Lebih dari 50 tahun secara terus menerus, tidak mengenal waktu dan tempat, ataupun siang dan malam, Prof. Dr. H. Sayyidi Syaikh Kadirun Yahya mengabdikan dirinya untuk kebesaran Kalimatullah Hiya Al ‘Ulya (kalimat Allah yang Maha Tinggi), demi keagungan asma Allah Yang Maha Besar dan Maha Agung. Melalui pengamalan dzikrullah dengan metodologi tarekatullah, Prof. Dr. H. Sayyidi Syaikh Kadirun Yahya telah membaktikan hampir seluruh usianya untuk membimbing dan membina umat, menegakkan tauhid, menggalakkan a’malush shalihat (amal shaleh), sesuai dengan akidah dan syariat Islam yang diwahyukan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW. Amanat Allah SWT kepada Rasul-Nya Muhammad SAW kemudian diteruskan oleh para ulama pewaris ilmu Rasulullah yang tahkik, melalui ahli silsilah yang telah mendapatkan ilham, petunjuk, ilmu ladunni maupun ilmu kasysyaf yang langsung dari Allah SWT.
Prof. Dr. H. Sayyidi Syaikh Kadirun Yahya bukan hanya telah menceritakan itu semua sebagai ilmul yakin atau ainul yakin, tapi telah mengaktualisasikannya menjadi suatu kenyataan dalam kehidupan umat yang beragama, berbangsa dan bernegara, yang berfalsafah Pancasila.
Dalam kurun waktu beberapa dasawarsa Prof. Dr. H. Sayyidi Syaikh Kadirun Yahya telah ber-ubudiyah nyata dalam menegakkan akidah dan syariat yang tahkik dan berhakikat dalam membina umat. Bukan hanya itu, Beliau sebagai pejuang, telah mengabdikan diri ikut andil mengambil bagian menegakkan kemerdekaan Republik Indonesia. Dalam menumpas musuh utama negara Republik Indonesia, Beliau telah mengambil bagian untuk menumpas gerakan komunisme atheis, bukan hanya di negara tercinta Republik Indonesia saja, bahkan juga diminta bantuan dan do’anya untuk menumpas gerakan komunis di negara tetangga.
Prof. Dr. H. Sayyidi Syaikh Kadirun Yahya turut andil dalam mengisi kemerdekaan. Dalam bidang pendidikan Beliau mendirikan lembaga pendidikan dari Taman Kanak-Kanak, SD, SMP, SMA, SMK, sampai dengan Perguruan Tinggi, yang diberi nama Perguruan Panca Budi dan Universitas Pembangunan Panca Budi, di Medan.. Dalam bidang agama, sosial dan kebudayaan Beliau mendirikan ratusan surau dan alkah baik di dalam maupun di luar negeri.
Demikian banyaknya jumlah anak didik dan anak asuh Beliau, yang jika dihitung tentu sudah jutaan jumlahnya, yang Beliau didik dan bekali dengan berbagai macam keterampilan, bahkan memberi pekerjaan yang dilaksanakan dengan segala konsekuensi biaya dan waktu di mana semuanya diberi dengan cuma-cuma, demi kebesaran Kalimatullah Hiya Al ‘Ulya.
Demi turut berpartisipasi membina bangsa dan negara yang berdasarkan Pancasila yang dicintainya ini, Beliau juga menyantuni lembaga-lembaga kemanusiaan seperti Rumah Yatim Piatu/Panti Asuhan, Lembaga Penyantunan Manusia Lanjut Usia, dan berbagai kegiatan sosial lainnya. Banyak aktivitas sosial Beliau lainnya yang tidak mungkin diutarakan satu-persatu pada buku ini.
Semua itu dilaksanakan karena amanah yang diemban oleh Beliau sebagai Ulama Pewaris Nabi, seorang sufi dan seorang Mursyid, yang mengikuti suri tauladan (uswatun hassanatun) junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW. Beliau melaksanakan itu semua dengan penuh keyakinan dan keikhlasan, yang dimotivasi oleh rasa cinta kepada Allah SWT dan Rasul-Nya. Oleh sebab itu semuanya dilaksanakan semata-mata karena Lillahi Ta’ala.
Latar belakang Prof. Dr. H. Kadirun Yahya, yang ilmuwan Fisika – Kimia, menguasai Bahasa Inggris, Jerman dan Belanda, serta menekuni Ilmu Filsafat Kerohanian dan Metafisika Islam khususnya tasawuf dan tarekat, telah mewarnai syiar perkembangan Tarekat Naqsyabandiyah di masanya.
Prof. Dr. H. Sayyidi Syaikh Kadirun Yahya pernah mengatakan, “Sewaktu manusia masih sederhana pemikirannya, agama tak mungkin diterangkan secara ilmiah yang sempurna. Walaupun sebenarnya Islam sebagai agama yang ilmiah dan amaliah. Oleh karena itu, sebagian besar agama diajarkan secara dogmatis dan kepercayaan semata-mata. Hanya sebagian kecil saja agama diajarkan secara ilmiah popular. Dengan meningkatnya ilmu pengetahuan, semakin nyata bahwa Islam adalah agama yang sangat ilmiah.”
Maka itu, semasa hidupnya, Prof. Dr. H. Sayyidi Syaikh Kadirun Yahya sering tampil sebagai pemakalah kegiatan seminar-seminar nasional dan internasional yang mengedepankan tema seputar Teknologi Al -Qur’an dalam Tasawuf Islam. Tercatat ada 15 kali seminar nasional dan 2 kali seminar internasional yang melibatkan Prof. Dr. H. Sayyidi Syaikh Kadirun Yahya sebagai narasumber. Semua karya-karyanya menegaskan apa yang telah dituliskan oleh guru-gurunya dalam ijazah kemursyidan, bahwa Prof. Dr. H. Sayyidi Syaikh Kadirun Yahya adalah ‘Guru para cerdik pandai’.