194. Tarekat Ahli Taklif (Sekadar Melaksanakan Kewajiban) dan Ahli Ta’rif (Berupaya Mengenal Allah) (2)

Hikmah 194 dlm Al-Hikam:

تَسْبِقُ أَنْوَارُ الْحُكَمَا ءِ أَقْوَا لَهُمْ، فَحَيْثُمَا صَا رَ التَّنْوِيْرُ وَصَلَ التَّعْبِيْرُ.

Cahaya orang bijak mendahului ucapan mereka. Ketika cahaya terpancar, nasihat itu pun akan sampai.

Ulama’ ahli hikmah (ahli makrifat) itu bila memberikan nasihat/keterangan akan bisa diterima oleh hati orang yg mendengarkan, sebagaimana tanah yg tandus dan mati yg disirami dengan air hujan yg lebat, lalu orang yg mendengar bisa mengambil manfaat dari nasihatnya, itu semua dikarenakan mereka (‘arifin) selalu berhubungan dengan Allah, dan minta taufiq dan hidayah dari Allah, dan hanya Allah yg mengatur kalimat yg keluar dari perkataannya, dan Allah yg mengatur pendengaran orang yg mendengarkan.

Rasulullah Saw. bersabda:

رأ ْسُ الحِكمةِ مَخافَةاللهِ

Pokok dari segala hikmah itu ialah takut kepada Allah.

Ulama’ yg tidak takut kepada Allah, adalah ulama’ suu’ (penipu umat). Siapa yg bertambah ilmunya tapi tidak bertambah hidayah imannya, maka tidak bertambah dekatnya kepada Allah, bahkan bertambah jauh.

Allah Ta’ala berfirman:

إنَّماَ يَخْشىَ اللهَ مِنْ عِباَدهِ العُلماءُ

“Sesungguhnya yg benar² takut kepada Allah hanyalah para ulama’.”

Syarah Syaikh Abdullah asy-Syarqawi:

Cahaya orang² bijak atau ‘arif yg mengenal Allah mendahului ucapan mereka. Cahaya orang² ‘arif maksudnya adalah cahaya makrifat mereka, yaitu kekuatan keyakinan mereka bahwa semua perkara ada di tangan Allah dan tiada sekutu bagi-Nya. Jika mereka ingin membimbing seorang hamba Allah dan memberi nasihat kepadanya dengan izin Allah, mereka segera menghadap Allah dan meminta bantuan-Nya untuk mengatur hati hamba itu supaya siap menerima apa yg di nasihatkan kepada mereka. Saat itulah, dari kalbu orang² ‘arif itu akan keluar cahaya yg bersumber dari batin mereka dan sampai ke hati hamba tersebut.

Ketika cahaya masuk ke dalam hati hamba Allah yg ingin di nasihatinya, nasihat dan ungkapan mereka akan mudah diterima oleh hatinya, seumpama bumi tandus yg menerima curah hujan. Dengan begitu, ia akan mendapatkan manfaat yg sempurna dari mereka. Wallaahu a’lam

Al-Hikam

Mulai Perjalanan

Mulai perjalanan ruhani dalam bimbingan Mursyid Thariqat Naqsyabandiyah Khalidiyah, Sayyidi Syaikh Ahmad Farki al-Khalidi qs.

Buku Lain

Rekomendasi

Di sejumlah pesantren salafiyah, buku ini (Tanwir al-Qulub) biasanya dipelajari bersamaan dengan kitab-kitab fikih. Yang sedikit membedakan, kitab ini ditulis oleh seorang pelaku tarekat sekaligus mursyid dari tarekat Naqsyabandiyah.

It seems we can't find what you're looking for.
It seems we can't find what you're looking for.

Cara Wushul Tercepat

Menurut Khwaja Syaikh Baha’uddin an-Naqsyabandi qs. وقال بعض الأكابر شراح الحكم العطائية:قال حضرة خواجة بهاء…

Gelas yang Bersih

Seseorang bertanya, “Jika saya berdosa, lalu beristighfar, apakah kondisi saya sama dengan sebelum berdosa?” Alfaqir…

Hedonic Threadmill

Manusia pada hakikatnya diciptakan oleh Allah Ta’ala dengan tujuan sangat mulia yaitu untuk mengabdi pada-Nya,…
All articles loaded
No more articles to load
It seems we can't find what you're looking for.

Mengenal Yang Mulia Ayahanda Guru

Sayyidi Syaikh Kadirun Yahya Muhammad Amin al-Khalidi qs.

Silsilah Kemursyidan

Dokumentasi

Download Capita Selecta

Isra' Mi'raj (Rajab)

26 Jan - 05 Feb

Ramadhan

30 Mar - 09 Apr

Hari Guru & Idul Adha

20 Jun - 30 Jun

Muharam

27 Jul - 06 Ags

Maulid Nabi

28 Sep - 08 Okt

Rutin

30 Nov - 10 Des

All articles loaded
No more articles to load
All articles loaded
No more articles to load
All articles loaded
No more articles to load

Kontak Person

Mulai perjalanan ruhani dalam bimbingan Mursyid Thariqat Naqsyabandiyah Khalidiyah, Sayyidi Syaikh Ahmad Farki al-Khalidi qs.

Abangda Teguh

Sidoarjo, Jawa Timur

WhatsApp
Facebook
Telegram
Twitter
Email
Print

Daftar Isi