articles loaded
No more articles to load

Mengenal Yang Mulia Ayahanda Guru

Sayyidi Syaikh Kadirun Yahya Muhammad Amin al-Khalidi qs.

Silsilah Kemursyidan

Dokumentasi

Download Capita Selecta

Isra' Mi'raj (Rajab)

26 Jan - 05 Feb

Ramadhan

30 Mar - 09 Apr

Hari Guru & Idul Adha

20 Jun - 30 Jun

Muharam

27 Jul - 06 Ags

Maulid Nabi

28 Sep - 08 Okt

Rutin

30 Nov - 10 Des

14. OrangĀ² Khashah (Istimewa)

Surat Syaikh Ibnu Atha’illah Untuk Sahabatnya – 14: “OrangĀ² Khashah (Istimewa)” ŁˆŲµŲ§Ų­ŲØ Ų­Ł‚ŁŠŁ‚Ų© ŲŗŲ§ŲØ Ų¹Ł†…
All articles loaded
No more articles to load

14. OrangĀ² Khashah (Istimewa)

Surat Syaikh Ibnu Atha’illah Untuk Sahabatnya – 14: “OrangĀ² Khashah (Istimewa)” ŁˆŲµŲ§Ų­ŲØ Ų­Ł‚ŁŠŁ‚Ų© ŲŗŲ§ŲØ Ų¹Ł†…
All articles loaded
No more articles to load
All articles loaded
No more articles to load

Kontak Person

Mulai perjalanan ruhani dalam bimbingan Mursyid Thariqat Naqsyabandiyah Khalidiyah, Sayyidi Syaikh Ahmad Farki al-Khalidi qs.

Abangda Teguh

Kediri, Jawa Timur

Abangda Tomas

Pangkalan BunĀ 

Abangda Vici

Kediri, Jawa Timur

WhatsApp
Facebook
Telegram
Twitter
Email
Print

Daftar Isi