18. Aturan Berdzikir

Dlm Minahus Saniyyah:
Wasiat 18. Aturan Berdzikir
(Khatam)

ŁˆŁ„Ł…Ų§ Ų°ŁƒŲ± Ų“ŁŠŲ¦Ų§ Ł…Ł† ŁŲ¶Ų§Ų¦Ł„ Ų§Ł„Ų°ŁƒŲ± Ų£Ų®Ų° ŁŠŲŖŁƒŁ„Ł… Ų¹Ł„Ł‰ Ų“ŁŠŲ” Ł…Ł† ŁˆŲ§Ų¬ŲØŲ§ŲŖŁ‡ ŁŁ‚Ų§Ł„ :

Setelah menjelaskan tentang keutamaanĀ² dzikir, berikutnya Beliau (Syaikh Al-Matbuliy) menjelaskan tentang kewajibanĀ² dalam berdzikir, Beliau berkata;

(ŁˆŁŽŁ„ŁŽŲ§ ŲŖŁŲ“Ł’Ų±ŁŁƒŁ’ Ł…ŁŽŲ¹ŁŽŁ‡Ł) Ų£ŁŠ Ł…Ų¹ Ų§Ł„Ų°ŁƒŲ± (ŲŗŁŽŁŠŁ’Ų±ŁŽŁ‡Ł)

ā€œJanganlah engkau menyekutukan Allah dengan suatu apapun dalam berdzikirā€

ŁŁ‚ŲÆ Ų£Ų¬Ł…Ų¹ŁˆŲ§ Ų¹Ł„Ł‰ Ų£Ł† ŁƒŁ„ Ų“ŁŠŲ” Ų£Ų“Ų±ŁƒŁ‡ Ų§Ł„Ł…Ų±ŁŠŲÆ Ł…Ų¹ Ų§Ł„Ų°ŁƒŲ± Ł‚Ų·Ų¹Ł‡ Ų¹Ł† Ų³Ų±Ų¹Ų© Ų§Ł„Ų³ŁŠŲ± ŁˆŲ„ŲØŲ·Ų§Ų” ŁŲŖŲ­Ł‡ ŲØŁ‚ŲÆŲ±Ł‡ ŁƒŲ«Ų±Ų© ŁˆŁ‚Ł„Ų© .

Para ā€˜ulama sepakat bahwa seorang murid yg menyekutukan segala sesuatu dalam dzikir akan mengurangi kecepatan perjalanannya dan memperlambat terbukanya hati sesuai dengan kadar besar dan kecilnya kemusyrikan yg dilakukan.

ŁˆŁ‚Ų§Ł„ŁˆŲ§ :ŁŠŲ¬ŲØ Ų¹Ł„Ł‰ Ų§Ł„Ų“ŁŠŲ® Ų£Ł† ŁŠŲ£Ł…Ų± Ų§Ł„Ł…Ų±ŁŠŲÆ Ų£Ł† ŁŠŲ°ŁƒŲ± Ų§Ł„Ł„Ł‡ ŲŖŲ¹Ų§Ł„Ł‰ ŲØŁ„Ų³Ų§Ł†Ł‡ ŲØŲ“ŲÆŲ© ŁˆŲ¹Ų²Ł…ŲŒ ŁŲ„Ų°Ų§ ŲŖŁ…ŁƒŁ† Ł…Ł† Ų°Ł„Łƒ ŁŠŲ£Ł…Ų±Ł‡ Ų£Ł† ŁŠŲ³ŲŖŁˆŁŠ ŁŁ‰ Ų§Ł„Ų°ŁƒŲ± ŲØŁŠŁ† Ł‚Ł„ŲØŁ‡ ŁˆŁ„Ų³Ų§Ł†Ł‡ŲŒ ŁˆŁŠŁ‚ŁˆŁ„ Ł„Ł‡ : Ų§Ų«ŲØŲŖ Ų¹Ł„Ł‰ Ų§Ų³ŲŖŲÆŲ§Ł…Ų© Ł‡Ų°Ų§ Ų§Ł„Ų°ŁƒŲ± ŁƒŲ£Ł†Łƒ ŲØŁŠŁ† ŁŠŲÆŁŠ Ų±ŲØŁƒ ŲŖŲ¹Ų§Ł„Ł‰ Ų£ŲØŲÆŲ§ ŲØŁ‚Ł„ŲØŁƒ ŁˆŁ„Ų§ ŲŖŲŖŲ±Łƒ Ų§Ł„Ų°ŁƒŲ± Ų­ŲŖŁ‰ ŁŠŲ­ŲµŁ„ Ł„Łƒ Ł…Ł†Ł‡ Ų­Ų§Ł„ ŁˆŲŖŲµŁŠŲ± Ų£Ų¹Ų¶Ų§Ų¤Łƒ ŁƒŁ„Ł‡Ų§ Ų°Ų§ŁƒŲ±Ų© Ł„Ų§ ŲŖŁ‚ŲØŁ„ Ų§Ł„ŲŗŁŁ„Ų© Ų¹Ł† Ų§Ł„Ł„Ł‡ ŲŖŲ¹Ų§Ł„Ł‰ŲŒ ŁˆŁ„Ų§ ŲŖŲ²ŲÆ Ų¹Ł„Ł‰ Ų§Ł„ŁŲ±Ų§Ų¦Ų¶ ŁˆŲ§Ł„Ų³Ł†Ł† Ų§Ł„Ł…Ų¤ŁƒŲÆŲ©ŲŒ ŁˆŁ„Ų§ ŲŖŲ“ŲŖŲŗŁ„ ŲØŁ‚Ų±Ų§Ų”Ų© Ų§Ł„Ł‚Ų±Ų¢Ł† Ų§Ł„ŁƒŲ±ŁŠŁ… ŁˆŁ„Ų§ ŲØŲŗŁŠŲ±Ł‡ ŁŲ„Ł† Ų°Ł„Łƒ Ų„Ł†Ł…Ų§ Ł‡Łˆ ŁˆŲ±ŲÆ Ų§Ł„ŁƒŁ…Ł„ Ų§Ł„Ų°ŁŠŁ† Ų¹Ų±ŁŁˆŲ§ Ų¹ŲøŁ…Ų© Ų§Ł„Ų­Ł‚ ŲŖŲ¹Ų§Ł„Ł‰,

Para ā€˜Ulama berkata; Bagi Guru (thariqat) wajib memerintahkan muridĀ²nya untuk berdzikir kepada Allah Taā€™ala dengan lisannya dengan keras dan bersungguhĀ². Apabila hal itu telah kokoh, selanjutnya Guru memerintahkannya untuk menyesuaikan dalam berdzikir antara lisan dan hatinya seraya berkata kepadanya; Bertahanlah dengan melestarikan dzikir ini seakanĀ² engkau berada dihadapan Tuhanmu Yang Maha Luhur, janganlah engkau meninggalkan dzikir hingga engkau mendapatkan suatu derajat dari-Nya dan seluruh anggota tubuhmu menjadi ikut berdzikir serta tidak pernah lupa dari mengingat Allah Taā€™ala, janganlah engkau menambah atas amalanĀ² fardlu dan sunnat mu’akkad, dan janganlah engkau menyibukkan diri dengan membaca Al-Qur’an Al-Karim atau yg lainnya, karena itu adalah wirid orangĀ² yg sempurna yaitu orangĀ² yg telah menyaksikan keagungan Allah Al-Haqq Taā€™ala.

Ų«Ł… ŲØŲ¹ŲÆ Ų£Ł† ŁŠŁ„Ł‚Ł†Ł‡ Ų§Ł„Ų°ŁƒŲ± ŁŠŲ£Ł…Ų±Ł‡ ŲØŲ§Ł„Ų¬ŁˆŲ¹ Ų¹Ł„Ł‰ Ų§Ł„ŲŖŲÆŲ±ŁŠŲ¬ Ų“ŁŠŲ¦Ų§ ŁŲ“ŁŠŲ¦Ų§ Ł„Ų¦Ł„Ų§ ŁŠŁ‚Ł„ Ł‚ŁˆŲ§Ł‡ ŁŁŠŁ†Ł‚Ų·Ų¹ Ų¹Ł† Ų§Ł„Ų°ŁƒŲ±, ŁˆŁŠŲ£Ł…Ų±Ł‡ Ų£ŁŠŲ¶Ų§ ŲØŁ‚Ł„Ų© Ų§Ł„Ł„ŲŗŁˆ ŁˆŲ§Ł„Ł†ŁˆŁ… ŁˆŲØŲ§Ų¹ŲŖŲ²Ų§Ł„ Ų§Ł„Ł†Ų§Ų³ ŁŲ„Ł†Ł‡ Ł„Ų§ ŲØŲÆ Ł…Ų¹ Ų§Ł„Ų„Ų“ŲŖŲŗŲ§Ł„ ŲØŲ§Ł„ŲŖŁˆŲ­ŁŠŲÆ Ł…Ł† Ų°Ł„ŁƒŲŒ ŁˆŲ„Ł„Ų§ ŁŁƒŁ„ Ų“ŁŠŲ” Ų­ŲµŁ„ Ł…Ł† Ł†ŁˆŲ± Ų§Ł„ŲŖŁˆŲ­ŁŠŲÆ ŲŖŲ·ŁŁŠŁ‡ ŲøŁ„Ł…Ų© Ų§Ł„Ų£ŁƒŁ„ ŁˆŲ§Ł„Ł„ŲŗŁˆ ŁƒŁ…Ų§ Ł‡Łˆ Ł…Ł‚Ų±Ų± ŁŁ‰ Ų£Ų±ŁƒŲ§Ł† Ų§Ł„Ų·Ų±ŁŠŁ‚ŲŒ ŁˆŁ‚ŲÆ Ų¹Ų¬Ų² Ų§Ł„Ų£Ų“ŁŠŲ§Ų® Ų¹Ł† Ų£Ł† ŁŠŁˆŲµŁ„ŁˆŲ§ Ł…Ų±ŁŠŲÆŲ§ Ł…Ų¹ Ų„Ų®Ł„Ų§Ł„Ł‡ ŲØŲ§Ł„Ų£Ų±ŁƒŲ§Ł† ŁŁ„Ł… ŁŠŁ‚ŲÆŲ±ŁˆŲ§ŲŒ

Kemudian setelah mengajarkan caraĀ² berdzikir, selanjutnya Guru memerintahkan muridĀ²nya untuk mengosongkan perut secara bertahap sedikit demi sedikit agar tenaganya tidak habis sehingga dapat memutuskannya dari dzikir. Dan Guru juga memerintahkannya untuk mengurangi waktu kosong dan tidur, serta menjauhkan diri dari orangĀ², karena sesungguhnya seorang murid harus menyibukkan diri dengan tauhid disamping hal tersebut, jika tidak, maka segala sesuatu yg telah didapatkan yg berupa nur tauhid akan dipadamkan oleh gelapnya tidur, pengangguran dan bergaul dengan orangĀ² sebagaimana hal itu telah ditetapkan dalam aturanĀ² thariqat, dan para Guru tidak akan mampu untuk mengantarkan seorang murid lantaran melanggar aturanĀ² tersebut.

ŁˆŁ‚ŁˆŁ„Ł‡ (ŁˆŁŽŁ„Ł’ŁŠŁŽŁƒŁŁ†Ł’) Ų£ŁŠ Ų§Ł„Ų°ŁƒŲ± Ų¬Ł‡Ų±Ų§

ŁŲ„Ł† Ų§Ł„Ų°ŁƒŲ± Ų¬Ł‡Ų±Ų§ Ų£Ł†ŁŲ¹ Ł„Ł…Ł† ŲŗŁ„ŲØŲŖ Ų¹Ł„ŁŠŁ‡ Ų§Ł„Ų¬Ł…Ų¹ŁŠŲ©ŲŒ

ā€œHendaklah engkau berdzikir dengan suara kerasā€

Karena berdzikir dengan suara keras lebih bermanfaat bagi pemula yg belum mampu mengalahkan suatu keramaian.

ŁˆŁ‚ŲÆ Ų£Ų¬Ł…Ų¹ŁˆŲ§ Ų¹Ł„Ł‰ Ų£Ł†Ł‡ ŁŠŲ¬ŲØ Ų¹Ł„Ł‰ Ų§Ł„Ł…Ų±ŁŠŲÆ Ų§Ł„Ų¬Ł‡Ų± ŲØŲ§Ł„Ų°ŁƒŲ± ŁˆŲ„Ł† Ų°ŁƒŲ± Ų§Ł„Ų³Ų± ŁˆŲ§Ł„Ł‡ŁˆŁŠŁ†ŁŠ Ł„Ų§ ŁŠŁŁŠŲÆŁ‡ Ų±Ł‚ŁŠŲ§ŲŒ ŁˆŁŠŁ†ŲØŲŗŁŠ Ų£Ł† ŁŠŁƒŁˆŁ† Ų§Ł„Ų¬Ł‡Ų± ŲØŲ±ŁŁ‚ ŁŲ„Ł†Ł‡ Ų„Ų°Ų§ ŁƒŲ§Ł† ŲØŲŗŁŠŲ± Ų±ŁŁ‚ Ų±ŲØŁ…Ų§ ŁŠŲŖŲ±ŲØŁ‰ Ł„Ł‡ ŁŲŖŲ§Ł‚ ŁŁ‰ ŲØŲ·Ł†Ł‡ ŁŁŠŲŖŲ¹Ų·Ł„ Ų¬Ł‡Ų±Ł‡ŲŒ

Para ā€˜ulama sepakat bahwa bagi murid wajib berdzikir dengan suara keras, sebab berdzikir secara samar atau dengan suara rendah tidak akan berfaedah menaikkan derajatnya. Dan ketika berdzikir dengan suara keras hendaklah berdzikir secara pelanĀ², karena apabila tidak pelanĀ² terkadang dapat meningkatkan lipatan pada perut sehingga suara dzikirnya menjadi hampa.

ŁˆŁ‚ŁˆŁ„Ł‡ (ŲØŁŁ‚ŁŁˆŁ‘ŁŽŲ©Ł)

Ų£ŁŠ ŁŠŲ¬ŲØ Ų¹Ł„Ł‰ Ų§Ł„Ł…Ų±ŁŠŲÆ Ų£Ł† ŁŠŲ°ŁƒŲ± ŲØŁ‚ŁˆŲ©ŲŒ

ā€œHendaklah engkau berdzikir dengan kekuatan penuhā€

Maksudnya bagi murid wajib berdzikir dengan kekuatan penuh.

ŁŁ‚ŲÆ Ł‚Ų§Ł„ŁˆŲ§ : Ų„Ų°Ų§ Ų°ŁƒŲ± Ų§Ł„Ł…Ų±ŁŠŲÆ Ų±ŲØŁ‡ ŲØŲ“ŲÆŲ© ŁˆŲ¹Ų²Ł… Ų·ŁˆŁŠŲŖ Ł„Ł‡ Ł…Ł‚Ų§Ł…Ų§ŲŖ Ų§Ł„Ų·Ų±ŁŠŁ‚ ŲØŲ³Ų±Ų¹Ų© Ł…Ł† ŲŗŁŠŲ± ŲØŲ·Ų” ŁŲ±ŲØŁ…Ų§ Ł‚Ų·Ų¹ ŁŁ‰ Ų³Ų§Ų¹Ų© Ł…Ų§ Ł„Ų§ ŁŠŁ‚Ų·Ų¹Ł‡ ŲŗŁŠŲ±Ł‡ ŁŁ‰ Ų“Ł‡Ų± ŁˆŲ£ŁƒŲ«Ų±ŲŒ

Para ā€˜ulama berkata; Apabila seorang murid berdzikir kepada Tuhannya dengan kekuatan penuh dan kemauan yg kuat, maka derajatĀ² thariqat akan dapat ditempuhnya dalam waktu singkat, terkadang dalam waktu sekejap ia mampu menempuh apa yg orang lain tidak mampu menempuhnya dalam waktu sebulan bahkan lebih.

ŁˆŁ‚Ų§Ł„ŁˆŲ§ : ŁŠŲ¬ŲØ Ų¹Ł„Ł‰ Ų§Ł„Ł…Ų±ŁŠŲÆ Ų£Ł† ŁŠŲ°ŁƒŲ± ŲØŁ‚ŁˆŲ© ŲŖŲ§Ł…Ų© ŲØŲ­ŁŠŲ« Ł„Ų§ ŁŠŲØŁ‚Ł‰ ŁŁŠŁ‡ Ł…ŲŖŲ³Ų¹ ŁˆŁŠŁ‡ŲŖŲ² Ł…Ł† ŁŁˆŁ‚ Ų±Ų£Ų³Ł‡ Ų„Ł„Ł‰ Ų£ŲµŲØŲ¹ Ł‚ŲÆŁ…ŁŠŁ‡ŲŒ ŁˆŲ§Ł„ŲÆŁ„ŁŠŁ„ Ų¹Ł„Ł‰ Ų°Ł„Łƒ Ł‚ŁˆŁ„Ł‡ ŲŖŲ¹Ų§Ł„Ł‰ : “Ų«Ł… Ł‚Ų³ŲŖ Ł‚Ł„ŁˆŲØŁ‡Ł… Ł…Ł† ŲØŲ¹ŲÆ Ų°Ł„Łƒ ŁŁ‡ŁŠ ŁƒŲ§Ł„Ų­Ų¬Ų§Ų±Ų© Ų£Łˆ Ų£Ų“ŲÆ Ł‚Ų³ŁˆŲ©”ŲŒ ŁŁƒŁ…Ų§ Ų£Ł† Ų§Ł„Ų­Ų¬Ų± Ł„Ų§ ŁŠŁ†ŁƒŲ³Ų± Ų„Ł„Ų§ ŲØŁ‚ŁˆŲ© ŁƒŲ°Ł„Łƒ Ų§Ł„Ų°ŁƒŲ± Ł„Ų§ ŁŠŲ¤Ų«Ų± ŁŁ‰ Ų¬Ł…ŁŠŲ¹ Ų“ŲŖŲ§ŲŖ Ł‚Ł„ŲØ ŲµŲ§Ų­ŲØŁ‡ Ų„Ł„Ų§ ŲØŁ‚ŁˆŲ©ŲŒ

Dan para ā€˜ulama berkata; Bagi murid wajib berdzikir dengan kekuatan penuh sehingga tidak ada keleluasaan dan gerakan yg tertinggal mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki yg tidak ikut berdzikir. Adapun dalil yg menunjukkan atas hal tersebut adalah firman Allah Taā€™ala; ā€œKemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagiā€. (QS. Al-Baqarah 74).

Sebagaiman halnya batu yg tidak dapat hancur kecuali dengan kekuatan, demikian pula adanya dengan dzikir, dzikir tidak akan dapat memberikan pengaruh apapun dalam menyatukan bercerai berainya hati seseoranng kecuali dengan kekuatan.

ŁˆŁ‚ŁˆŁ„Ł‡ (ŁŁŁ‰ Ų¬ŁŽŁ…ŁŽŲ§Ų¹ŁŽŲ©Ł)

Ų§ŁŠ ŁŠŲ¬ŲØ Ų£Ł† ŁŠŁƒŁˆŁ† Ų§Ł„Ų°ŁƒŲ± ŁŁ‰ Ų¬Ł…Ų§Ų¹Ų©ŲŒ Ł„Ų£Ł† Ų§Ł„Ų°ŁƒŲ± ŁŁ‰ Ų§Ł„Ų¬Ł…Ų§Ų¹Ų© Ų£ŁƒŲ«Ų± ŲŖŲ£Ų«ŁŠŲ±Ų§ ŁŁ‰ Ų±ŁŲ¹ Ų§Ł„Ų­Ų¬ŲØŲŒ

ā€œHendaklah engkau berdzikir secara berjamaā€™ahā€

Maksudnya wajib berdzikir secara berjamaā€™ah, karena berdzikir secara berjamaā€™ah berpengaruh kuat dalam menghilangkan hijab.

ŁˆŁ‚ŲÆ Ų£Ų¬Ł…Ų¹ Ų§Ł„Ų¹Ł„Ł…Ų§Ų” Ų³Ł„ŁŲ§ ŁˆŲ®Ł„ŁŲ§ Ų¹Ł„Ł‰ Ų§Ų³ŲŖŲ­ŲØŲ§ŲØ Ų°ŁƒŲ± Ų§Ł„Ł„Ł‡ ŲŖŲ¹Ų§Ł„Ł‰ Ų¬Ł…Ų§Ų¹Ų© ŁŁ‰ Ų§Ł„Ł…Ų³Ų§Ų¬ŲÆ ŁˆŲŗŁŠŲ±Ł‡Ų§ Ł…Ł† ŲŗŁŠŲ± Ł†ŁƒŁŠŲ± ŲØŲ“Ų±Ų·Ł‡ŲŒ

ā€˜Ulama salaf maupun khalaf sepakat atas disunnatkannya berdzikir kepada Allah Taā€™ala secara berjamaā€™ah di masjidĀ² atau tempat lainnya dengan tidak memungkiri syaratĀ²nya.

ŁˆŁ‚ŲÆ Ų“ŲØŁ‡ Ų§Ł„Ų„Ł…Ų§Ł… Ų§Ł„ŲŗŲ²Ų§Ł„ŁŠ Ų±Ų­Ł…Ł‡ Ų§Ł„Ł„Ł‡ ŲŖŲ¹Ų§Ł„Ł‰ Ų°ŁƒŲ± Ų§Ł„Ų„Ł†Ų³Ų§Ł† ŁˆŲ­ŲÆŁ‡ ŁˆŲ°ŁƒŲ± Ų§Ł„Ų¬Ł…Ų§Ų¹Ų© ŲØŲ£Ų°Ų§Ł† Ų§Ł„Ł…Ł†ŁŲ±ŲÆ ŁˆŲ£Ų°Ų§Ł† Ų§Ł„Ų¬Ł…Ų§Ų¹Ų©ŲŒ Ł‚Ų§Ł„ : ŁŁƒŁ…Ų§ Ų£Ł† Ų£ŲµŁˆŲ§ŲŖ Ų§Ł„Ł…Ų¤Ų°Ł†ŁŠŁ† Ų¬Ł…Ų§Ų¹Ų© ŲŖŁ‚Ų·Ų¹ Ų¬Ų±Ł… Ų§Ł„Ł‡ŁˆŲ§Ų” Ų£ŁƒŲ«Ų± Ł…Ł† ŲµŁˆŲŖ Ł…Ų¤Ų°Ł† ŁˆŲ§Ų­ŲÆŲŒ ŁƒŲ°Ł„Łƒ Ų°ŁƒŲ± Ų§Ł„Ų¬Ł…Ų§Ų¹Ų© Ų¹Ł„Ł‰ Ł‚Ł„ŲØ ŁˆŲ§Ų­ŲÆ Ų£ŁƒŲ«Ų± ŲŖŲ£Ų«ŁŠŲ±Ų§ ŁŁ‰ Ų±ŁŲ¹ Ų§Ł„Ų­Ų¬ŲØ Ł„ŁƒŁˆŁ† Ų§Ł„Ų­Ł‚ ŲŖŲ¹Ų§Ł„Ł‰ Ų“ŲØŁ‡ Ų§Ł„Ł‚Ł„ŁˆŲØ ŲØŲ§Ł„Ų­Ų¬Ų§Ų±Ų©ŲŒ ŁˆŁ…Ų¹Ł„ŁˆŁ… Ų£Ł† Ų§Ł„Ų­Ų¬Ų± Ł„Ų§ ŁŠŁ†ŁƒŲ³Ų± Ų„Ł„Ų§ ŲØŁ‚ŁˆŲ©  Ų¬Ł…Ų§Ų¹Ų© Ł…Ų¬ŲŖŁ…Ų¹ŁŠŁ† Ų¹Ł„Ł‰ Ł‚Ł„ŲØ ŁˆŲ§Ų­ŲÆŲŒ Ł„Ų£Ł† Ł‚ŁˆŲ© Ų§Ł„Ų¬Ł…Ų§Ų¹Ų© Ų§Ų“ŲÆ Ł…Ł† Ł‚ŁˆŲ© Ų“Ų®Ųµ ŁˆŲ§Ų­ŲÆ .

Imam Al-Ghozali rahimahullahu Taā€™ala menyerupakan antara dzikir seorang diri dan dzikir secara berjamaā€™ah dengan adzan sendirian dan adzan berjamaā€™ah. Beliau berkata; Sebagaimana halnya suara orangĀ² adzan secara berjamaā€™ah dapat menembus udara lebih kuat daripada suara orang adzan sendirian, begitu pula berdzikir secara berjamaā€™ah dengan menyatukan hati akan lebih kuat pengaruhnya dalam menghilangkan hijab, karena Allah Al-Haqq Taā€™ala menyerupakan hati dengan batu, bahwa batu tidak dapat dipecahkan kecuali dengan menyatukan kekuatan dan hati, karena kekuatan orang banyak lebih besar daripada kekuatan satu orang.

ŁŲ„Ł† Ł‚ŁŠŁ„ : Ų£ŁŠŁ…Ų§ Ų£ŁŲ¶Ł„ Ų°ŁƒŲ± “Ł„Ų§ Ų„Ł„Ł‡ Ų„Ł„Ų§ Ų§Ł„Ł„Ł‡” Ų£Łˆ Ų²ŁŠŲ§ŲÆŲ© “Ł…Ų­Ł…ŲÆ Ų±Ų³ŁˆŁ„ Ų§Ł„Ł„Ł‡ŲŸ” ŁŲ§Ł„Ų¬ŁˆŲ§ŲØ : Ų§Ł„Ų£ŁŲ¶Ł„ ŁŁ‰ Ų°ŁƒŲ± Ų§Ł„Ų³Ų§Ł„ŁƒŁŠŁ† “Ł„Ų§ Ų„Ł„Ł‡ Ų„Ł„Ų§ Ų§Ł„Ł„Ł‡” ŲÆŁˆŁ† ŲŗŁŠŲ±Ł‡Ų§ Ų­ŲŖŁ‰ ŲŖŲ­ŲµŁ„ Ł„Ł‡Ł… Ų§Ł„Ų¬Ł…Ų¹ŁŠŲ© Ł…Ų¹ Ų§Ł„Ł„Ł‡ ŲŖŲ¹Ų§Ł„Ł‰ ŲØŁ‚Ł„ŁˆŲØŁ‡Ł…ŲŒ ŁŲ„Ų°Ų§ Ų­ŲµŁ„ŲŖ ŁŲ§Ł„Ų£Ł…Ų±ŲøŲ§Ł‡Ų±ŲŒ ŁˆŲ„ŁŠŲ¶Ų§Ų­ Ų°Ł„Łƒ Ų£Ł† Ł…Ų­Ł…ŲÆŲ§ Ų±Ų³ŁˆŁ„ Ų§Ł„Ł„Ł‡ Ų„Ł‚Ų±Ų§Ų± ŁˆŲ§Ł„Ų„Ł‚Ų±Ų§Ų± ŁŠŁƒŁŁŠ ŁŁ‰ Ų§Ł„Ų¹Ł…Ų± Ł…Ų±Ų© ŁˆŲ§Ų­ŲÆŲ©ŲŒ ŁˆŲ§Ł„Ł…Ł‚ŲµŁˆŲÆ Ł…Ł† ŲŖŁƒŲ±Ų§Ų± Ų§Ł„ŲŖŁˆŲ­ŁŠŲÆ ŁƒŲ«Ų±Ų© Ų§Ł„Ų¬Ł„Ų§Ų” Ł„Ų­Ų¬ŲØ Ų§Ł„Ł†ŁŲ³ŲŒ

Apabila dipertanyakan; Manakah dzikir yg palling utama, apakah hanya ā€œLAA ILAAHA ILLALLAAHā€ atau ditambah ā€œMUHAMMADUR RASULULLAHā€?

Jawabnya; Dzikir yg paling utama bagi seorang salik (penempuh jalan menuju Allah) adalah; ā€œLAA ILAAHA ILLALLAAHā€ bukan yg lainnya, hingga ia berhasil menyatukan cintanya kepada Allah Taā€™ala dalam hatinya. Apabila telah berhasil, mau dzikir apa saja terserah. Adapun alasan dianjurkannya berdzikir hanya dengan kalimat ā€œLAA ILAAHA ILLALLAAHā€ tanpa ditambah ā€œMUHAMMADUR RASULULLAHā€, karena kalimat ā€œMUHAMMADUR RASULULLAHā€ merupakan sebuah pengakuan, dan pengakuan dalam seumur hidup cukup satu kali. Sedangkan tujuan berdzikir dengan mengulangĀ² kalimat tauhid (LAA ILAAHA ILLALLAAH) adalah karena lebih ampuh di dalam menghilangkan hijab hati.

Ł‚ŁˆŁ„Ł‡ (Ł…ŁŽŲ¹ŁŽ Ų§Ł„ŲŖŁ‘ŁŽŲ¹Ł’ŲøŁŁŠŁ’Ł…Ł)

Ų£ŁŠ ŁŠŲ¬ŲØ Ų¹Ł„Ł‰ Ų§Ł„Ų°Ų§ŁƒŲ± Ų£Ł† ŁŠŲ³ŲŖŲ­Ų¶Ų± Ų¹ŲøŁ…Ų© Ų§Ł„Ų­Ł‚ ŲŖŲØŲ§Ų±Łƒ ŁˆŲŖŲ¹Ų§Ł„Ł‰ Ł‚ŲØŁ„ Ų§Ł„Ų“Ų±ŁˆŲ¹ ŁŁ‰ Ų§Ł„Ų°ŁƒŲ± .

ā€œHendaklah engkau berdzikir dengan penuh memuliakan dan mengagungkan-Nyaā€

Maksudnya; Bagi orang yg berdzikir wajib menghadirkan keagungan Allah Al-Haqq Tabaraka wa Taā€™ala sebelum mulai berdzikir.

Ł‚Ų§Ł„ Ų§Ł„Ų“ŁŠŲ® Ų£ŲØŁˆ ŲØŁƒŲ± Ų§Ł„ŁƒŁ†Ų§Ł†ŁŠ Ų±Ų­Ł…Ł‡ Ų§Ł„Ł„Ł‡ ŲŖŲ¹Ų§Ł„Ł‰ : Ł…Ł† Ų“Ų±Ų· Ų§Ł„Ų°Ų§ŁƒŲ± Ų£Ł† ŁŠŲµŲ­ŲØŁ‡ Ų§Ł„Ų„Ų¬Ł„Ų§Ł„ ŁˆŲ§Ł„ŲŖŲ¹ŲøŁŠŁ… Ł„Ł‡ ŁˆŲ„Ł„Ų§ Ł„Ł… ŁŠŁŁ„Ų­ ŲµŲ§Ų­ŲØŁ‡ ŁŁ‰ Ł…Ł‚Ų§Ł…Ų§ŲŖ Ų§Ł„Ų±Ų¬Ų§Ł„ŲŒ

Syaikh Abu Bakar Al-Kannaniy rahimahullahu Taā€™ala berkata; ā€œTermasuk syarat bagi orang yg berdzikir yaitu; Harus senantiasa memuliakan dan mengagungkan Allah Taā€™ala, bila tidak, maka seseorang tidak akan berhasil mendapatkan derajat orangĀ² yg sempurnaā€.

ŁˆŁƒŲ§Ł† ŁŠŁ‚ŁˆŁ„ : ŁˆŲ§Ł„Ł„Ł‡ Ł„Łˆ Ł„Ų§ Ų£Ł†Ł‡ ŲŖŲ¹Ų§Ł„Ł‰ ŁŲ±Ų¶ Ų¹Ł„ŁŠ Ų°ŁƒŲ±Ł‡ Ł„Ł…Ų§ ŲŖŲ¬Ų§Ų±Ų£ŲŖ Ų£Ł† Ų§Ų°ŁƒŲ±Ł‡ Ų„Ų¬Ł„Ų§Ł„Ų§ Ł„Ł‡ Ł…Ų«Ł„ŁŠ ŁŠŲ°ŁƒŲ± Ų§Ł„Ų­Ł‚ ŲŖŲ¹Ų§Ł„Ł‰ ŁˆŁ„Ł… ŁŠŲŗŲ³Ł„ ŁŁ…Ł‡ ŲØŲ£Ł„Ł ŲŖŁˆŲØŲ© Ł…Ł…Ų§ Ų³ŁˆŲ§Ł‡ Ł‚ŲØŁ„ Ų°ŁƒŲ±Ł‡ .

Dan Beliau berkata; ā€œDemi Allah, seandainya Allah Taā€™ala tidak mewajibkan kepadaku untuk berdzikir kepada-Nya, tentu aku tidak berani berdzikir kepada-Nya karena mengagungkan-Nya. Sementara orangĀ² seperti diriku berdzikir kepada Allah Al-Haqq Taā€™ala, padahal ia tidak pernah mencuci mulutnya dengan seribu taubat dari selain-Nya sebelum berdzikir kepada-Nyaā€.

ŁˆŲ£Ų¬Ł…Ų¹ŁˆŲ§ Ų¹Ł„Ł‰ Ų£Ł† Ł…Ł† Ł„Ł… ŁŠŲŖŲ­Ł‚Ł‚ ŲØŲ¢ŲÆŲ§ŲØ Ų§Ł„Ų°ŁƒŲ± ŁˆŁ‡ŁŠ Ų¹Ų“Ų±ŁˆŁ† Ų£ŲÆŲØŲ§ ŁŲØŲ¹ŁŠŲÆ Ų¹Ł„ŁŠŁ‡ Ų§Ł„ŁŲŖŲ­ŲŒ ŁˆŁ…Ł† ŁˆŲ§Ų¬ŲØŲ§ŲŖ Ų§Ł„Ų°ŁƒŲ± Ų§Ł„ŲŖŁˆŲØŲ© Ł…Ł† ŁƒŁ„ Ł…Ų§ Ł„Ų§ ŁŠŲ¹Ł†ŁŠ Ł‚ŲØŁ„ Ų§Ł„Ų“Ų±ŁˆŲ¹ ŁŁŠŁ‡ŲŒ ŁˆŁƒŲ«Ų±Ų© Ų§Ł„Ų“ŁƒŲ± ŲØŲ¹ŲÆŁ‡ŲŒ ŁˆŲ¹ŲÆŁ… Ų§Ł„Ų“Ų±ŲØ Ų¹Ł‚ŲØŁ‡ŲŒ ŁˆŲ¹ŲÆŁ… Ų§Ł„Ų„Ų“ŲŖŲŗŲ§Ł„ ŲØŲ¬Ł…ŁŠŲ¹ Ų­Ł‚ŁˆŁ‚ Ų§Ł„Ų®Ł„Ł‚ Ų„Ł„Ų§ Ł…Ų§ ŁƒŲ§Ł† Ų¹ŁˆŁ†Ų§ Ų¹Ł„Ł‰ Ų§Ł„Ų³ŁŠŲ± .

Para ā€˜ulama sepakat bahwa orang yg belum mampu mengokohkan adabĀ² berdzikir yg berjumlah 20 adab, jauh dari terbukanya pintu hati. Dan sebagian dari kewajiban dalam berdzikir adalah bertaubat dari segala perkara yg tidak berfaedah sebelum berdzikir, banyak bersyukur setelahnya, tidak segera minum setelah berdzikir, dan tidak menyibukkan diri dari segala urusan yg berhubungan dengan hakĀ² makhluk kecuali halĀ² yg dapat membantu perjalanannya menuju Allah Taā€™ala.

ŁˆŁ‡Ų°Ų§ Ų¢Ų®Ų± Ł…Ų§ ŁŠŲ³Ų±Ł‡ Ų§Ł„Ł„Ł‡ ŲŖŲ¹Ų§Ł„Ł‰ ŲØŲ¬Ł…Ų¹Ł‡ Ų¹Ł„Ł‰ “Ų§Ł„ŁˆŲµŁŠŲ© Ų§Ł„Ų³Ł†ŁŠŲ©” ŁˆŲ£Ų³Ų£Ł„ Ų§Ł„Ł„Ł‡ ŲŖŲ¹Ų§Ł„Ł‰ Ł…Ł† ŁŲ¶Ł„Ł‡ Ų£Ł† ŁŠŁ†ŁŲ¹ ŲØŁ‡ ŁƒŁ„ Ł…Ł† ŁˆŁ‚Ł Ų¹Ł„ŁŠŁ‡ŲŒ ŁˆŲ£Ł† ŁŠŲ³ŲŖŲ± ŁŲ¶Ų§Ų¦Ų­Ł†Ų§ ŁŁ‰ Ų§Ł„ŲÆŲ§Ų±ŁŠŁ† ŲŒ ŁˆŲ£Ł† Ł„Ų§ ŁŠŲ¹Ų§Ų¬Ł„Ł†Ų§ ŲØŲ§Ł„Ų¹Ł‚ŁˆŲØŲ©ŲŒ ŁˆŲ£Ł† ŁŠŲµŁ„Ł‰ ŁˆŁŠŲ³Ł„Ł… Ų¹Ł„Ł‰ Ų³ŁŠŲÆŁ†Ų§ Ł…Ų­Ł…ŲÆ ŁˆŲ¹Ł„Ł‰ Ų¢Ł„Ł‡ ŁˆŲµŲ­ŲØŁ‡ Ų£Ų¬Ł…Ų¹ŁŠŁ† .

Inilah akhir dari apa yg Allah Taā€™ala mudahkan dalam mengumpulkan washiyatĀ² yg luhur. Aku memohon anugrah kepada Allah Taā€™ala semoga Dia senantiasa menjadikan buku ini buku yg bermanfaā€™at bagi setiap orang yg membacanya, menutupi semua kejelekanĀ² kami di dunia dan di akhirat, tidak menyegerakan siksa-Nya kepada kami, dan semoga Dia senantiasa melimpahkan rahmat taā€™dzim-Nya atas Baginda Nabi Muhammad Saw. beserta keluarga dan seluruh para shahabatnya. Aamiin.

Minahus Saniyyah

Mulai Perjalanan

Mulai perjalanan ruhani dalam bimbingan Mursyid Thariqat Naqsyabandiyah Khalidiyah, Sayyidi Syaikh Ahmad Farki al-Khalidi qs.

Buku Lain

Rekomendasi

Di sejumlah pesantren salafiyah, buku ini (Tanwir al-Qulub) biasanya dipelajari bersamaan dengan kitab-kitab fikih. Yang sedikit membedakan, kitab ini ditulis oleh seorang pelaku tarekat sekaligus mursyid dari tarekat Naqsyabandiyah.

Sabilus Salikin

Sabilus Salikin atau Jalan Para Salik ini disusun oleh santri-santri KH. Munawir Kertosono Nganjuk dan KH. Sholeh Bahruddin Sengonagung Purwosari Pasuruan.
All articles loaded
No more articles to load

Sabilus Salikin

Sabilus Salikin atau Jalan Para Salik ini disusun oleh santri-santri KH. Munawir Kertosono Nganjuk dan KH. Sholeh Bahruddin Sengonagung Purwosari Pasuruan.
All articles loaded
No more articles to load

Tingkatan Alam Menurut Para Sufi

“Tingkatan Alam Menurut Para Sufi” ŁŁŽŲ„ŁŲ°ŁŽŲ§ Ų³ŁŽŁˆŁ‘ŁŽŁŠŁ’ŲŖŁŁ‡ŁŪ„ ŁˆŁŽŁ†ŁŽŁŁŽŲ®Ł’ŲŖŁ ŁŁŁŠŁ‡Ł Ł…ŁŁ†Ł’ Ų±Ł‘ŁŁˆŲ­ŁŁ‰ ŁŁŽŁ‚ŁŽŲ¹ŁŁˆŲ§ Ł„ŁŽŁ‡ŁŪ„ Ų³Ł°Ų¬ŁŲÆŁŁŠŁ†ŁŽ “Maka…

Islam, Iman dan Ihsan

Ų¹ŁŽŁ†Ł’ Ų¹ŁŁ…ŁŽŲ±ŁŽ Ų±ŁŽŲ¶ŁŁŠŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‡Ł Ų¹ŁŽŁ†Ł’Ł‡Ł Ų£ŁŽŁŠŁ’Ų¶Ų§Ł‹ Ł‚ŁŽŲ§Ł„ŁŽ : ŲØŁŽŁŠŁ’Ł†ŁŽŁ…ŁŽŲ§ Ł†ŁŽŲ­Ł’Ł†Ł Ų¬ŁŁ„ŁŁˆŁ’Ų³ŁŒ Ų¹ŁŁ†Ł’ŲÆŁŽ Ų±ŁŽŲ³ŁŁˆŁ’Ł„Ł Ų§Ł„Ł„Ł‡Ł ŲµŁŽŁ„ŁŽŁ‘Ł‰…

Hidup Ini Terlalu Singkat

Postingan yg indah dari Bunda Amanah: Bismillahirrahmanirrahim. “Hidup ini Terlalu Singkat” Oleh: Siti Amanah Hidup…
All articles loaded
No more articles to load

Mengenal Yang Mulia Ayahanda Guru

Sayyidi Syaikh Kadirun Yahya Muhammad Amin al-Khalidi qs.

Silsilah Kemursyidan

Dokumentasi

Download Capita Selecta

Isra' Mi'raj (Rajab)

26 Jan - 05 Feb

Ramadhan

30 Mar - 09 Apr

Hari Guru & Idul Adha

20 Jun - 30 Jun

Muharam

27 Jul - 06 Ags

Maulid Nabi

28 Sep - 08 Okt

Rutin

30 Nov - 10 Des

14. OrangĀ² Khashah (Istimewa)

Surat Syaikh Ibnu Atha’illah Untuk Sahabatnya – 14: “OrangĀ² Khashah (Istimewa)” ŁˆŲµŲ§Ų­ŲØ Ų­Ł‚ŁŠŁ‚Ų© ŲŗŲ§ŲØ Ų¹Ł†…
All articles loaded
No more articles to load

14. OrangĀ² Khashah (Istimewa)

Surat Syaikh Ibnu Atha’illah Untuk Sahabatnya – 14: “OrangĀ² Khashah (Istimewa)” ŁˆŲµŲ§Ų­ŲØ Ų­Ł‚ŁŠŁ‚Ų© ŲŗŲ§ŲØ Ų¹Ł†…
All articles loaded
No more articles to load
All articles loaded
No more articles to load

Kontak Person

Mulai perjalanan ruhani dalam bimbingan Mursyid Thariqat Naqsyabandiyah Khalidiyah, Sayyidi Syaikh Ahmad Farki al-Khalidi qs.

Abangda Teguh

Kediri, Jawa Timur

Abangda Tomas

Pangkalan BunĀ 

Abangda Vici

Kediri, Jawa Timur

WhatsApp
Facebook
Telegram
Twitter
Email
Print