Doa Syaikh Ibnu Atha’illah – 1:
Ų„ŁŁŁ Ų£ŁŲ§ Ų§ŁŁŁŁŲ± ŁŁ ŲŗŁŲ§Ł ŁŁŁŁ ŁŲ§ Ų£ŁŁŁ ŁŁŁŲ±Ų§ ŁŁ ŁŁŲ±Ł.
Tuhanku, aku miskin dalam kekayaan maka bagaimana mungkin aku tidak merasakan miskin dalam kemiskinanku?
Tuhanku, dalam kondisi kaya saja aku masih merasa miskin, apalagi saat aku benarĀ² miskin. Maknanya, sifat dasarku adalah miskin dan membutuhkan, sedangkan kekayaanku adalah perkara baru (hadits). Biasanya, perkara baru pasti akan hilang.