I. Pengantar Edisi Bahasa Indonesia

Syaikh Ibnu Arabi merupakan sosok pemikir yg sangat dikenal dalam jagad sufistik. Seseorang yg mengaku menggeluti dunia tasawuf, khususnya pemikiran sufistik, akan dipandang aneh ketika tidak kenal dengan Syaikh Ibnu Arabi. Sebab Syaikh Ibnu Arabi merupakan tokoh sufi garda depan yg dikenal sebagai penulis karya² sufistik sekaligus sebagai orang yg menjalani laku sufistik. Sebagai manusia jasmani Syaikh Ibnu Arabi tidak melupakan kehidupan sehari-hari, dia tetap terjun dan bergelut dengan berbagai hal yg terkait dengan aktivitas manusia secara umum, belajar dan ikut mengabdi kepada para ulama, menempuh perjalanan ke berbagai negara dalam rangka tafaqquh fiddin, berbicara dengan orang2 dari berbagai lapisan masyarakat.

Tetapi sebagai manusia ruhani, Syaikh Ibnu Arabi merupakan di antara sedikit orang yg mampu melakukan petualangan spiritual hingga ke puncak tertingginya, dia secara spiritual merupakan manusia istimewa yg mampu mendaki sebuah dunia murni spiritual, sebuah dunia yg otoritasnya hanya berada di bawah kekuasaan Rasulullah Muhammad Saw. Baginda Muhammad Saw. sebagai Rasul dan Nabi merupakan manusia yg sempurna pencapaian keruhaniannya. Puncak keruhanian Sang Nabi inilah yg dikuak oleh tokoh sufi ini.

Isra’-Mi’raj yg dilakukan oleh Rasulullah Muhammad Saw. dalam perspektif sufistik merupakan sebuah perjalanan ruhani agung, yg hanya bisa dicapai oleh manusia istimewa. Inilah yg ditulis oleh Syaikh Ibnu Arabi. Terkait dengan ini, seluruh karya Syaikh Ibnu Arabi berbicara mengenai kepemimpinan Rasulullah Muhammad Saw. dan tentang kedudukan Sang Nabi sebagai satu²nya orang yg menempati tahta semesta kesempurnaan di kerajaan ruhani. Kitab al-Isra’ ila Maqam al-Asra yg dibahas oleh Syaikh Ibnu Arabi ini menjelaskan kepemimpinan Rasulullah Muhammad Saw. yg berada di atas puncak bangunan spiritual alam semesta tersebut.

Mi’raj keruhanian yg dicontohkan oleh Rasulullah Saw. tersebut menurut Syaikh Ibnu Arabi juga bisa dilakukan oleh para wali, tentu saja dengan kualitas yg berbeda dengan yg dicapai oleh Rasulullah Saw. Syaikh Ibnu Arabi memandang bahwa mi’raj seorang Sufi atau mi’rajnya seorang wali adalah sebuah keistimewaan sebagai pengikut Rasulullah Muhammad Saw. Selain arwah² para wali dari kalangan umat Rasulullah Muhammad Saw., dalam mimpi mereka, tidak akan mengalami peristiwa mi’raj ke langit ketujuh, ke surga, ataupun ke neraka.

Mi’raj Sufi itu sendiri adalah mi’raj taklidi. Bagaimana mungkin kita bisa tahu urutan keberadaan para Nabi Allah alaahimussalam di ketujuh langit itu atau memperoleh pengetahuan² lainnya seputar mi’raj, apabila Rasulullah Saw. sendiri tidak memberitahu kita dalam mi’raj Beliau?! Mi’raj seorang Wali —berdasarkan penjelasan kitab yg anda pegang sekarang adalah visi dalam mimpi yg memiliki dasar dan akarnya dalam riwayat² hadits tentang mi’raj. Untuk itulah terasa penting apabila kita mengkaji terlebih dahulu simbol² dan makna² seputar mi’raj Nabi, sebab ia adalah pangkal dan percontohan.

Buku ini merupakan karya penting karena membahas secara eksploratif dan intensif mengenai peristiwa Isra’ Mi’raj yg pernah dialami oleh Nabi. Peristiwa agung dalam sejarah ini dikaji dalam perspektif tasawuf, sehingga sangat basah dengan spiritual. Apa yg ditulis oleh Syaikh Ibnu Arabi ini merupakan penjelasan mi’raj ruhani untuk menghadap “Tuhan”.

Selamat membaca dan mendaki tangga² spiritual yg disuguhkan oleh Syaikh Ibnu Arabi!

Mendaki Tangga Langit

Mulai Perjalanan

Mulai perjalanan ruhani dalam bimbingan Mursyid Thariqat Naqsyabandiyah Khalidiyah, Sayyidi Syaikh Ahmad Farki al-Khalidi qs.

Buku Lain

Rekomendasi

Di sejumlah pesantren salafiyah, buku ini (Tanwir al-Qulub) biasanya dipelajari bersamaan dengan kitab-kitab fikih. Yang sedikit membedakan, kitab ini ditulis oleh seorang pelaku tarekat sekaligus mursyid dari tarekat Naqsyabandiyah.

Sabilus Salikin

Sabilus Salikin atau Jalan Para Salik ini disusun oleh santri-santri KH. Munawir Kertosono Nganjuk dan KH. Sholeh Bahruddin Sengonagung Purwosari Pasuruan.
All articles loaded
No more articles to load

Sabilus Salikin

Sabilus Salikin atau Jalan Para Salik ini disusun oleh santri-santri KH. Munawir Kertosono Nganjuk dan KH. Sholeh Bahruddin Sengonagung Purwosari Pasuruan.
All articles loaded
No more articles to load

Tingkatan Alam Menurut Para Sufi

“Tingkatan Alam Menurut Para Sufi” فَإِذَا سَوَّيْتُهُۥ وَنَفَخْتُ فِيهِ مِنْ رُّوحِى فَقَعُوا لَهُۥ سٰجِدِينَ “Maka…

Islam, Iman dan Ihsan

عَنْ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَيْضاً قَالَ : بَيْنَمَا نَحْنُ جُلُوْسٌ عِنْدَ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى…

Hidup Ini Terlalu Singkat

Postingan yg indah dari Bunda Amanah: Bismillahirrahmanirrahim. “Hidup ini Terlalu Singkat” Oleh: Siti Amanah Hidup…
All articles loaded
No more articles to load

Mengenal Yang Mulia Ayahanda Guru

Sayyidi Syaikh Kadirun Yahya Muhammad Amin al-Khalidi qs.

Silsilah Kemursyidan

Dokumentasi

Download Capita Selecta

Isra' Mi'raj (Rajab)

26 Jan - 05 Feb

Ramadhan

30 Mar - 09 Apr

Hari Guru & Idul Adha

20 Jun - 30 Jun

Muharam

27 Jul - 06 Ags

Maulid Nabi

28 Sep - 08 Okt

Rutin

30 Nov - 10 Des

All articles loaded
No more articles to load
All articles loaded
No more articles to load
All articles loaded
No more articles to load

Kontak Person

Mulai perjalanan ruhani dalam bimbingan Mursyid Thariqat Naqsyabandiyah Khalidiyah, Sayyidi Syaikh Ahmad Farki al-Khalidi qs.

Abangda Teguh

Sidoarjo, Jawa Timur

WhatsApp
Facebook
Telegram
Twitter
Email
Print