Prof. Dr. H. Sayyidi Syaikh Kadirun Yahya merupakan sosok yang memiliki jiwa berbakti dan mengabdi yang tinggi kepada negara, agama dan umat manusia. Adapun beberapa bakti dan pengabdi Beliau, antara lain:
- Memimpin pelaksanaan kursus-kursus untuk pemberantasan buta huruf di Tapanuli Selatan, tahun 1942-1945;
- Menjual sayur dari petani ke masyarakat, dan dalam dua bulan sudah mampu membeli dua buah gerobak sapi di Tapanuli Selatan, tahun 1942;
- Pimpinan dan Kepala Pabrik milik sendiri dalam usaha industri untuk membantu rakyat di zaman Jepang, yaitu membuat sabun, perlak untuk pakaian, caustik soda (bahan untuk sabun) di Tapanuli Selatan, tahun 1942-1945;
- Menggembleng rakyat melawan kolonial Belanda sebagai Komandan Laskar Tentara Allah (PPTI) di Bukit Tinggi, Sumatera Barat, tahun 1945 s/d awal 1946;
- Kepala Industri Perang, merangkap juru bahasa Panglima Sumatera (Mayjend Suhardjo Hardjowardoyo) di markas besar komandemen Sumatera/Bukit Tinggi, awal tahun 1946-1950;
- Mendirikan ratusan Surau untuk pengamalan Tarekatullah, beberapa Masjid dan Madrasah dengan pengikut berjuta orang (Dalam dan Luar Negeri) yang dipimpin sendiri di seluruh Indonesia dan Luar Negeri, tahun 1952-2001;
- Mendirikan Yayasan Prof. Dr. H. Kadirun Yahya yang bergerak di bidang pendidikan agama/umum, dakwah Islam dan pengamalan zikrullah berdasarkan metode Tarekat Naqsyabandiyah, pengobatan alam dan pembinaan generasi muda. Generasi muda yang di bina adalah “yang sesat jalan”, putus sekolah atau kecanduan narkotika/minuman keras. Melalui pembinaan kerohanian dan disertai pendidikan formal, maupun keterampilan (pertukangan, perbengkelan, supir, perbaikan alat listrik, peternakan, perikanan dan lain-lain) secara cuma-cuma. Alumninya telah mencapai ribuan orang dan banyak di antara mereka merupakan donatur sukarela Yayasan, tahun 1956 – 2001;
- Penasehat Istana Presiden pada pemulihan perang PRRI, Permesta di bawah pimpinan Mayjend Suhardjo Hardjowardojo, di Jakarta tahun 1959 – 1961;
- Mendirikan sekolah-sekolah TK, SD, SMP, SMU, SPP yang dipimpin sendiri di Sumatera Utara tahun 1961- sekarang;
- Mendirikan Universitas Pembangunan Panca Budi, dengan Fakultas Filsafat, Hukum, Ekonomi, Pertanian, Tarbiyah dan Teknik yang dipimpin sendiri di Sumatera Utara, tahun 1961 – sekarang;
- Penasehat Istana Presiden pada pemulihan perang Trikora, di bawah pimpinan Mayjend Suhardjowardojo di Jakarta, tahun 1962 – 1964;
- Penasehat khusus Thomas Cup Tokyo, tahun 1964;
- Aktif dalam menumpas G 30 S/PKI di Sumatera Utara, tahun 1965-1967;
- Mendirikan industri air minum mineral dengan merek Aminsam di Medan pada tahun 1994 dan di Sawangan-Bogor pada tahun 1995, yang semuanya dipimpin sendiri oleh Beliau.
Dari karya dan baktinya kepada negara, Prof. Dr. H. Sayyidi Syaikh Kadirun Yahya banyak mendapatkan piagam-piagam penghargaan, antara lain:
- Satya Lencana Penegak dari Menteri Pertahanan dan Keamanan RI Jenderal TNI Soeharto (Presiden RI), tahun 1966;
- Piagam ucapan terima kasih dari PEMDA TK. I Jawa Barat atas bantuannya secara material, moril dan Do’a untuk menghentikan letusan gunung Galunggung, tahun 1952;
- Piagam ucapan terima kasih atas bantuan dalam bidang Kamtibmas dari Kapolri Jenderal (Pol) RI Jenderal Anton Soedjarwo, tahun 1986;
- Piagam ucapan terima kasih atas bantuan dalam bidang Kamtibmas dari Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Mayjend Pol Soedarmaji, tahun 1986;
- Piagam ucapan terima kasih atas bantuannya memberikan dukungan moril dan Do’a menemukan lokasi jatuhnya pesawat Merpati, tahun 1988;
- Piagam ucapan terima kasih atas bantuan dalam bidang Kamtibmas dari Kepala kepolisian Daerah Metro Jaya Mayjend Pol Drs. Much. Poedy Sjamsoedin S, tahun 1988;
- Piagam ucapan terima kasih atas bantuan dalam bidang Kamtibmas dari Komandan Detasemen Intelijen KODAM I/BB Letkol Inf. Suroso Santo, tahun 1989;
- Piagam ucapan terima kasih atas turut serta mensukseskan program Golkar, dari Dewan Pimpinan Pusat Golongan Karya, bapak Sadharmono, S.H., tahun 1987;
- Piagam ucapan terima kasih dan turut serta mensukseskan program Golkar dari Dewan Pimpinan Pusat Golongan Karya Bapak Wahono, tahun 1989;
- Piagam ucapan terima kasih atas bantuan dalam bidang Kamtibmas dari Komandan Satuan Brigadir Mobil Dit Samapta Kepolisian Daerah Sumatera Utara Letkol Pol. Drs. P.E. Kalangi, tahun 1991;
- Pejuang/perintis Kemerdekaan, dari Gubenur Kepala Daerah Tk. I, Sumatera Utara Bapak Raja Inal Siregar, tahun 1992.
Prof. Dr. H. Sayyidi Syaikh Kadirun Yahya mendapatkan piagam penghargaan dan ucapan terima kasih dari berbagai lapisan masyarakat dalam dan luar negeri, yang menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas penyelesaian kasus-kasus keselamatan dari berbagai macam bencana/malapetaka yang hebat, ataupun kesembuhan dari berbagai macam penyakit berat yang disembuhkan melalui metode energi sufie healing, yang didukung dengan pengobatan Naturheiikunst. Selain itu, Beliau juga banyak mendapatkan surat-surat dukungan para dokter dari berbagai daerah, dalam dan luar negeri.[MUA]
Sumber (Artikel 12-19): Biografi Prof. Dr. H. Kadirun Yahya