05. Menjaga Dari Makanan Tidak Halal

Dlm Minahus Saniyyah,
Wasiat 5. Menjaga Dari Makanan Tidak Halal

(وَ) احذر أيضا (مِنْ أكْلِ غَيْرِ الْحَلَالِ)

“Jauhilah olehmu makan makanan yg tidak halal”

فإن أكل غير الحلال يقسى القلب ويظلمه ويحجبه عن دخول حضرة الله تعالى ويخلق الثياب.

Karena sesungguhnya makan makanan yg tidak halal itu dapat mengeraskan hati, menggelapkan hati, menghalangi hati dari menembus pintu hadirat Allah Ta’ala, dan merapuhkan pakaian.

قال الإمام أبو حنيفة رحمه الله تعالى : “لو أن عبدا عبد الله تعالى حتى صار مثل هذه السارية ثم أنه لم يدر ما يدخل جوفه أ حلال أم حرام ما تقبل منه”

Imam Abu Hanifah rahimahullahu Ta’ala berkata; “Seandainya seorang hamba beribadah kepada Allah Ta’ala hingga ia menjadi tegak laksana tonggak ini, namun ia tidak menyadari apa yg masuk ke dalam perutnya, apakah halal atau haram, maka ‘ibadahnya tidak diterima”.

وقال أبو إسحاق إبراهم بن أدهم رحمه الله تعالى : “أطيب مطعمك وما عليك بعد ذلك أن لا تصوم النهار ولا تقوم الليل” يعني نفلا .

Abu Ishaq Ibrahim bin Adham rahimahullahu Ta’ala berkata; “Bersihkanlah makananmu (dari yg tidak halal), setelah itu tidak ada lagi beban bagimu, tidak harus berpuasa di siang hari dan tidak harus ‘ibadah di malam hari”. yakni ‘ibadah sunnat.

وقال أبو بكر الترمذى رحمه الله تعالى : “ما منع القوم من الوصول إلا الاستدلال بغير الدليل، والركض فى الطريق على حد الشهوة، وأكل الحرام والشبهات”

Abu Bakar At-Turmudzi rahimahullahu Ta’ala berkata; “Tidak sesuatu pun yg menghalangi seseorang untuk sampai ke hadirat Allah Ta’ala kecuali;

1) Berdalil dengan yg bukan dalilnya.
2) Tergesa-gesa di dalam menempuh jalan menuju Allah karena menuruti hawa nafsunya.
3) Makan makanan haram dan syubhat”.

وقال الإمام سهل رحمه الله تعالى : “من لم يكن مطعمه من حلال لم يكشف عن قلبه حجاب وتسارعت اليه العقوبات ولا تنفعه صلاته ولا صيامه ولا صدقته”

Imam Sahl rahimahullahu Ta’ala berkata; “Barangsiapa yg makanannya tidak berasal dari barang halal, maka tidaklah tersingkap dari hatinya suatu hijab pun, dan mempercepat datangnya siksa kepadanya, dan tidaklah bermanfaat baginya shalat, puasa serta shadaqahnya”.

وقال الإمام سفيان رحمه الله تعالى : “عليكم بأكل الحلال، وإياكم وأكل الحرام فإنى كنت وأنا آكل الحلال أقرأ الآية فيفتح لى سبعون بابا من العلم فلما أكلت من طعام من لا يتورع صرت أقرأ الآية وأرددها فلا يفتح لى باب واحد”

Imam Sufyan rahimahullahu Ta’ala berkata; “Hendaklah kalian senantiasa makan makanan halal, dan janganlah sekali-kali kalian makan makanan haram, karena sesungguhnya aku yg senantiasa makan makanan halal, apabila membaca Al-Qur’an, maka terbukalah bagiku 70 pintu ‘ilmu, namun ketika aku makan makanan orang yg tidak wira’i, apabila aku membaca Al-Qur’an hingga aku mengulang-ulangnya, maka tidak satu ‘ilmu pun yg terbuka bagiku”.

وقال الشيخ على الشاذلى رحمه الله تعالى : “من أكل الحلال لان قلبه ورق ونار وقل نومه ولم يحجب عن حضرة الله تعالى، ومن أكل غير الحلال قسا قلبه وغلظ وأظلم ويحجب عن حضرة الله تعالى وكثر نومه،

Syaikh ‘Aliy As-Syadziliy rahimahullahu Ta’ala berkata: “Barangsiapa makan makanan halal, maka hitinya akan menjadi lunak, lembut, bersinar terang, tidurnya sedikit, dan tidak terhijab dari hadirat Allah Ta’ala. Tapi barangsiapa makan makanan selain yg halal, maka hatinya akan menjadi keras, kasar, semakin gelap, terhijab dari hadirat Allah Ta’ala, dan banyak tidurnya”.

وذلك من جملة رحمة الله تعالى، لأن أكل غير الحلال يحرك الأعضاء للمعاصى، فيطلب كل عضو منه أن يعصى فيتفضل الله تعالى عليه بالنوم ليريحه من المعاصى كما أنه يتفضل على الطائع بأكل الحلال ليقيمه بين يديه ليلا ونهارا .

Banyak tidur termasuk sebagian dari rahmat Allah Ta’ala. Karena makan makanan selain yg halal dapat membangkitkan anggota tubuh untuk berbuat ma’shiyat, hingga seluruh tubuh menuntutnya untuk berma’shiyat, kemudian Allah memberi anugrah kepadanya berupa tidur agar ia dapat istirahat dari perbuatan ma’shiyat. Demikian itu sebagaimana halnya Allah memberi anugrah kepada orang yg ta’at berupa makan makanan halal agar dapat menegakkan ‘ibadah kepada-Nya siang dan malam.

وقال سيدى على الخواص رحمه الله تعالى : “من أكل الحرام وأطال العبادة فهو كالحمام الذى رقد على بيض فاسد فهو يتعب نفسه فى طول المقام ثم لا يفرخ شيئا بل يخرج مذرا،

Tuanku ‘Aliy Al-Khowwash rahimahullahu Ta’ala berkata; “Barangsiapa yg makan makanan haram dan ia memperbanyak ‘ibadah, maka ia bagaikan merpati yg mengerami telur busuk, ia mempersulit dirinya sendiri diam lama di tempat itu, sementara tidak satu butir telur pun yg dapat menetas, bahkan mengeluarkan bau busuk.

ومن مفسد أكل الحرام استحاله نارا فيذهب شجية الفكر، ولذة الذكر ويحرق نبات إخلاص النيات ويعمى البصر، ويظلم البصر ويوهن الدين والبدن والعقل ويورث الغفلة والنسيان ويمنع من ذوقان الحكم والمعارف،وأطال فى ذلك، ثم قال : “وبالجملة فجميع المعاصى التى يفعلها العبد إنما سببها أكل الحرام، فمن أكل الحرام وطلب أن يعمل الطاعة فقد رام المحال”

Dan sebagian dari bahayanya makan makanan haram adalah padamnya cahaya hati, hilangnya ketajaman berfikir, menghilangkan nikmatnya berdzikir, membakar tumbuhnya keikhlasan niyat, membutakan mata hati, menggelapkan mata, melemahkan agama, tubuh serta ‘akal fikiran, menyebabkan lalai dan lupa, dan mencegah dari merasakan nikmatnya hikmah, ‘ilmu nafi’ serta ma’rifat billah.

وأطال فى ذلك، ثم قال : “وبالجملة فجميع المعاصى التى يفعلها العبد إنما سببها أكل الحرام، فمن أكل الحرام وطلب أن يعمل الطاعة فقد رام المحال”

Beliau menjelaskan dengan panjang lebar tentang bahayanya makan makanan haram. Lalu Beliau (Tuanku ‘Aliy Al-Khowwash rahimahullahu Ta’ala) berkata; “Secara global semua perbuatan ma’shiyat yg dilakukan seorang hamba, penyebabnya hanyalah makan makanan haram, karena itu barangsiapa yg makan makanan haram kemudian ia mengerjakan ‘amal keta’atan, maka ia benar² mengharapkan hal yg mustahil”.

(تنبيه)

يجب على من أكل شيئا ثم وجد بعده علامة من علامات الحرام أن يأخذ فى القيء إن أمكنه وإلا أخذ فى التوبة والإستغفار.

 

(Peringatan);

Wajib bagi orang yg makan seuatu, kemudian ia mendapatkan suatu tanda dari tanda² makanan haram untuk memuntahkannya kalau memang memungkinkan, bila tidak, ia wajib bertaubat dan beristighfar.

ومن العلامات أن يكون للشرع على ذلك الطعام اعتراض من حيث وضع اليد.

Di antara tanda² makanan haram adalah; Makanan tersebut bertentangan dengan syara’ dari segi cara memperolehnya.

ومنها وجود الظلمة فى القلب والثقل فى الطبيعة حتى كأن من أكله أكل رصاصا.

Diantaranya; Wujudnya kegelapan dalam hati dan adanya rasa berat pada tabi’atnya hingga ia bagaikan orang yg makan cor-coran timah.

ومنها أن يقوم من النوم فيمكث ساعة حتى يستيقظ كما يقع لمن يأكل الربا.

Diantaranya; Bila bangun tidur tidak segera beranjak pergi, tapi diam sesaat lalu bangkit sebagaimana yg terjadi pada orang yg makan riba.

ومنها أن تلعب النفس فيتقايأه قهرا عليه من غير معالجة.

Dan diantaranya; Nafsunya akan mempermainkannya hingga ia harus memuntahkannya dengan paksa tanpa bisa di obati.

فاعلم ذلك يا أخى ولا تغفل عن تفتيش هذه اللقمة فإنه العطب ولا تأكل طعام من لا يتورع فى كسبه ولو أنه غضب منك ولا تلتفت اليه ولا لقوله “كسرت خاطرنا”

Ketahuilah hal itu wahai saudaraku! Janganlah engkau lalai dari meneliti setiap suapan makananmu, karena sesungguhnya hal itu akan menghancurkanmu. Dan janganlah engkau makan makanan orang² yg tidak wira’i di dalam usahanya, seandainya ia marah kepadamu, janganlah engkau menghiraukannya, dan janganlah engkau memperdulikan perkataan orang yg berkata; “Engkau telah menyakiti perasaanku”.

وهذا الامر قل من يتنبه له من مشايخ هذا العصر، بل بعضهم يأكل من طعام المساكين وإذا لاموه قال : خفت أن أكسر خاطره، وما عبد الحق تعالى بشيء أفضل من جبر الخواطر، وهذا من الجهل بقواعد الشريعة، ولا فرق حينئذ بينه وبين من عزم عليه شخص بأن يشرب معه الخمر، فلو قال : إنما شربت جبرا لخاطره حددناه ولم نقبل منه عذرا وحكمنا بفسقه، فاعلم ذلك يا أخى.

Masalah seperti ini jarang sekali disadari oleh para Guru di zaman sekarang, bahkan sebagian dari mereka ada yg makan makanan orang² awam, dan apabila orang² mencelanya, ia berkata; “Aku hawatir akan menyakiti perasaannya”. Inilah golongan orang² yg bodoh dengan ka’idah² agama, ia tidaklah ber’ibadah kepada Allah Ta’ala dengan sesuatu yg lebih utama daripada menghibur perasaan orang lain. Jika demikian, maka hal itu tidak ada bedanya dengan orang yg minum khamr bersama-sama dengan orang yg mengajaknya. Karena itu seandainya ia berkata; “Aku minum khamr hanya karena menghibur hatinya”, maka kami akan menghukumnya, kami tidak mau menerima alasan apapun darinya, dan kami menghukumnya sebab kefasikannya. Ketahuilah hal itu wahai saudaraku!

Minahus Saniyyah

Mulai Perjalanan

Mulai perjalanan ruhani dalam bimbingan Mursyid Thariqat Naqsyabandiyah Khalidiyah, Sayyidi Syaikh Ahmad Farki al-Khalidi qs.

Buku Lain

Rekomendasi

Di sejumlah pesantren salafiyah, buku ini (Tanwir al-Qulub) biasanya dipelajari bersamaan dengan kitab-kitab fikih. Yang sedikit membedakan, kitab ini ditulis oleh seorang pelaku tarekat sekaligus mursyid dari tarekat Naqsyabandiyah.

Sabilus Salikin

Sabilus Salikin atau Jalan Para Salik ini disusun oleh santri-santri KH. Munawir Kertosono Nganjuk dan KH. Sholeh Bahruddin Sengonagung Purwosari Pasuruan.
All articles loaded
No more articles to load

Sabilus Salikin

Sabilus Salikin atau Jalan Para Salik ini disusun oleh santri-santri KH. Munawir Kertosono Nganjuk dan KH. Sholeh Bahruddin Sengonagung Purwosari Pasuruan.
All articles loaded
No more articles to load

Tingkatan Alam Menurut Para Sufi

“Tingkatan Alam Menurut Para Sufi” فَإِذَا سَوَّيْتُهُۥ وَنَفَخْتُ فِيهِ مِنْ رُّوحِى فَقَعُوا لَهُۥ سٰجِدِينَ “Maka…

Islam, Iman dan Ihsan

عَنْ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَيْضاً قَالَ : بَيْنَمَا نَحْنُ جُلُوْسٌ عِنْدَ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى…

Hidup Ini Terlalu Singkat

Postingan yg indah dari Bunda Amanah: Bismillahirrahmanirrahim. “Hidup ini Terlalu Singkat” Oleh: Siti Amanah Hidup…
All articles loaded
No more articles to load

Mengenal Yang Mulia Ayahanda Guru

Sayyidi Syaikh Kadirun Yahya Muhammad Amin al-Khalidi qs.

Silsilah Kemursyidan

Dokumentasi

Download Capita Selecta

Isra' Mi'raj (Rajab)

26 Jan - 05 Feb

Ramadhan

30 Mar - 09 Apr

Hari Guru & Idul Adha

20 Jun - 30 Jun

Muharam

27 Jul - 06 Ags

Maulid Nabi

28 Sep - 08 Okt

Rutin

30 Nov - 10 Des

All articles loaded
No more articles to load
All articles loaded
No more articles to load
All articles loaded
No more articles to load

Kontak Person

Mulai perjalanan ruhani dalam bimbingan Mursyid Thariqat Naqsyabandiyah Khalidiyah, Sayyidi Syaikh Ahmad Farki al-Khalidi qs.

Abangda Teguh

Sidoarjo, Jawa Timur

WhatsApp
Facebook
Telegram
Twitter
Email
Print