Dlm Risalatul Mu’awanah:
88. Bersikap Adil
(وعليك) بالعدل في رعيتك الخاصة والعامة وكمال
الحفظ والتفقد لها؛ فإنه الله تعالى سائلك عنها وكل راع مسؤول عن رعيته.
Hendaklah engkau berlaku adil kepada rakyatmu yg terkhusus dan umum. Pelihara dan jaga mereka dengan seksama. Karena Allah akan meminta pertanggungjawabanmu dan setiap penggembala akan ditanya tentang gembalanya.
وأعني برعيتك الخاصة جوارحك السبع وهي اللسان والسمع والبصر والبطن والفرج واليد والرجل فإن هذه الجوارح رعية استرعاك الله إياها وأمانة ائتمنك عليها فعليك بكفها عن معصيته واستعمالها في طاعته؛ فإن الله تعالى إنما خلقها لك لتطيعه بها وهي من أجل نعم الله عليك، وشكرها أن تطيعه سبحانه بها وأن لا تعصيه بشيء منها، فإن تركت ذلك ولم تفعله فقد بدلت نعمة الله كفراً،
Rakyat Khusus
“Rakyat Khusus” adalah anggota badanmu yg tujuh, yaitu lidah, telinga, mata, perut, kemaluan, tangan dan kaki.
Kesemuanya diberikan Allah padamu agar engkau dapat menggembalakannya dengan baik, karena tiap² bagian itu adalah amanah dan titipan Allah yg dipercayakan padamu.
Hendaklah engkau pun selalu mencegahnya dari kemaksiatan dan pergunakan tiap² bagiannya untuk ketaatan kepada Allah, karena tujuan Allah menciptakan mereka hanya untuk taat kepada-Nya. Segala amanah yg dikaruniakan itu merupakan kenikmatan, maka syukuri dan taati segala perintah-Nya. Bila engkau tidak mensyukuri nikmat²Nya, maka engkau telah mengganti kenikmatan itu dengan kekufuran.
ولولا أن الله تعالى سخر لك هذه الجوارح وجبلها على طاعتك لكنت لا تستطيع أن تعصي الله بشيء منها، وكل جارحة منها تقول لك بلسان حالها إذا أردت أن تعمل بها معصية: يا عبد الله اتق الله ولا تكرهني على فعل ما حرم الله علي فإذا عصيت الله بها ترجع إلى الله وتقول قد نهيته يا رب فلم يسمع وأنا بريئة مما صنع،
Seandainya Allah tidak menundukkan dan memaksa anggota tubuhmu untuk selalu taat padamu niscaya engkau tak akan mampu bermaksiat dan setiap anggota tubuhmu akan selalu memperingatkanmu. Jika engkau ingin melakukan kemaksiatan, masing² bagian berkata, “Hai hamba Allah! Takutlah kepada Allah. Jangan kau paksa diriku untuk melakukan kemaksiatan yg telah diharamkan Allah.”
Dan bila engkau tetap melaksanakan kemaksiatan itu, mereka segera mengadu kepada Allah dan berkata, “Ya Tuhan, sesungguhnya kami telah melarangnya, tetapi hamba-Mu senantiasa tak mendengar dan tak menghiraukannya, maka kami pun tak bertanggung jawab atas perbuatannya itu.
وسوف تقف بين يدي الله تعالى فتنطق جوارحك شاهدة لك بما عملت بها من خير، وعليك بما عملت بها من شر في يوم (لا مرد له من الله ما لكم من ملجأ يومئذ وما لكم من نكير) (يوم لا ينفع مال ولا بنون إلا من أتى الله بقلب سليم).
Kelak di akhirat, ketika giliranmu dihadapkan di depan pengadilan Allah, maka merekalah yg akan menjadi saksi atas segala tindakanmu, baik dan buruk. Dan engkau pun tak mampu mengelak dan mengingkarinya, karena di hari itu harta dan anak² tak berguna lagi, kecuali orang yg menghadap Allah dengan hati yg bersih.
وأعني برعيتك العامة من جعل الله لك عليه ولاية من ولد وزوجة ومملوك فكل هؤلاء من رعيتك، والواجب عليك إرشادهم إلى القيام بما فرض الله عليهم من طاعته وما حرَّم عليهم من معصيته، واحذر أن تسامحهم في ترك واجب أو ارتكاب محرم، وادعُهم إلى ما فيه نجاتهم وسعادتهم في الدار الآخرة، وأحسن أدبهم ولا تغرس في قلوبهم حب الدنيا وشهواتها فتكون بذلك مسيئاً إليهم، وقد ورد أن أهل الإنسان وولده يتعلّقون به بين يدي الله، ويقولون: يا ربنا إن هذا لم يعرِّفنا ما أوجبت علينا من حقك فاقتصَّ لنا منه.
Rakyat Umum
Rakyat umum disini ialah orang² yg berada dalam kekuasaan dan tanggungjawabmu, yaitu anak, istri dan hamba sahayamu.
Sedangkan kewajibanmu atas mereka ialah menunjukkan dan membimbing mereka dalam menunaikan kewajiban dan ketaatan serta menjauhi segala keharaman dan kemaksiatan.
Jangan sekali-kali engkau membiarkan mereka meninggalkan kewajiban dan menjalankan keharaman. Ajaklah mereka ke arah kejayaan dan kebahagiaan di akhirat kelak.
Sempurnakan pendidikan mereka dan jangan kau tanamkan rasa cinta dunia dan segala kelezatannya. Telah disebutkan dalam sebuah hadits bahwa anak dan istri seseorang akan selalu memegangnya dalam menyelesaikan pertanggungjawabannya di hadirat Allah Ta’ala.
ويقولون: يا ربنا إن هذا لم يعرِّفنا ما أوجبت علينا من حقك
Dan mereka berkata, “Ya Tuhan kami, sesungguhnya ia tak mengajari kami tentang hak²Mu dan apa² yg Kau perintahkan pada kami. Oleh karena itu, siksalah dia atas kelalaiannya terhadap kami.”