Bab 1.
1. Prinsip² Tauhid Dalam Pandangan Kaum Sufi
Ketahuilah, para Syaikh golongan Sufi telah membangun kaidah² mereka di atas prinsip tauhid yg shalih. Mereka telah membuat kaidah ini jauh dari bid’ah, relevan dengan ajaran tauhid yg telah diwariskan oleh generasi Salaf dan Ahli Sunnah. Tak ada rekayasa atau penyimpangan di dalamnya. Mereka mengetahui yg menjadi Hak Allah, dan mereka telah membuktikan hal² yg menjadi predikat Wujud, dari segala yg tiada.
Karena itu Syaikh Junayd al-Baghdadi qs. pemuka thariqat ini berkata: “Tauhid adalah menunggalkan Yang Maha Dahulu (qadim) dari yg datang kemudian (huduts). Para Syaikh itu membangun aturan dasar tauhid dengan argumentasi yg jelas dan bukti yg layak. Sebagaimana dikatakan Syaikh Ahmad bin Muhammad al-Jurairy qs. “Siapa yg berpijak pada ilmu tauhid yg tidak di dasari oleh pembuktian dari bukti argumentasinya, akan disirnakan oleh bujuk yg mendahului dalam hasrat kebinasaan.”
Maksud Syaikh ini, barang siapa bertaklid dan tidak merenungkan dalil²/bukti tauhid, ia gugur dari tradisi yg menyelamatkannya. Ia akan terjerumus dalam jurang kehancuran. Sementara orang yg mau merenungkan tulisan dan keunggulan kalimat² mereka; ia akan menemukan kumpulan ucapan dan rinciannya yg memberikan kekuatan kontemplatif; bahwasanya kalangan mana pun tidak bisa membatasi diri lewat angan² dalam pembuktian, dan tidak memasuki tahapan pencarian secara menyimpang.