Surat Syaikh Ibnu Atha’illah Untuk Sahabatnya – 15:
“Orang² Khashatul Khashah (Super Istimewa)”
وأكمل منه عبد شرب فازداد صحوا وغاب فازداد حضورا فلا جمعه يحجبه عن فرقه ولافرقه يحجبه عن جمعه ولافناؤه يصده عن بقائه ولابقاؤه يصده عن فنائه يعطي كل ذي قسط قسطه ويوفي كل ذي حق حقه.
(Kelompok Ketiga) Yg paling sempurna tingkatannya, adalah hamba yg dalam ketidaksadarannya ia sadar; yg dalam ketidakhadirannya ia hadir. Kebersamaannya dengan-Nya tidak menghalangi keterpisahannya dengan-Nya. Keterpisahannya dengan-Nya tidak menghalangi kebersamaannya dengan-Nya. Kefana’annya tidak menghalangi keabadiannya dan keabadiannya tidak menghalangi kefana’annya. Ia memberikan bagian kepada yg pantas mendapatkannya. Ia menunaikan hak kepada yg pantas mendapatkannya.
“Kebersamaannya dengan-Nya tidak menghalangi keterpisahannya dengan-Nya. Keterpisahannya dengan-Nya tidak menghalangi kebersamaannya dengan-Nya.” Maksudnya, bila melihat Khaliq, ia juga melihat makhluk; bila melihat makhluk, ia juga melihat Khaliq.
“Kefana’annya tidak menghalangi keabadiannya dan keabadiannya tidak menghalangi kefana’annya.” Maksudnya, ia bersyukur kepada Khaliq juga bersyukur kepada makhluk. Ia tidak melupakan Khaliq sekalipun sedang berada di tengah² makhluk.
Orang yg sampai pada maqam ini adalah Rasulullah Saw. dan para pewarisnya yg sempurna, seperti Sayyidina Abu Bakar as-Shiddiq ra. Wallaahu a’lam