Rasulullah Saw. tiba di Baitul Maqdis dengan didampingi oleh malaikat Jibril as. Beliau mengikat Buraq di suatu tempat dimana para Nabi duduk melingkar di sana. Kemudian Beliau masuk ke dalam Masjidil Aqsha. Di dalam masjid Beliau berjumpa dengan Nabi Ibrahim, Nabi Musa, dan Nabi Isa as. yang berada di tengah² lingkaran para Nabi lainnya. Rasulullah Saw. pun mengerjakan shalat dengan menjadi imam bagi mereka semua.
Allah Ta’ala mengambil sumpah dari para Nabi tersebut, supaya mereka mau mengimani dan mendukung Rasulullah Saw. Allah Ta’ala berfirman:
وَإِذْ أَخَذَ اللَّهُ مِيثٰقَ النَّبِيِّۦنَ لَمَآ ءَاتَيْتُكُمْ مِّنْ كِتٰبٍ وَحِكْمَةٍ ثُمَّ جَآءَكُمْ رَسُولٌ مُّصَدِّقٌ لِّمَا مَعَكُمْ لَتُؤْمِنُنَّ بِهِۦ وَلَتَنْصُرُنَّهُۥ ۚ قَالَ ءَأَقْرَرْتُمْ وَأَخَذْتُمْ عَلٰى ذٰلِكُمْ إِصْرِى ۖ قَالُوٓا أَقْرَرْنَا ۚ قَالَ فَاشْهَدُوا وَأَنَا۠ مَعَكُمْ مِّنَ الشّٰهِدِينَ
“Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil perjanjian dari para Nabi: “Sungguh, apa saja yg Aku berikan kepadamu berupa kitab dan hikmah kemudian datang kepadamu seorang Rasul yg membenarkan apa yg ada padamu, niscaya kamu akan sungguh² beriman kepadanya dan menolongnya”. Allah berfirman: “Apakah kamu mengakui dan menerima perjanjian-Ku terhadap yg demikian itu?” Mereka menjawab: “Kami mengakui.” Allah berfirman: “Kalau begitu saksikanlah (hai para Nabi) dan Aku menjadi saksi (pula) bersama kamu.” (QS. Ali ‘Imran [3]: 81)
Mengerjakan shalat dan menjadi imam shalat bagi para Nabi lainnya adalah bukti nyata bahwa para Nabi tersebut mengimani Rasulullah Saw., sebagai pernyataan tegas bahwa mereka membenarkan Beliau, serta bukti bahwa mereka telah menepati perjanjian yg Allah ambil dari mereka.