Dlm Risalatul Mu’awanah:
93. Cinta dan Benci Karena Allah
(وعليك) بالحب في الله والبغض في الله
فإنه من أوثق عرى الإيمان. وقال رسول الله صلى الله عليه وسلم: “أفضل الأعمال الحب في الله والبغض في الله تعالى” فإذا أحببت العبد المطيع لله لكونه مطيعاً أو أبغضت العاصي لله لكونه عاصياً لا لغرض آخر فأنت ممن يحب في الله ويبغض في الله حقيقة، وإذا لم تجد في نفسك محبة لأهل الخير لخيرهم وكراهة لأهل الشر لشرهم فاعلم أنك ضعيف الإيمان.
Hendaklah engkau selalu cinta dan benci karena Allah karena sikap inilah yg menjadi tali pengikat keimanan.
Sabda Rasulullah Saw.:
اَفْضَلُ الْأَعْمَالِ الْحُبُّ فِي اللَّهِ وَالْبُغْضُ فِي اللَّهِ ثَعَالَى.
“Sebaik-baik amal ialah cinta karena Allah dan benci karena Allah Ta’ala.” (HR. Abu Dawud dari Abi Dzar)
Apabila engkau mencintai seorang hamba yg taat disebabkan oleh kepatuhan yg ia kerjakan dan membenci kepada pelaku kemaksiatan dikarenakan oleh kemaksiatan yg ia jalani tanpa adanya tujuan lain, maka engkau benar² termasuk dalam golongan orang yg cinta karena Allah dan benci karena Allah. Sebaliknya, jika dalam hatimu tidak ada rasa cinta kepada ahli kebajikan karena kebaikan yg mereka kerjakan dan tidak membenci pelaku kemunkaran karena kemunkaran mereka, maka ketahuilah bahwa tingkat keimananmu masih lemah.

Tanwirul Qulub
Syaikh Muhammad Amin Al-Kurdi