Dlm Risalatul Mu’awanah:
98. Menjenguk yang Tertimpa Musibah
(وعليك) بتعزية من نزلت به مصيبة
قال عليه السلام: “من عزى مصاباً أي صبره كان له مثل أجره”.
(وإياك) والشماتة بأحد من المسلمين وهي أن تفرح بما ينزل به من المصائب. قال عليه الصلاة والسلام: “لا تظهر الشماتة بأخيك فيعافيه الله ويبتليك” واحذر أن تعيِّر مسلماً بذنب وقع فيه فإن من عير مسلماً بذنب لم يمت حتى يبتلى بمثل ما عيره به.
Hendaklah engkau selalu mengunjungi orang yg tertimpa musibah.
Sabda Rasulullah Saw.:
مَنْ عَزَى مُصَابًا كَانَ لَهُ مِثْلَ أَجْرِهِ.
“Barangsiapa mengunjungi orang yg tertimpa musibah untuk menghibur hatinya, ia mendapatkan pahala seperti orang yg tertimpa musibah itu.” (HR. Turmuzi dari Ibnu Mas’ud)
Janganlah kau merasa gembira jika salah satu dari saudaramu muslim telah tertimpa musibah.
Rasulullah Saw. bersabda:
لَاتُظْهِرِ الشَّمَاتَةَ بِأَخِيْكَ فَيُعَافِيَهُ اللَّهُ وَيَبْتَلِيْكَ.
“Janganlah merasa gembira jika salah satu di antara saudaramu mendapat musibah, karena Allah akan segera memberi kesehatan kepadanya dan menimpakan bencana-Nya kepadamu.” (HR. Turmuzi dari Watsilah)
Jangan sekali-kali engkau cela saudaramu muslim yg telah berbuat dosa. Karena, barangsiapa mencela dosa saudaranya, maka ia tak meninggal dunia sebelum ia mendapat bala’ yg setimpal dari Allah.