Hikmah 244 dlm Al-Hikam:
الْعِلْمُ إِنْ قَا رَ نَتْهُ الْخَشْيَةُ فَلَكَ وَإِ لَّا فَعَلَيْكَ.
Jika ilmu disertai rasa takut, ia akan berguna bagimu. Namun, jika tidak, ia akan menjadi petaka bagimu.
Rasulullah Saw. bersabda: “Akan keluar pada akhir zaman orang yg mencari (mencuri) dunia dengan kedok agama, memperlihatkan (memakai) di muka orang bulu domba karena lunak, lidahnya lebih manis dari madu, tetapi hatinya hati srigala. Allah akan berkata kepada mereka: ‘Apakah kamu akan menentang kepada-Ku, atau mempermainkan Aku, maka demi kebesaran-Ku, Aku akan menurunkan terhadap mereka ujian fitnah, sehingga orang yg sabar tenang menjadi kebingungan.'”
Rasulullah Saw. bersabda: “Akan tiba suatu masa pada umat manusia, tiada tinggal dari Al-Qur’an kecuali tulisannya saja dan Islam hanya namanya belaka.”
Hati orang²nya kosong dari petunjuk hidayah, masjid hanya penuh jasad manusia yg tak berhati taqwa, sejahat-jahatnya manusia waktu itu ialah para ulama, sebab dari mereka sumber fitnah dan kepada mereka pula kembalinya.
Abu Hurairah ra. berkata: Bersabda Nabi Saw.: “Siapa yg belajar ilmu agama, tidak untuk mencapai keridhaan Allah, tidak mempelajarinya kecuali untuk mencapai suatu kepentingan dunia, maka ia tidak akan mendapat (merasai bau surga pada hari kiamat.”
Al-Hasan ra. berkata: “Siksa bagi seorang alim itu matinya hati.” Ketika ditanya: “Bagaikan matinya hati itu?” Jawabnya: “Mencari dunia dengan menjual amal akhirat.”
Dan lebih jahat lagi jika ia menjilat-jilat kepada raja (pemerintah) untuk mencari keuntungan dari uang haram atau syubhat, maka yg demikian terang-terangan menentang murka Allah.
Abu Darda’ ra. berkata: Rasulullah Saw. bersabda: “Allah telah menurunkan wahyu pada salah seorang Nabi: ‘Katakanlah kepada orang² yg belajar fiqih agama, tidak untuk kepentingan agama, dan belajar tidak untuk diamalkan, mereka mencari dunia dengan amal akhirat, memakai bulu kambing, tetapi hati mereka hati serigala, lidahnya lebih manis dari madu, dan hatinya lebih pahit dari jadam, apakah mereka akan mempermainkan Aku, atau mengejek kepada-Ku, pasti akan Aku turunkan kepada mereka fitnah ujian, sehingga orang yg tenang sabar menjadi bingung.'”
Syarah Syaikh Abdullah asy-Syarqawi:
Jika ilmu disertai rasa takut, kau akan mendapatkan manfaatnya di dunia dan akhirat. Jika tidak, kau akan mendapatkan bahaya dan petakanya di dunia dan akhirat.
Sufyan Ats-Tsauri ra. berkata, “IImu dipelajari tak lain untuk menumbuhkan rasa takut kepada Allah. Ilmu lebih diutamakan daripada yg lain karena dengan ilmu akan timbul rasa takut dan takwa kepada Allah.” Jika tujuan ini diabaikan dan niat pencari imu itu telah rusak, misalnya ia meyakini bahwa ilmunya bisa mendatangkan keuntungan duniawi berupa harta, kehormatan, dan kedudukan, pahalanya akan gugur dan amalnya akan jatuh. Kemudian, ia akan mengalami kerugian yg nyata.
Allah Ta’ala berfirman, “Siapa menghendaki keuntungan di akhirat, akan Kami tambah keuntungan itu baginya dan siapa yg menghendaki keuntungan di dunia, Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bagian pun di akhirat.” (QS. Asy-Syura [46]: 20). Wallaahu a’lam