59. Menjaga Shalat 5 Waktu dan Shalat Jumat

Dlm Risalatul Mu’awanah:

 

59. Menjaga Shalat 5 Waktu dan Shalat Jumat

 

(وعليك) بالمحافظة على فعل الصلوات الخمس

مع الجماعة والمداومة على ذلك؛ فإن صلاة الجماعة تفضل على صلاة المنفرد بسبع وعشرين درجة كما في الحديث الصحيح، واحذر أن تدع الصلاة في الجماعة لغير عذر أو لعذر فاسد. ومهما جئت إلى موضع الجماعة فوجدتها قد صليت، أو قعدت في بيتك تبتغي بذلك السلامة في دينك فينبغي أن تضم إليك من يصلي معك؛ ليحصل لك ثواب الجماعة وتسلم من الوعيد والتهديد الوارد في حق تاركيها، مثل قوله عليه الصلاة والسلام: “لينتهين أقوام عن ترك الجماعة أو لأحرقن عليهم بيوتهم” وقوله عليه السلام: “من سمع النداء فارغاً صحيحاً فلم يجب فلا صلاة له”،

 

Hendaklah engkau shalat berjamaah dengan istiqamah. Karena sesungguhnya shalat berjamaah lebih utama dari shalat sendirian sebanyak 27 derajat.

 

Sabda Rasulullah Saw.:

 

صَلَاةُ الْجَمَاعَةِ أَفْضَلُ مِنْ صَلَاةِ الْفَذِّبِسَبْعٍ وَعِشْرِيْنَ دَرَجَةٍ.

 

“Shalat jamaah lebih utama dari shalat sendirian sebanyak 27 derajat.” (HR. Bukhari dan Muslim)

 

Takutlah dalam meninggalkan shalat berjamaah tanpa uzur atau dengan alasan yg tidak kuat. Jika engkau ada di tempat berjamaah atau di rumah, ajaklah mereka untuk shalat berjamaah denganmu, supaya mereka pun dapat memperoleh pahala dan selamat dari ancaman² yg ditujukan kepada orang² yg meninggalkan shalat berjamaah dengan sabda Rasulullah Saw.:

 

لِيَنْتَهِيَنَّ أَقْوَامٌ عَنْ تَرْكِ الْجَمَاعَةِ أَوْلَأُحْرِقَنَّ عَلَيْهِمْ بُيُوْتَهُمْ.

 

“Hendaklah berhenti beberapa kaum dari meninggalkan shalat berjamaah, kalau tidak maka aku akan membakar rumah² mereka.” (Al-Hadits)

 

مَنْ سَمِعَ النِّدَاءَ فَارِغًاصَحِيْحًافَلَمْ يُجِبْ فَلَا صَلَاةَ لَهُ.

 

“Barangsiapa yg mendengarkan adzan sedangkan ia dalam keadaan sehat dan tak ada halangan untuk mengerjakannya tetapi ia tidak datang untuk shalat berjamaah, maka tak akan diterima shalat yg dikerjakannya.” (Al-Hadits)

 

وقول ابن مسعود رضي الله عنه: لقد رأيتنا وما يتخلف عنها يعني صلاة الجماعة إلا منافق معلوم النفاق ولقد كان الرجل يؤتى به على عهد رسول الله صلى الله عليه وسلم يهادى بين الرجلين حتى يقام في الصف- يعني من الكِبَر.

 

Ibnu Mas’ud ra. berkata, “Sungguh saya telah memperhatikan keadaan kami, bahwa tidak ada yg meninggalkan shalat berjamaah, kecuali munafik yg telah dikenal kemunafikkannya.”

 

Di zaman Nabi, seorang laki² dengan ditandu oleh dua orang temannya berusaha menghadap Rasulullah Saw. kemudian memasuki shaf untuk menunaikan shalat berjamaah.

 

وإذا كان هذا التشديد كله في ترك الجماعة فما ظنك به في ترك الجمعة التي هي فرض عين وقد قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: “من ترك ثلاث جمع تهاوناً طبع الله على قلبه” فإذا وقع لك عذر في ترك جمعة أو جماعة فقدر أن في الموضع الذي تقام فيه رجلاً يفرق دنانير على الحاضرين فإن نشطت للحضور ورغبت فيه فعذرك غير صحيح واستحي من الله أن يكون غرض الدنيا أعز عليك مما عنده.

 

Demikian beratnya ancaman bagi orang yg meninggalkan shalat berjamaah. Apalagi bagi mereka yg meninggalkan shalat Jum’at, yg hukumnya fardhu ‘ain.

Rasulullah Saw. bersabda:

 

مَنْ تَرَكَ ثَلَاثَ جُمَعٍ تَهَاوُنًاطَبَعَ اللَّهُ عَلَى قَلْبِهِ.

 

“Barangsiapa meninggalkan shalat Jum’at tiga kali, Allah memberi tanda di atas hatinya (sebagai orang munafik).” (Al-Hadits)

 

Jika Anda berhalangan melaksanakan shalat berjamaah atau shalat Jum’at, maka coba Anda bayangkan seolah-olah ada orang yg sedang membagi-bagikan uang di tempat yg sedang dilaksanakan shalat berjamaah atau shalat Jum’at itu, seandainya Anda lalu bersemangat untuk hadir, maka uzur Anda palsu. Maka malulah kepada Allah karena harta dunia itu lebih mulia bagi Anda daripada apa yg di sisi Allah.

 

(واعلم) أن العذر الصادق غايته إسقاط الحرج، وأما الثواب فلا يحصل إلا بالفعل “نعم” قد يحصل الثواب لمن تعذر عليه الحضور من كل وجه، كالذي يكون عذره الإسهال المتواتر، أو الحبس عدواناً ونحو ذلك، أو لا يتعذر عليه الحضور ولكن يلحق بسببه لمسلم غيره مشقة شديدة، كالذي يكون عذره تمريض الضائع ونحوه، فصاحب هذا العذر والذي قبله إن قارن عذرهم الحزن والتحسر على ترك الحضور حصل لهم الثواب.

 

Ketahuilah, bahwa uzur yg dibenarkan oleh syara’ dapat menggugurkan dosa. Sedangkan pahala tidak akan dapat diperoleh kecuali dengan adanya pelaksanaan.

 

Memang, kadang² pahala pun dapat diperoleh bagi orang yg ada halangan untuk mengikuti shalat Jum’at atau jamaah karena beberapa hal, seperti perut sangat mual, dipenjara oleh orang zalim dan lain². Pahala juga dapat diperoleh walaupun ia tidak mempunyai uzur karena sangat keberatan mengikutinya, seperti orang yg sakit. Semua itu dapat mendatangkan pahala dengan syarat ia sedih dan prihatin dalam meninggalkan shalat Jum’at atau jamaah.

 

ثم إن المؤمن الكامل لا يدع شيئاً مما يقربه إلى الله وإن كان له في تركه ألف عذر حتى يعلم أن تركه أحب إلى الله من فعله، وهذا أقل ما يتفق، ولذلك تحمل الكمل من أهل الله في فعل ما يقربهم إلى الله أموراً تعجز عن حملها الجبال الرواسي. وأما من ضعف إيمانه وقل يقينه وقصرت معرفته بالله فلا يعول في ترك ما افترضه الله عليه إلا على سقوط الحرج (ولكل درجات مما عملوا وليوفيهم أعمالهم وهم لا يظلمون).

 

Mukmin sejati itu tidak akan membiarkan sesuatu pun yg mendekatkan dirinya kepada Allah, sekalipun ada seribu uzur yg membolehkan ia meninggalkannya, sampai ia tahu bahwa meninggalkan perbuatan itu lebih disukai Allah daripada melakukannya. Karena itulah banyak kita lihat para ahlillah itu melakukan amal yg mendekatkan mereka kepada Allah yg sulit dipikul oleh gunung yg sangat besar sekalipun.

 

Sebaliknya, bagi orang yg lemah imannya, rendah keyakinannya, dan sedikit pengetahuannya tentang Allah, ia pun dengan mudah meninggalkan kewajibannya yg diwajibkan atas dirinya dan ia melaksanakan kewajiban hanya untuk meninggalkan dosa.

 

Masing² orang mendapat derajat sesuai dengan apa yg dikerjakannya. Dan supaya Allah membalas amal² mereka, sedang tidak dirugikan.

Risalatul Mu'awanah

Mulai Perjalanan

Mulai perjalanan ruhani dalam bimbingan Mursyid Thariqat Naqsyabandiyah Khalidiyah, Sayyidi Syaikh Ahmad Farki al-Khalidi qs.

Buku Lain

Rekomendasi

Di sejumlah pesantren salafiyah, buku ini (Tanwir al-Qulub) biasanya dipelajari bersamaan dengan kitab-kitab fikih. Yang sedikit membedakan, kitab ini ditulis oleh seorang pelaku tarekat sekaligus mursyid dari tarekat Naqsyabandiyah.

Sabilus Salikin

Sabilus Salikin atau Jalan Para Salik ini disusun oleh santri-santri KH. Munawir Kertosono Nganjuk dan KH. Sholeh Bahruddin Sengonagung Purwosari Pasuruan.
All articles loaded
No more articles to load

Sabilus Salikin

Sabilus Salikin atau Jalan Para Salik ini disusun oleh santri-santri KH. Munawir Kertosono Nganjuk dan KH. Sholeh Bahruddin Sengonagung Purwosari Pasuruan.
All articles loaded
No more articles to load

Tingkatan Alam Menurut Para Sufi

“Tingkatan Alam Menurut Para Sufi” فَإِذَا سَوَّيْتُهُۥ وَنَفَخْتُ فِيهِ مِنْ رُّوحِى فَقَعُوا لَهُۥ سٰجِدِينَ “Maka…

Islam, Iman dan Ihsan

عَنْ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَيْضاً قَالَ : بَيْنَمَا نَحْنُ جُلُوْسٌ عِنْدَ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى…

Hidup Ini Terlalu Singkat

Postingan yg indah dari Bunda Amanah: Bismillahirrahmanirrahim. “Hidup ini Terlalu Singkat” Oleh: Siti Amanah Hidup…
All articles loaded
No more articles to load

Mengenal Yang Mulia Ayahanda Guru

Sayyidi Syaikh Kadirun Yahya Muhammad Amin al-Khalidi qs.

Silsilah Kemursyidan

Dokumentasi

Download Capita Selecta

Isra' Mi'raj (Rajab)

26 Jan - 05 Feb

Ramadhan

30 Mar - 09 Apr

Hari Guru & Idul Adha

20 Jun - 30 Jun

Muharam

27 Jul - 06 Ags

Maulid Nabi

28 Sep - 08 Okt

Rutin

30 Nov - 10 Des

All articles loaded
No more articles to load
All articles loaded
No more articles to load
All articles loaded
No more articles to load

Kontak Person

Mulai perjalanan ruhani dalam bimbingan Mursyid Thariqat Naqsyabandiyah Khalidiyah, Sayyidi Syaikh Ahmad Farki al-Khalidi qs.

Abangda Teguh

Sidoarjo, Jawa Timur

WhatsApp
Facebook
Telegram
Twitter
Email
Print

Daftar Isi